Bantuan Traktor Roda Empat Seret Nama Wakil Bupati Bima, "Beni: Kami Akan Cek di Lapangan"
https://www.metromini.info/2018/11/bantuan-traktor-roda-empat-seret-nama.html
Kabid RPLPT, Dinas Disepertapa Kabupaten Bima, Ir. Benni Akbar. METROMINI/Agus Gunawan |
KABUPATEN BIMA - Desas-desas masalah pemberian bantuan traktor empat roda di Dispertapa Kabupaten Bima yang meneret nama Wakil Bupati Bima, sebagaimana diberitakan sebelumnya. Seorang Sumber Metromini menjelaskan, ada dua masalah yang ada di Dispertapa Kabupaten Bima soal pemberian bantuan Hand Traktor.
Kata Sumber, kasus yang pertama melibatkan nama Supardin. Dan karena sorotan sebelumnya, akhirnyal Supardin telah menyelesaikan masalah tersebut.
"Terkait kasus ini, awalnya Supardin yang diduga membuat Kelompok Tani (Koptan) Fiktif diduga menjual kepada seorang warga di Desa Ntonggu, Namun, saat ini, uang yang diambil sudah dikembalika ke warga Ntonggu tersebut. Dan traktor empat roda sekarang sudah dalam kendali Dinas Dispertapa," ungkap Sumber yang juga seorang pewarta di Bima itu, Kamis, 29 November 2018.
"Kasus ini terkuak sejak tiga minggu yang lalu," sambung dia.
Pada kasus yang lain, kata Sumber, terseret nama sepulu Wakil Bupati yang berinisial Mst, warga asal Desa Rupe, Kecamatan Langgudu. Dalam penelusurannya, sambung Sumber, Mst diduga menjual bantuan tersebut ke warga yang ada di Desa Ntonggu, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima.
"Kabar yang tersiar, diduga penjulan mencapai nilai Rp100 juta rupiah. Dan terkait dengan Koptan yang fiktif, saya belum mendapat data tentang kelompok tani milik Mst ini. Mungkin tidak fiktif, tapi dugaan penjualan itu saja yang kami dapatkan informasinya," tandas dia.
Sumber mengaku, hal ini sudah diinfokan juga ke pihak Dinas Dispertapa Kabupatan Bima. Namun, hingga saat ini, traktor empat roda yang diduga dijual sepupu Wakil Bupati Bima itu belum juga ditarik oleh pihak Dinas Dispertapa.
"Kondisi traktor empat roda masih ada di Ntonggu yang diduga dikual oleh Mst, Sudah diinfokan ke Dinas Dispertapa, tapi tidak ada reaksinya hingga saat ini. Dan oknum warga di Desa Ntonggu yang memegang traktor empat roda ini berinisial H. Ar," ujarnya.
Ia mengatakan, masalah yang menyeret Mst ini, pihak dinas tertutup dan Kadis Dispertapa kesannya acuh dalam hal ini. Bahkan antara bidang saling lempar isu yaitu Bidang RPLPT yang dikepalai oleh Benni dan Bidang Perkebunan.
"Masalah ini kami pun belum mendapat kejelasan. Karena Pak Kadis terkesan acuh," tukasnya.
Benni Angkat Bicara
Sementara itu, sorotan terkait bantuan hand traktor roda empat ini, Kabid RPLPT, Ir. Benni Akbar menanggapi masalah ini. Menurutnya, traktor empat roda yang pertama (diduga masalah Supardin, red) sudah diamankan oleh pihaknya bersama dengan Kelompok Tani dan juga masyarakat.
"Alat itu sudah diserahkan kembali, Dan oleh kami sudah diberikan kepada kelompok yang memiliki hak atas bantuan tersebut," ungkap Beni Akbar, usai mengikuti upacara Hari Kopri di halaman Kantor Bupati Bima, di Desa Godo, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Kamis, 29 November 2018.
"Masalah yang itu sudah lama ditarik. Penarikan dilakukan pada tanggal 30 Oktober 2018 lalu. Alat itu pun sudah diserahkan kepada Koptan yang ada di Desa Laju," tandasnya.
Sementara itu, terkait dengan sorotan masalah yang menyeret sepupu Wakil Bupati Bima, Beni mengaku akan melakukan pengecekan lansung ke lapangan. Kata dia, traktor empat roda yang ada di Desa Karumbu tidak pernah diberikan oleh Dinas Dispertapa Kabupaten Bima.
"Kita masih cek dan hari ini kami mau ke Kecamatan Langgudu untuk melihat langsung. Apakah yang dibawa ke sana pernah kami kasih atau tidak," katanya.
Menurutnya, jika ada informasi yang beredar soal alat traktor empat roda yang berpindah tangan. Ia menegaskan, tidak boleh dilakukan seperti itu. Sebab, dalam berita acara yang dibuat, alat traktor empat roda hanya bisa dilakukan pinjam pakai saja.
"Nanti kalau ada masalah tentu akan kami tarik kembali. Dalam berita acara penyerahan alat bantuan, tidak boleh dipindahtangankan, Dan traktor empat roda itu hanya bisa dipinjam pakai saja," terangnnya.
"Jika hak milik berubah atau dipindahtangankan, tentu alat itu akan kami tarik lagi," tambah Beni yang berlalu langusung naik ke mobilnya itu.
Di sisi lainnya, Mst yang disebut-sebut sepupu Wakil Bupati Bima dan juga seorang yang diduga pembeli alat bantuan traktor empat roda, H. Ar di Desa Ntonggu, masih dalam upaya konfirmasi terkait pemberitaan ini. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.