Mantan Ketua PAN Rastim yang Dipecat, Pernah Tulis Status Soal Ketua Karang Taruna Kobi

Status yang dibuat oleh mantan Ketua Cabang PAN Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima beberapa waktu yang lalu. METROMINI/Dok
KOTA BIMA - Pada proses pemilihan Forum Pengurus Ketua Karang Taruna (FPKT) Kota Bima yang ke III di aula Kantor Pemerintah Kecamatan Mpunda, Kota Bima, Rabu (10/10/2018) lalu, setelah proses perhitungan suara terpilihlah  Dita Citra Privitasari. Istri dari dr. Sahran yang merupakan warga kelahiran asal Kabupaten Dompu itu mengungguli calon lainnya, Amirudin, S.Sos.

Dilansir dari media gardaasakota.com,, Dita (31), panggilan akrab Ketua terpilih itu mengaku, sedang merancang program sebagai rencana awal mewujudkan Karang Taruna Kota Bima menuju organisasi sosial kemasyarakatan yang sehat dan sejahterah.

"Saat ini saya sedang merancang program kerja. Salah satunya adalah menyediakan Sekretariat FPKT Kota Bima. Dan Alhamndulillah, rencana ini direspon langsung oleh Wali Kota, H. M. Lutfi. Namun untuk lokasi sekretariatnya belum ditentukan untuk saat ini," ungkap adik kandung Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri itu, Jum'at (12/10/2018) lalu.

Dita Citra Privitasari (kanan), Ketua terpilih dalam pemilihan Ketua FPKT Kota Bima yang dilaksanakan di aula Kantor Camat Mpunda, Rabu (10/10/2018) lalu. METROMINI/Dok
Namun, pemilihan Ketua FPKT Kota Bima itu mendulang masalah. Pasalnya, calon lainnya yang merupakan putra asli Kota Bima, Kelahiran Kelurahan Mande dan juga pengurus aktif di kepenguran FPKT Kota Bima sebelumnya. Amirudin S.Sos mengungkap dugaan adanya permainan uang yang dilakukan oleh Dita saat proses pemilihan berlangsung.

"Ketua Karang Taruna Kelurahan Ntobo, Agussalim, S.Pd mengaku ditawari uang oleh pihak calon dari kubu sebelah, menjelang proses pemilihan dilakukan. Demikian juga dengan Ketua Karang Taruna Kelurahan Manggemaci yang besarannya senilai Rp500 ribu. Tapi, kedua ketua karang taruna tersebut menolaknya," tulis Amir beberapa waktu yang lalu di sosial media Facebook. 

Amir juga mengaku, perbedaan suara dia dan Dita yaitu 21 berbanding 17 suara. Ia menuding, dugaan besaran uang uang didapat dari 21 suara di arena pemilihan Ketua FPKT Kota Bima sebesar antara Rp500 ribu sampai dengan Rp1 juta.

Tak hanya Amir yang mempersoalkan terpilihnya Dita sebagai Ketua FPKT Kota Bima. Mantan Ketua Cabang PAN Kota Bima, Damsur lewat akun Facebooknya pun menyinggung dengan nada sinis atas terpilihnya adik Bupati Bima itu sebagai Ketua FPKT Kota Bima yang baru. 

"Waw.. ternding topic minggu ini "Dita" Terpilih jadi FPKT Kota Bima.  Kok Bisa... Dita itu sapa ya? Penasaran Aza," tulis Damsur, dua hari setelah pemilihan, Minggu, 14 Oktober 2018 lalu. 

Melalui akun Facebooknya yang bernama Dhamar Daeng Syur, Damar menuliskan, sebagai orang awam dan warga asal Kota Bima, ia mengaku tak begitu mengenal Dita. Ia pun meragukan kredibilitas ketua baru yang diketahui belum ada pengalaman dalam berorganisasi. 

"Kami orang awam perlu mengenal dan belajar lebih dalam siap Dita sesungguhnya," tulis Damsur. 

Namun, tulisan status milik Damsur itupun ditanggapi oleh pengurus FPKT Kota Bima, Suherman. Melalui akunnya yang bernama Suherman Rite mengatakan, pihaknya sangat menyadari amanat UUD bahwa satiap warga negara berhak dipilih dan memilih.

"Kami juga sangat menyadari bahwa warga/Anggota Karang Taruna sebagai organisasi sosial kepemudaan itu tidak terbatas hanya pada tingkat kepengurusan Karamg Tatuna saja tetapi menganut keanggotaan (kewarganegaraan) stelsel pasif. Melibatkan seluruh generasi di desa/kelurahan dan semua unsur Pemuda yang terjangkau oleh kegiatan Karang Taruna," jelas Suherman.

Suherman berharap, para pihak membantu dan memperkuat Ketua baru agar dalam pembangunan generasi muda dapat dicapai target dan tujuannya. Dirinya menilai bahwa, Ketua baru adalah sosok yang memiliki kemampuan dalam melaksanakan tugas sosial kepemudaan dengan segalam macam potensi yang dimiliki.

"Dan Dita ternyata mampu meraih simpatik dari sebagian besar teman-temanpengurus di 38 Karang Taruna tingkat kelurahan yang ada di Kota Bima," terang dia. (RED | WWW.GARDAASAKOTA.COM)

Related

Politik dan Hukum 5137738744629805551

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item