Bukan Perempuan, Tapi Negara Penjaga Perdamaian Dunia
https://www.metromini.info/2018/11/bukan-perempuan-tapi-negara-penjaga.html
Ilustrasi. GOOGLE/Image |
OPINI - Eksploitasi perempuan bukan hanya di bagian ekonomi, namun perempuan di eksploitasi pada agenda perdamaian dunia. Potret suram sistim Kapitalis ini telah berhasil merusak perempuan. Sudahlah perempuan dipaksa untuk menyaingi laki-laki. Emansipasi wanita, katanya.
Terkait emansipasi wanita saya berpendapat harus ada batasan-batasannya. Terlebih ide itu sejatinya ide barat yang diusung ke negeri muslim. Karena Islam menciptakan laki-laki dan perempuan komplit dengan fitrah masing-masing. Terlihat dengan amanah-amanah yang Allah SWT tetapkan atas hamba-Nya. Misalnya laki-laki qawwam ala nisa' dan perempuan itu Umun wa Rabbah Al- Bait.
Sistim kapitalis ini telah memaksa wanita keluar dari fitrahnya. Sistim ini telah nyata merusak pemikiran. Wanita sekarang diperalat untuk menjadi agen Perdamaian dunia. Padahal dalam Islam negaralah yang berperan penting dalam menjaga perdamaian dunia.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan kebutuhan akan Women peacekeepers atau perempuan penjaga perdamaian dunia saat ini mengalami peningkatan. Saat ini jumlah peacekeepers perempuan hanya sekitar 3% dari keseluruhan.
"Women peacekeepers, sebagaimana diketahui, baru minggu lalu, para Menlu perempuan bertemu di Moontera. Kita bicara masalah bagaimana kita meningkatkan jumlah peacekeepers perempuan ke wilayah-wilayah konflik dan setelah konflik," kata Menlu.
Menurut Menlu paling banyak korban pos conflict adalah perempuan dan anak-anak. Secara tradisi mereka lebih nyaman berhubungan juga dengan perempuan.
"Oleh karena itu para menlu perempuan juga menggerakkan satu cara agar peran peacekeepers perempuan ini juga ditingkatkan," tutur Retno, dilansir dari www.detiknews.com.
Dengan dalih menangani perdamaian dunia, perempuan seolah di paksa untuk meninggalkan keluarga. Terlebih jika perempuan itu telah bersuami dan memiliki anak. Perempuan tersebut akan meninggalkan tugas dan kewajibannya sebagai istri dan melalaikan tugas sebagai ibu yang membimbing anak-anak. Perannya sebagai umm wa Rabbah al-bait terbengkalai. Padahal padanya sebuah tonggak peradaban akan lahir. generasi penerus perjuangan dinul Islam.
Dalam sistem pemerintahan Islam, perempuan tidak di perlakukan seperti itu. Islam akan menjaga martabat dan kehormatan perempuan. Dalam Islam, perempuan memiliki hak untuk dilindungi. Tidak seperti pada sistem kapitalis, dimana perempuan diperlakukan sesuai kehendak nafsu manusia dengan mengeksploitasi perempuan baik fisik ataupun kemampuan pengetahuannya.
Dalam sistem kapitalis ini, tidak mungkin perempuan mampu menjadi penjaga perdamaian dunia. Yang ada justru perempuan rela dan bersemangat mengikuti pendaftaran agen perdamaian dunia.
Perlu diketahui bahwa hanya sistem Islamlah yang mampu menjaga perdamaian dunia. Sistem Islam akan membuat hidup aman dan damai. Dengannya seluruh umat Islam akan bersatu, tidak akan ada perpecahan. Umat Islam akan bersatu di bawah bendera yang satu Al- Liwa dan Ar-Raya. Khilafah akan melindungi setiap jengkal tanah muslim dan seluruh kekayaan alam mereka. Menetapkan sistem syariah dan menerapkan sistem perlindungan bagi kehidupan muslim dan non muslim yang hidup di dalamnya.
Tak ada satu ideologi di dunia ini yang menempatkan perempuan dengan pandangan yang mulia, selain Islam yang memberikan jaminan kehormatan kepada perempuan dengan perlakuan yang mulia. Wajib kita yakin bahwa ideologi dan agama selain Islam bersumber dari akal manusia yang terbatas dan dari perasaan yang cenderung dikuasai hawa nafsunya. Sebaliknya, Islam berasal dari Allah SWT, pencipta manusia, yang mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dan kepentingan perempuan.
Penting bagi kita untuk meluruskan cara pandang bahwa kemuliaan perempuan tidak boleh distandarisasi oleh akal manusia. Keterbatasan jangkauan akal akan menyebabkan manusia menetapkan standar pada sesuatu yang bersifat materi yang bisa di Indera. Karena itulah, manusia tanpa bimbingan wahyu akan menetapkan kehormatan dan kemuliaan perempuan pada pendapatan ekonominya, jabatan publiknya, kecantikan fisiknya dan standar materi lainnya. Kesalahan cara pasang ini menyebabkan kesalahan fatal dalam memperlakukan perempuan. Wallahua’lam. ***
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.