Oknum Brimob yang Hakimi Pelajar Usai Kecelakaan, "Dikutuk" Warga

Kecelakaan yang terjadi di depan SMKN 2 Kota Bima, Kamis (8/11/2018) siang. METROMINI/Dok
KOTA BIMA - Kecelakaan bermotor antara seorang oknum Brimob Bima inisila F dengan seorang pelajar asal SMA Salahudin Bima di depan pertigaan SMKN 2 Kota Bima mendulang kritikan tajam oleh warga kepada oknum Brimob yang sempat menganiaya pelajar asal Desa Naru, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima.

Seorang saksi mata kejadian, Gan Dharma mengaku, seorang pelajar yang menggunakan motor matic merk Yamaha Ceon ditabrak dari belakang oleh sebuah motor CB yang dimodifikasi yang diduga dikendarai oleh seorang brimob berinisial F.

"Keduanya melaju sama-sama dari utara, Dan tepat di pertigaan depan SMKN 2 Kota Bima (dulu dikenal dengan STM letaknya di Kelurahan Sadia, Kecamatan Mpunda, Kota Bima), tiba-tiba motor CB yang dikendarai brimob itu menabrak motor matic Ceon yang dikendarai seorang pelajar. Keduanya sama-sama jatuh dan kecelakaan itu tidak begitu parah," ujar dia kepada Metromini, Kamis, 8 November 2018.

Kata Gan, kejadian yang berlangsung sekitar pukul 13:00 WITA siang tadi, memicu perhatian warga saat oknum brimob tersebut langsung menganiaya seorang pelajar itu secara membabi-buta usai kecelakaan itu terjadi. Banyak warga yang berteriak melihat pelajar itu dianiaya namun tak ada yang berani melerainya.

"Saat dianiaya oleh oknum Brimob tersebut, keluar darah di mulut dan hidung korban. Yang di foto itu sudah agak mendingan setelah wajah korban diobati oleh warga. Saya ada di lokasi saat kejadian. Sebenarnya, tadi hanya kecelakaan kecil saja. Tapi, sangat disayangkan tindakan oknum Brimob yang nyerang anak itu sampai wajahnya babak belur. Saya pun yang ikut melerai di ajak berantam oleh oknum anggota itu," ujar pemilik akun Facebook bernama Gan Dharma itu. 

Sementara itu, Gan mengaku, dirinya udah memberikan keterangan awal di Kepolisian atas kejadian tersebut. Diakuinya, menurut pengakuan korban, pelajar ini berasal dari Desa Naru, Kecamatan Sape itu. Saat ini siswa yang menjadi korban penganiayaan tersebut merupakan pelajar di SMA Salahudin Bima. 

"Siswa yang menjadi korban tadi sudah divisum. Korban juga sudah diambil keterangannya di kantor Polisi. Dan saya mungkin akan memberikan keterangan tambahan besok. Tadi sudah dicatat sebagai sasksi bersama seorang warga yang melihat kejadian penganiayaan tersebut," jelas dia via ponselnya kepada Metromini.

Insiden kecelakaan yang juga menjadi viral di sosial media jenis Facebook itu pun mendapat tanggapan warga yang menyesalkan tindakan oknum anggota Brimob tersebut. 

Akun Igen Prakosa menegaskan, biar siapapun yang berada pada posisi itu, tetap salah kalau main hakim sendiri. Apalagi aparat, harus kasih contoh ke masyarakat untuk taat hukum.

"Ini malah oknum Polisi ini mengajarkan masyarakat untuk melanggar hukum," tulis Igen di komentar salah satu akun yang memposting kejadian tersbut. 

"Laporkan saja, walaupun dia aparat!!! Tidak ada hak nya utk maen hakim sendiri!!!. Kurang aj*r!!!!," tulis akun Iyoed Leno.

"Sesalah-salahnya anak itu biar hukum yg berbicara, bukan malah main hakim sendiri. Atau mungkin aparat itu lupa diri?," tulis Lillah dalam kolom komentar  yang lain.

Selain itu, akun bernnama Muslihun Yakub menuliskan, meski anak itu "dianggap" salah. Tapi oknum polisi yang main hakim sendiri itu sungguh biadab. Sebagai aparat mestinya yang bersangkutan tahu harus menggunakan cara apa, bukan justru main pukul.

"Apalagi yang dipukul anak masih dibawah umur? Bisa kena UU Perlindungan Anak tuh oknum polisi. Laporkan!!," tulis Muslihun, aktivis Ibukota asal Bima itu. 

Di sisi lainnya, pihak Polres Bima Kota dan oknum anggota Brimob yang diketahui berinisial F yang diduga melakukan tindak kekerasan terhadap oknum pelajar saat kecelakaan yang terjadi di depan SMKN 2 Kota Bima itu masih diupayakan dikonfirmasi atas kejadian ini. (RED)

Related

Politik dan Hukum 5880110869346333568

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item