Malam Maulid, Ada Alunan Dangdut di Pandopo Bupati, "Yan dan Kabag Humas Beda Sampaikan Tema Acara"
https://www.metromini.info/2018/11/malam-maulid-ada-alunan-dangdut-di.html
Penyanyi dangdut saat membawakan lagu di acara malam maulid Nabi Muhammad di Pandopo Bupati Bima, Senin (19/11/2018) malam lalu. METROMINI/Dok |
KOTA BIMA - Senin (19/11/2018) malam lalu, di Pandopo Bupati Bima, di Kelurahan Serae, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima. Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE menggelar acara di halaman bagian belakang huniannya itu. Pada acara di malam menjelang hari Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh hari Selasa, 20 Novemeber 2018 itu hadir pula pejabat tinggi daerah . Para tamu undangan rata-rata dipenuhi banyak ASN maupun pejabat di lingkup di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima.
Terlihat pula, beberapa orang wartawan yang sempat mengabadikan acara bernuansa agama itu. Di tengah ada yang mem-video-kan penampilan nyanyi danggut, sorotan pun mulai disampaikan warganet di Facebook.
Melihat video yang di-live-kan seorang pewarta di akun Facebook pribadinya. Mencuat kabar bahwa acara di Senin malam lalu adalah acara syukuran momen kelahiran Bupati Bima yang akrab disapa Umi Dinda yang ke 37.
Status warganet yang menyorot acara di Pandopo, Senin (19/11/2018) malam lalu. METROMINI/Dok |
Tak ayal, bukan saja menyentil halus, tapi sorotan tajam dilayangkan warga Kabupaten Bima melalui akun Facebook bernama "Pena Bumi".
"Bupati au mancola ndede (Bupati apa yang buruk begitu). Moment maulid nabi Muhammad SAW, na ndawi ku (dibuat jadi) acara dangdutan aka (di) pandopo. #sampula_sampake (bod*h sekali)," tulis akun Pena Bumi, Selasa (20/11/2018) siang.
Sahutan lain pun dikomentari warga lain seperti yang disampaikan Ediwan Talabiu.
"Pantasan moda mai kai bala bencana loa kura moda mena lampa trategis (Pantasan mudah datangnya bencana. Biar mudah jalan strateginya) politik pencitraan pada ujung nya... Ede kanta kai pilih kantuwu dou siwe. Maja adeta ndai mone rangga (itu makanya jangan pilih perempuan. Malu kita yang laki-laki ini," sahutnya.
Mantan Kasubag Pemberitaan di Bagian HumasPro Kabupaten Bima yang ikut komentar fi Facenook. Yan Suryadin menjelaskan, kegiatan Maulid Nabi tingkat Pemkab Bima ada acara tersendiri. Kegiatan itu, biasanya dilaksanakan pada jam kantor dan melibatkan semua ASN di Pemkab Bima.
Komentar Yan Suryadin di Facebook. METROMINI/Dok |
Menurutnya, di pandopo itu, acara \do'a Milad Ibu Bupati. Setelah selesai doa, untuk isi agar tidak vakum makanya ada nyanyi-nyanyi.
"Maulid Nabi tingkat Pemkab Bima ada acara tersendiri yang biasax pada jam kerja kantor karena melibatkan seluruh ASN pemerintah daerah dilaksanakan. Disamping dilaksanakan pada tingkat kecamatan Bro," tulis Yan Suryadin.
"Di pendopo itu acara Doa Milad ibu Bupati. Setelah selesai doa, utk isi agar tidak vakum makax ada nyanyi2, lagu itu ada yg persembahhkan utk hadiah ultah. Gitu mas," tambah salah seorang Kabid di kantor Diskominfo Kabupaten Bima itu.
Di tengah kontroversial antara acara sambut Maulid Nabi dan syukuran milad Ibu Bupati. Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokoler setda Kabupaten Bima, Hj. Sita Arna, S.Sos mengungkapkan tema acara yang berbeda.
Kata dia, acara di hari Senin (19/11/2018) malam di Pandopo adalah acara yasinan bukan karena momentum Maulid Nabi maupun syukuran milad atau peringati hari lah
"Bukan, acara yasinan ada yang berangkat Umroh," jawab Sita Arni melalui akun WhatsApp-nya yang dikonfirmasi Metromini, semalam.
"Yang pergi umrah ada beberapa orang yang bantu-bantu di Pandopo," tutup dia. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.