Sukses TMMD ke 103, Brigjen TNI AD Hasto Prastisto Berkunjung di Kodim 1608/Bima


Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) dari Markas Besar (Mabes) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat, Brigjen TNI AD Hasto Prastisto Yuwono, S.I.P menggelar pertemuan dengan jajaran Kodim 1608/Bima dan anggota Polri di Makodim 1608/Bima, Rabu, 7 November 2018. METROMINI/Dok
KABUPATEN BIMA - Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) dari Markas Besar (Mabes) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat, Brigjen TNI AD Hasto Prastisto Yuwono, S.I.P mengunjungi Kodim 1608/Bima, Rabu, 7 November 2018. Tim Wasev hadir dalam rangka pengawasan dan evaluasi kegiatan Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-103 yang dilaksanakan oleh Kodim 1608/Bima di Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima.

Berkat kesabaran dan kerja keras Dandin serta jajaran anggota TNI di Kodim 1608/Bima kegiatan TMMD yang dilaksanakan di Desa Lambu dan Desa Soro, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima berjalan lancar dan sukses terlaksana 100%. Hasil kegiatan TMMD tersebut sudah dirasakan langsung oleh masyarakat manfaatnya saat ini.

Brigjen TNI AD Hasto Prastisto Yuwono, S.I.P mengatakan kunjungan kerja ini dalam rangka untuk pengawasan dan mengevaluasi serta menyerap saran serta masukan dari pelaksanaan program TMMD yang dilaksanakan oleh Kodim 1608/Bima untuk kegiatan tahun selanjutnya.

"Kami datang ke sini untuk mengevalusi dan melihat kekurangannya dan nanti pada tahun-tahun selanjutnya tentu kekurangan bisa kita perbaiki," kata ujar Hasto usai rapat dengan jajaran TNI, Polri serta pihak Pemerintah Kabupaten Bima di Kodim 1608/Bima, Rabu (7/11/2018) kemarin.

Hasto menjelaskan, sejarah mulai digagasnya Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) digagas oleh Jenderal M.Yusuf pada tahun 1980 dengan awalnya bernama ABRI Masuk Desa (AMD).

"TNI Manunggal membangun desa telah berjalan selama kurang lebih 38 tahun. Diawali pada tahun 1980 ketika digagas oleh Jenderal M.Yusuf. Saat itu masih bernama ABRI Masuk Desa atau AMD. Program AMD berfokus pada pembangunan masyarakat di pedesaan," jelasnya.

Dikatakannya, TNI memiliki peran sangat penting di dalam pembangunan desa dan nasional serta mendorong percepatan pembagunan di daerah.

"TNI Manunggal Membangun Desa merupakan pati TNI yang dilaksanakan secara terpadu dan lintas sektoral bersama Kementerian PNK, pemuda dan masyarakat sebagai upaya untuk mendukung program pemerintah dalam rangka percepatan pembangunan di daerah-daerah," pungkasnya.

Dia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bahu membahu dan gotong royong dalam menyukseskan kegiatan TMMD selanjutnya agar manfaat kegiatan TMMD dapat dinikmati oleh masyarakat dalam jangka panjang sehingga dapat mensejahterakan masyarkat.

Bila dirasa ada hal yang kurang berkenang selama kegiatan TMMD, sambung Hasto, pihaknya menyampaikan permohon maaf terutama kepada masyarakat. Dan atas partisipasi Pemerintah Daerah dan prajurit TNI termasuk tim dalam kegiatan TMMD ke 103 tahun 2018, diucapkan terima kasih.

"Kami mohon maaf apabila ada kesalahan baik yang disengaja maupun tidak sengaja dalam pelaksanaan TMMD ini terutama kepada masyarakat dan pemerintah daerah. Terutama mungkin para prajurit kita termasuk tim yang melaksanakan tugas tentu sebagai manusia ada yang kurang berkenan. Untuk itu, kami sampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya," tandasnya.

"Marilah kita Mohon pada Allah, semoga apa yang menjadi cita-cita kita semua yaitu mewujudkan masyarakat yang adil makmur Sejahtera dapat dikabulkan oleh Tuhan dan semoga kita senantiasa diberikan petunjuk dan bimbinganNya dalam melancarkan pengabdian untuk nusa dan Bangsa Indonesia tercinta," tutup Brigjen. (RED | ADV)

Related

Pemerintahan 2111737616058098510

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item