TMMD ke 103 di Lambu, Prajurit Tidur dan Makan di Rumah Warga Selama Sebulan
https://www.metromini.info/2018/10/tmmd-ke-103-di-lambu-prajurit-tidur-dan.html
Kegiatan TMMD Kodim1608/Bima ke 103 di Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima. METROMINI/Dok |
KABUPATEN BIMA - Kegiatan Kodim 1608/Bima Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 103 di tahun 2018 di pusatkan di Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, Kegiatan yang diawali dengan upacara pembukaan yang dilangsungkan pada hari Senin, 15 Oktober 2018 lalu dipusatkan pada dua desa yang ada di Kecamatan Lambu, yaitu di Desa lambu dan Desa Nggelu yang merupakan desa di ujung barat wilayah Kabupaten Bima.
Saat upacara pembukaan yang dihadiri langsung oleh Komandan Korem (Danrem) 162/WB, Kolonel Czi, Ahmad Rizal Ramdhani S.sos. SH.M.Han dan didampingi oleh Dandim 1608/Bima, Letkol Inf Bambang Kurnia Eka Putra bersama istrinya yang jua adalah Ketua Persit KCK Cab XXVII Ny Betty Rachmawati. Kegiatan TMMD yang sedang berlangsung saat ini disambut hangat oleh masyarakat setempat.
Warga terlihat antusias dengan kehadiran satu SSK Kodim 1608/Bima yang sedang melangsungkan kegiatan pembangunan di Kecamatan Lambu, Bahkan ada beberapa orang warga yang sengaja datang membawa anaknya untuk menyaksikan kegiatan TNI dan berfoto bersama.
Menurut Dandim 1608/Bima, Letkol Inf Bambang Kurnia Eka Putra, pada kegiatan TMMD ke 103 tahun 2018 ini diusung tema “Percepatan Pembangunan Meningkatkan Kemandirian Pangan Dan Kesejahteraan Masyarakat”. Dandim menjelaskan, TMMD telah banyak memberikan pelajaran berharga tentang betapa penting dan luar biasanya semangat gotong royong dalam membangun bangsa.
"Semua pihak bahu membahu, memberikan sumbangan materi, pikiran, ide dan gagasan serta sumbangan tenaga maupun ketrampilan baik dari anggota TNI dan juga masyarakat di lokasi berlangsungnya kegiatan TMMD ini," ujar Dandim, Kamis (18/10/2018) kemarin.
Menurut dia, kegiatan TMMD bukan semata-mata membangunkan sarana fisik bagi masyarakat di desa/ Tapi TMMD juga membangunkan semangat dan kepercayaan diri masyarakat agar mampu mengelola potensi yang dimilikinya sat ini. Tujuan TMMD ini pun untuk memberikan motivasi tentang kesiapsiagaan warga dalam menghadapi setiap ancaman dan tantangan yang akan di hadapi bila terjadi di suatu saat nanti,
Dandim menyebutkan, dalam mewujudkan pencapaian tujuan dari kegiatan TMMD ditetapkan kegiatan fisik dan non fisik. Pada kegiatan fisik dilakukan pekerjaan pembukaan jalan sepanjang 3.5 km dengan lebar 6 meter. Sedangkan pada kegiatan non-fisik akan diisi berbagai kegiatan penyuluhan dari instansi terkait yang jadwalnya sudah ada di Kodim 1608/Bima.
"Kalau untuk kegiatan non fisiknya, dilaksanakan kegiatan penyuluhan tentang narkoba, wawasan kebangsaan, tentang Keluarga Berencana, ada penyuluhan agama serta akan diadakan kegiatan pengobatan gratis," terangnya.
"Dan untuk dua jenis kegiatan fisik dan non fisik ini akan dilaksanakan selama satu bulan. Mulai tanggal 15 Oktober 2018 lalu dan akan akhiri dengan upacara penutupan yang akan dilaksanakan pada tanggal 13 November 2018 mendatang,” tambah Dandim.
Ia menerangkan, selain perbaikan jalan sepanjang 3.5 km, akan dilaksanakan pula kegiatan perbaikan kondisi Masjid Arrahman yang ada di Desa Lambu. Selain itu, ada juga pembangunan emperan masjid tersebut yang ukuran kelilingnya akan dibuat seluas 39 x 3 meter, Ditambah juga kegiatan rehab tempat berwudhu yang ukurannya seluas 4 x 2,5 meter.
"Kegiatan TMMD juga akan melaksanakan pembangunan poskamling 2 unit yang ukuran 2,5 x 2,5 meter. Ditambah kegiatan perbaikan Mushollah Nurul Taufiq di Desa Soro, ada juga pengadaan kubah induk Mushallah dan pemasangan paving blok pada halaman mushallah seluas 12 x 5 meter," beber Dandim.
"Terakhir, untuk kegiatan pembangunan fisiknya akan dilaksanakan kegiatan pembangunan tempat pembuangan sampah satu unit di Desa Soro seluas 3 x 3 meter. Dan juga pembangunan poskamling satu unit di Desa Soro," tambah Dandim Bima.
Dandim mengatakan, keberhasilan TMMD ke-103 tergantung dari komunikasi yang solid antar pemerintah dengan TNI dan yang terutama dengan masyarakat. Semua pihak haris memberikan dukungan penuh kepada TNI.
"Dan alhamdulillah, semua pihak menyambut baik dan kami merasa sangat dibantu dalam melaksanakan kegiatan TMMD di Kecamatan Lambu," ungkapnya,
Dandim mengaku, selama TMMD berlangsung, anggota TNI akan tidur di rumah-rumah warga dan makan bersama dengan yang punya rumah. Bahkan, uang lauk pauk disisihkan untuk biaya masak bagi pemilik rumah. Tujuannya, cara ini dapat mendekatkan warga dengan TNI menjadi keluarga yang asuh.
"Pastinya, dengan makan dan tinggal bersama warga atau pemilik rumah. Penyatuan TNI dan warga akan mudah tercipta hingga terwujudnya hubungan keluarga yang asuh. Tak hanya selama TMMD ini berlangsung, harapannya penyatuan TNI dan warga tercipta hingga jauh ke depan nanti," harap Dandim Bima sekaligus menutup keterangannya ke Metromini, (RED | ADV)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.