Diguyur Hujan Beberapa Jam, Banjir Bandang Melanda Desa Kore-Sanggar
https://www.metromini.info/2018/11/diguyur-hujan-beberapa-jam-banjir_12.html
 |
| Kondisi banjir bandang yang terjadi di Desa Kore, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima,Senin (12/11/2018) sore. FACEBOOK/ Suharyanto Prasetyo |
KABUPATEN BIMA - Bencana banjir bandang tiba-tiba saja terjadi di Desa Kore, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, Kendati, kondisi banjit tidak begitu besar, namun hujan besar yang datang beberapa jam lamanya itu, sudah mengakibatkan genangan yang mengganggu aktivitas sebagian warga di sana.
Salah seorang pegawai di Pemdes Kore membenarkan kondisi banjir yang terjadi. Kata dia, hujan yang melanda sejak siang hingga menjelang magrib, telah menyebabkan genangan air yang bersumber dari meluapkan air sungai.
"Banjir ini diperkirakan karena daya tampung air gunung yang masuk di sungai meluber keluar. Dan menyebabkan genangan di jalan dan beberapa rumah warga yang ada di Kore," jelas dia.
"Memang hujan di Kore tadi besar dari jam 4 sore hingga magrib masih juga belum reda," sambung pegawai yang menjabat Bendahara di Kantor Desa Kore, Senin, 12 November 2018.
Sementara itu, seorang netizen, melalui akun Facebook-nya bernama Suharyanto Prasetyo mengupload foto keadaan banjir bandang yang terjadi di Desa Kore. Menurutnya, sebelum banjir di Desa Kore yang terjadi hari ini, Kemarin, Di Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu telah terjadi banjir bandang. Kondisi ini, kata dia, merupakan pekerjaan rumah bagi pemerintah, mengingat saat ini bawa saja awal memasuki musim hujan.
"Sekarang giliran Desa Kore, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima yang terkena banjir bandang.
Setelah kemarin di Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu diterjang banjir bandang, Ini adalah PR terbesar bagi pemerintah saat ini," tulis dia, semalam.
Sementara itu, di Kabupaten Dompu, Dedi Maswadi mengatakan, kondisi air yang meluap di sungai Mangge Ala, Desa Kore disebabkan juga karena kurangnya kesadaran pemilih lahan yang setelah menebang kayu dan menyimpannya di wilayah aliran sungai.
"Selama tidak ada kesadaran pemilik lahan untuk tidak membuang kayu hasil tebangan di alur sungai, apapun usaha pemerintah di Desa Kore untuk menanggulangi banjir akan sia sia," kata dia,
"Kami pun mengajak seluruh masyarakat mari segera bersihkan sisa-sisa kayu yang menumpuk di jembatan biar ke depan air sungai bisa lancar dan tidak meluap seperti sekarang," sambung dia.
Diakuinya, dari luapan sungai yang terjadi di Desa Kore, yang tergenang air adalah di wilayah kuburan baru di Desa Kore. Genangan juga terlihat di nsebagian jalan yang menyebabkan terhambatnya aktivitas warga dan ada beberapa rumah warga yang terendam banjir bandang yang terjadi, Senin (12/11/2018) sore. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.