Kesal Banyak Guru Tak Mengajar, Wali Murid SMPN 2 Tambora Segel Sekolah
https://www.metromini.info/2018/11/kesal-banyak-guru-tak-mengajar-wali.html
Kondisi penyegelan yang terjadi di SMPN 2 Tambora, Kamis, 1 November 2018. METROMINI/Agus Gunawan |
KABUPATEN BIMA - Keberadaan Sekolah Mengengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Tambora membuat masyarakat yang menjadi Wali Murid sekolah tersebut kecewa. Pasalnya, pengakuan warga, banyak guru di SMPN 2 Tambora yang enggan datang mengajar. Sikap guru yang dituding telah mencoreng dunia pendidikan ini ditandai dengan penyegelan SMPN 2 Tambora oleh para Wali Murid.
Seorang Wali Murid, Edy Wahyudin mengaku, sikap guru-guru yang ada di sekolah tersebut sangat merugikan para siswa di sekolah. Kata dia, hampir setiap guru jarang masuk sekolah,
"Karena kecewa sikap para guru-guru ini yang jelas merugikan anak-anak kami. Terpaksa sebagai bentuk protes, kami menyegel sekolah itu," ujar Edy melalui pesan elektroniknya, Kamis, 1 November 2018.
Diakuinya, hampir semua guru jarang masuk mengajar, Dan penyegelan sekolah ini, sudah berlangsung sejak beberapa hari yang lalu. Kata dia, melihat kondisi sekolah yang kian parah dan tidak berfungsi secara baik, pihaknya meminta Bupati Bima agar mengganti kepala sekolah setempat.
"Sekolah ini sudah disegel dari tanggal 29 Oktober 2018 lalu sampai dengan hari ini. Kami minta kepada Bupati juga untuk mengganti Kepala Sekolah yang sekarang dengan warga asli asal Kecamatan Tambora," pinta dia.
Menurutnya, tuntutan para Wali Murid meminta para guru untuk bisa aktif mengajar setiap harinya. Dan jika kondisi maupun aspirasi ini sudah didengar oleh pihak Pemerintah Kabupaten Bima, pihaknya berjanji tidak akan melakukan penyegelan kembali.
"Kami minta guru mengajar seperti biasanya dan kepala sekolahnya diganti dengan warga asli kecamatan tambora. Itu saja, Jika kondisi sudah berjalan normal dan aspirasi kami didengar, kami akan membuka dan takkan melakukan penyegelan kembali," tandas dia.
Di sisi yang berbeda, pihak SMPN 2 Tambora masih dikonfirmasi terkait dengan protes para Wali Murid dan penyegelan yang terjadi di sekolahnya ini. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.