Penyaluran Bibit Jagung Bisi - 2 Ada Kerjasama Dinas Pertanian Provinsi NTB dan GP Ansor
https://www.metromini.info/2018/10/penyaluran-bibit-jagung-bisi-2-ada.html
Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Kota Bima, Ridwan SP. METROMINI/Agus Gunawan |
KOTA BIMA - Mencuatnya dugaan modus pengambilan uang di kelompok tani atau saat ini dikenal dengan istilah CPCL (Calon Petani Calon Lapangan) yang semestinya mendapat bibit jagung secara gratis dari pemerintah. Terkait adanya keterlibatan organisasi sosial Gerakan Pemuda (GP) Ansor, pihak Dinas Pertanian, Perkebunan, Holtikultura dan Tanaman Pangan Kota Bima angkat bicara.
Sebelumnya, dilansir dari salah satu media online di Bima. Ada dugaan keterlibatan oknum kader GP Ansor yang mengambil uang di CPCL saat distribusi bantuan bibit gratis ini. Temuan ini terkuak di Kelurahan Panggi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Di mana seorang petani mengaku menyerahkan uang sepebesar Rp250 ribu kepada oknum tersebut.
Terkait hal tersebut, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Kota Bima, Ridwan SP menjelaskan, kegiatan pengadaan bibit jagung ini merupakan proyek yang bersumber dari APBD. Ptoyek ini dititip anggarannya di Dinas Pertanian Provinsi NTB dan telah dilakukan pelelangan atau pihak pelaksana pengadaan.
Di Kota Bima, kata dia, sebelumnya, pihak Dinas Pertanian Provinsi meminta data dari Dinas Pertanian di daerah dalam bentuk nama-nama dan jumlah CPCL. Selanjutnya, dalam pendistribusiannya ada tiga pihak yang melaksanakan. Ada secara reguler, ada GP Ansor dan ada PBNU. Setelah data dikirim, pada proses verifikasi, ternyata kegiatan ini sudah jalan sebagian.
"Karena mencuat adanya persoalan di lapangan. Kami telah menerbitkan surat kepada CPCL bahwa bantuan bibit ini gratis. Tak ada penarikan biaya. Kegiatan ini belum dikordinasikan ke kami, kemarin sudah diditribusikan Dan saat ini, setelah data yang diverifikasi telah diperbaiki, akan kembali dilanjutkan lagi," terang dia, di ruang kerjanya, Senin (22/10/2018).
Ia melanjutkan, di Kota Bima untuk yang distribusi dilakukan oleh GP Ansor ada sebanyak 3.479 CPCL dan di dalam CPCL ada sebanyak 25-30 orang petani. Hitungan CPCL ini diukur dari luas lahan. Diakuinya, baru-baru ini, data CPCL itu telah dikordinasikan dan telah diperbaiki. Dan saat ini, data-data CPCL sudah ada di pihak GP Ansor juga.
"Ada Pak Ismet dari GP Ansor yang kordinasikan datanya kemarin. Dan kegiatan ini, ada penunjukkan dari Dinas Pertanian Provinsi sehingga GP Ansor ditunjuk sebagai penyalur bibit ke CPCL," ucap dia.
"Jadi, setelah kontraktor pemenang tender menyiapkan bibit jagung gratis ini di gudang. Selanjutnya, pihak GP Ansor yang mendistribusikan ke CPCL atau Kelompok Tani. Seperti itu penunjukkannya," terangnya melanjutkan.
Diakuinya, dalam bantuan bibit jagung biji dua yang harga dipasarannya bisa mencapai Rp1,5 juta per dosnya yang berisi 20 Kg.
"Sangat disayangkan jika ada yang melakukan penarikan uang di CPCL. Sebab, sudah tertera jelas bantuan bibit jagung yang bersumber dari pemerintah tidak dipungut biaya dan bila segelnya rusak, pihak petani berhak untuk meminta ganti atau menolaknya," papar Ridwan.
Selanjutnya, sambung dia, pihak Dinas Pertanian di daerah hanya menyiapkan data dan memverifikasi data-data CPCL sebelum dilakukan pembagian.
"Dan yang terjadi kemarin, sudah dibagi dulu. Sementara dara belum diverifikasi. Karena ada masalah sempat dihentikan dan sekarang data sudah diverifikasi. Baru sebagaian distribusi yang jalan di Kota Bima. Adapun kesalahan kemarin hanya 2 CPCL saja," tandasnya.
Ridwan mengaku, untuk besaran anggaran dan siapa pelaksana pengadaan ini tidak diketahuinya. Kewenangan itu merupakan kegiatan dari Dinas Pertanian Provinsi NTB. Sementara untuk gudang pengambilan bibit jagung ini ada di Desa Nggembe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima.
"Keberadaan GP Ansor hanya sebagai pendamping atau penyalur bibit jagung. Bukan pemenang tender. Entah bagaimana MoU-nya dengan Dinas Provinsi kami juga memahaminya sebatas itu saja. Dan kalau tahun lalu, proses pembagian itu dilakukan oleh dinas di daerah melalui PPL dan didampingi Babinsa," jelas dia.
"Setelah dilakukan foto dan pengambilan bantuan digudang oleh petani dan itu selesai urusannya," tambahnya.
Sementara itu, pihak GP Ansor sebagai penyalur bantuan bibit jagung biji dua ini, terkait adanya dugaan penarikan dana di CPCL, masih dikonfirmasikan lebih lanjut. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.