Mantan Wagub, BM Harap SAMOTA Tambah Atraktif dan Responsif, Termasuk Teluk Bima
https://www.metromini.info/2018/11/mantan-wagub-bm-harap-samota-tambah.html
 |
| Gambaran umum tentang kawasan SAMOTA yang dirintis pada tahun 2011 lalu. METROMINI/Dok |
KABUPATEN SUMBAWA - Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat Periode 2008-2013 asal Kabupaten Sumbawa.Badrul Munir mengupas soal kawasan SAMOTA (Saleh Moyo dan Tambora) di lini masa akun Facebooknya, Sabtu, 17 November 2018. Menurutnya, SAMOTA yang digagas dan dirancang pada 2010 oleh Pemprov NTB mencakup wilayah di Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima dan Kota Bima.
"SAMOTA ini diskenariokan sebagai kawasan pariwisata dan ekonomi maritim. Luas kawasan ini mencapai 408.985 hektar atau hampir sama luasnya dengan pulau lombok," tulis pria yang disingkat namanya dengan BM itu.
Sebagai mantan petinggi di Bumi Gora, BM mengungkapkan, pembangunan infrastruktur di kawasan SAMOTA khususnya jalan dimulai sejak tahun 2011 lalu di kawasan Tambora dan sekitarnya. Sedangkan di wilayah Sumbawa baru dapat dimulai pada tahun 2012 lalu karena membutuhkan pembebasan lahan.
Saat ini, kata dia, SAMOTA semakin menggeliat. Pabrik gula dibangun di kawasan Tambora, demikian pula pabrik pengolahan ikan di Teluk Santong. Sumbawa. Menurutnya, peluang investasi terbuka lebar. Sikap Pemerintah Daerahb juga sangat welcome bagi pengembangan investasi di kawasan andalan nasional ini.
"Saya harap, kondisi ini selalu bergeliat dan kita tetap menjaga kelestarian alamnya dari kerusakan dan perusakan," tulisnya.
Ia pun berharap, ke depan SAMOTA tambah atraktif dan responsif sebagai kawasan pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. Nantinya, SAMOTA juga bisa membanggakan NTB dan masyarakat di Pulau Sumbawa pada khusunya.
"Dan semoga pula, kondisi ini mampu memberi inspirasi bagi kreatifitas kaum millenial yang ada di Bumi Gora," tutup BM dalam tulisannya.
Gayung bersambut. seorang Netizen lain yang mengungkap prestasi konsep SAMOTA ini diungkapkan oleh Yanti Nurjayanti. Kata Yanti, saat ini kondisi di Teluk Saleh sangat indah di pandang dari atas jurang Nanga Tumpu, Kabupaten Dompu. Pendangan yang eksotik daan inspiratif.
terlihat saat Yanti yang mengaku pernah membawa wisatawan dari Taiwan.
"Saya bangga dengan Pemerintah Daerah NTB yang bisa membuat jalan di Nanga Tumpu menjadi indah. Kondisinya saat ini tidak lagi seram dan menakutkan. Salut program SAMOTA untuk pembangunan infrastruktur di Pulau Sumbawa," tulis dia.
"Kami berharap, geliatnya menjadi seimbang antara pembangunan yang ada di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa saat ini," tambah dia.
Ungkapan potensi kawasan SAMOTA disampaikan oleh Abdullabuan yang berharap program atau rencana khususnya di Telu Saleh akan jadi mimpi indah jika di mulai dengan kegiatan patroli rutin yang dilakukan setiap hari.
Sebab, kata dia, sampai saat ini, kegiatan bom di laut dan juga aktivitas nelayan yang menggunakan potassium merajalela.
"Kami berharap, tingkat pengawasan atas potensi alam baik di darat dan di laut dapat bisa ditingkatkan agar pengembangan kawasan potensial yang ada tidak rusak di tangan kerakusan manusia," tulis Abdul.
Sementara itu, BM tak hanya mengungkap soal kawasan SAMOTA saja. Secara khusus, saat kehadirannya di Kota Bima, BM melukiskan dengan kata-kata atas kondisi Teluk Bima. Dalam tulisakannya. Teluk Bima, inilah teluk dengan infrastruktur yang nyaris lengkap. Ada bandara, pelabuhan, di lingkari jalan nasional, ada kelistrikan dan juga telekomunikasi.
"Semua akses investasi semua ada. Tunggu apalagi?," tulisnya memicu semangat agar segera dipoles dan dikembangkan.
Menurutnya. di Teluk Bima, agar bisa berkembang pesat sebagai kawasan pariwisata, butuh komitmen. Teluh Bima butuh sentuhan tangan-tangan kreatif dari Sumber Daya Manusia lokal yang ada di Bima.
"Dan semoga jajaran Pemerintah, dunia usaha, akademisi dan masyarakat madani perlu gerak bersama dalam menata Teluk Bima sebagai potensi kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar dan kemajuan NTB pada umumnya. Ayo Tuntaskan!," ajaknya. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.