15 Tahun, SDN Doro Mbolo di Tambora "Miskin" Perhatian Pemda
https://www.metromini.info/2018/11/15-tahun-sdn-doro-mbolo-di-tambora.html
Siswa di SDN Doro Mbolo SP 2 Desa Sori Panihi, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima. METROMINI/Agus Gunawan |
KABUPATEN BIMA - 15 tahun yang lalu atau di tahun 2003 SDN Doro Mbolo SP 2 Desa Sori Panihi, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima didirikan. Namun, sejak kehadirannya saat itu, hingga kini keberadaannya kurang perhatian dari Perintah Daerah (Pemda) atau Pemerintah Kabupaten Bima.
Pantauan Metromini, di sekolah itu hanya ada 5 ruangan saja. 4 Ruang belajar dan satu ruang guru, perpustakaan dan digabung dengan ruang Kepala Sekolah. Wakil Kepala Sekolah se tempat. Hanafiah menceritakan, sekolah ini didirikan pada tanggal 20 Januari 2003. Dan di sekolah ini ada TK dan juga SD. Saat ini, jumlah siswa terhitung hanya 50 orang saja. Sementara jumlah guru ada 13 orang.
"Saat ini keadaan di SDN Doro Mbolo hanya ada 5 ruangan saja. Dan jumlah siswanya sekitar 50 orang. Sementara jumlah gurunya ada 13," sebut Hanafiah yang juga pendiri sekolah asal Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima yang sudah lama tinggal di Tambora, Jum'at. 16 November 2018.
Dia mengeluh tentang fasilitas dan minimnya perhatian dari Pemerintah Kabupaten Bima. Sebab, dari 5 ruangan yang ada di sekolah itu, tidak bisa memberikan kenyamanan dalam mengajar. Keadaan gedung sekolah yang hanya 5 ruangan di mana 4 ruang belajar dan satu ruangan digunakan untuk perpustakaan, ruang guru dan juga ruang kepala sekolah.
"Kami berharap, keadaan ini bisa diperhatikan oleh pihak Pemda. Agar kondisi fasilitas ruangan di SDN kami ini lebih baik dari saat ini," ujarnya.
Selama berdirinya sekolah ini, sambung dia, belum pernah mendapatkan bantuan buku dari Pemerintah Daerah. Saat ini, keadaan buku pelajaran untuk siswa sangat minim. Sementara itu, untuk menyiapkan buku siswa, pihaknya membeli buku dengan pemotongan dana BOS.
"Kami juga berharap bantuan buku pelajaran bisa diberikan. Sekolah itu, selama ini tidak ada komputer atau laptop serta printer untuk kebutuhan administrasi di sekolah. Semoga saja, beberapa kekurangan di SDN kami bisa dipenuhi dan dibantu oleh pihak Pemda," tandasnya. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.