6 Tahun Ibu Bupati Kuliah di STIE, Akhirnya Diwisuda Bersama 200 Mahasiswa Lainnya
https://www.metromini.info/2018/10/6-tahun-ibu-bupati-kuliah-di-stie.html
Ketua STIE Bima, Firdaus, ST, MM saat menggeser tali toga yang digunakan Hj. Indah Dhamayanti Putri (Bupati Bima, red) saat acara wisuda di Kampus STIE Bima, Sabtu (27/10/2018). GOOGLE/Image |
KOTA BIMA - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima menggelar kegiatan Wisuda di auditorium kampus setempat, di Kelurahan Serae, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima, Sabtu (27/10/2018) pagi. Wisuda Angkatan ke XV ini mengukuhkan 201 wisudawan sebagai Sarjana Ekonomi baru di Bima.
Ketua STIE Bima, Firdaus Tahir, ST, MM mengatatakan, atas nama Civitas Akademika STIE Bima pihaknya mengucapkan selamat kepada para wisudawan-wisudawati yang diwisuda saat ini. Kepada orang tua dan keluarga wisudawan-wisudawati yang turut hadir, Firdaus pun mengucapkkan rasa terima kasih karena telah mempercayakan STIE Bima kebagai tempat perguruan tinggi yang dipervaya.
"Kami sangat bersyukur dan bahagia atas kepercayaan keluarga dari wisudawan dan wisudawati, sehingga hari ini, sejumlah 201 mahasiswa di STIE Bima mendapat gelar Sarjana Ekonomi baru di Bima. Atas keberhasilan ini, kami mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati," ujarnya.
"Dan tak kalah pentingnya, ia mengucapan terimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh staf akademik dan non akademik STIE Bima, Atas kerja keras dan kerjasama mereka dalam melaksanakan tugas mendidik, hingga 201 mahasiswa berhasil menyelesaikan studinya hari ini," sambung dia dalam sambutannya di acara itu, Sabtu (27/10/2018).
Firdaus mengatakan, salah satu hasil kerja nyata sebagai bagian dari akuntabilitas STIE Bima kepada masyarakat yaitu dengan berhasilnya para peserta didik dalam menuntaskan studi akademiknya hingga bisa meraih gelar sarjana.
Kegiatan wisuda, kata dia, merupakan kesungguhan Civitas Akademika STIE Bima untuk melaksanakan tugasnya sesuai dengan agenda pendidikan perguruan tinggi yang telah ditentukan sesuai dengan target dan mutu yang telah ditetapkan dalam aturan di bidang pendidikan saat ini.
“Ini merupakan indikator sikap serta akuntabilitas terkait dengan mutu pendidikan di STIE Bima sebagai institusi perguruan tinggi swasta yang ada di Bima,” kata Firdaus.
Selain itu, sambung dia, atas keberhasilan dan kelulusan mahasiswa di jenjang strata satu ini merupakan wujud dari pengabdian dan karya STIE Bima dalam menjalani Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Kepada para wisudawan, Firdaus berharap pengalaman belajar di STIE Bima menambah kematangan intelektual para wisudawan sebagai modal mengaplikasikan diri terjun di tengah masyarakat dengan predikat Sarjana Ekonomi yang cakap dan bisa diandalkan.
Kata dia, sebagai wisudawan yang legal di bidang ekonomi, sepantasnya seorang ahli sesuai dengan gelar akademik yang sandangnya, diharapkan para alumnus STIE Bima bisa mempertanggungjawabkan gelar tersebut baik secara tanggung jawab moral dan juga tanggung jawab intelektual.
“Kami berharap nama baru anda yang ditambah dengan gelar Sarjana Ekonomi, benar-benar menggambarkan kompetensi anda pada bidang yang telah anda pelajari di STIE Bima,” ucapnya.
Ia juga berpesan agar wisudawan dapat menjaga namanya dengan baik. Tentunya, setelah diwisuda, masyaratkat menunggu karya-karya saudara untuk bisa bermanfaat dan dirasakan kehadirannya secara positif di tengah masyarakat.
"Masyarakat menunggu karya-karya saudara. Semoga para wisudawan dapat menjaga nama baiknya apalagi setelah ada penambahan titel Sarjana Ekonomi yang disandangnya saat ini, Jadilah alumni STIE Bima yang membanggakan kita semua dan selamat berkarya di dunia realitas selanjutnya,” pesan Firdaus.
Usai Wisuda di STIE Bima, Bupati Ingin Lanjut S2 di UNPAD
Ada hal yang menarik dibalik acara wisuda di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima, Sabtu kemarin. Pasalnya, seorang mahasiswi yang diwisuda adalah Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri.
Umi Dinda, sapaan akrab Bupati, dilansir dari salah satu media online di Bima menceritakan tentang kisahnya saat kuliah di STIE Bima. Ia mengaku dalam meraih gelar sarjananya ini setelah melalui proses perjuangan yang panjang.
Kata dia, dipilihnya Kampus STIE Bima berawal saat ia mendaftarkan diri di tahun 2012 lalu. Menurutnya, kuliah dan mendapat titel sarjana dalam rangka menambah kepercayaan dirinya dan keyakinannya bahwa dengan sekolah atau kuliah tidak ada yang dirugikan dalam kehidupan.
“Sebenarnya, sudah lama saya daftar kuliah di STIE Bima. Saya masuk sejak tahun 2012 lalu saat Dae Ferry masih hidup,” kisah Umi Dinda, dilansir dari www.sensasi.net, Sabtu (27/10/2018).
Ia mengaku, selama perkuliahan di STIE Bima, tidak ada perlakuan yang istimewa kepadanya meski ia berstatus sebagai Kepala Daerah. Diakuinya, hingga mendapat gelar sarjana, ia menjalani proses perkuliahan sebagaimana mahasiswa lainnya.
“Setiap ujian saya selalu hadir, tidak ada alasan karena saya Bupati dan ada kelonggaran dari pihak STIE Bima,” tuturnya.
Umi Dinda merasa harus berpendidikan tinggi karena masih banyak tanggungjawab yang diembannya. Dan semangatnya untuk menggapai pendidikan tinggi ini, kata dia, tidak menghalangi kesibukannya sebagai Kepala Daerah.
"Dalam hidup saya saat ini, setelah ditingal oleh almarhum Dae Feri. Saya membesarkan anak-anak sendiri, Dan adanya tanggung jawab diemban saat ini, perlu untuk melanjutkan perkulihan saat ini," uajr dia.
Bahkan, Umi Dinda ingin melanjutkan studi-nya di program magister atau Strata Dua (S2). Umi mengaku, pilihannya untuk kuliah S2 akan direncanakan di Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung, Jawa Barat. Keinginan ini disampaikan Bupati Bima di kediamannya usai mengikuti proses wisuda di Kampus STIE Bima, Sabtu (27/10/2018) siang.
“Insya Allah, nanti saya akan melanjutkan S2. saya pengennya ambil S2 di Universitas Padjadjaran Bandung untuk Jurusan Ilmu Pemerintahan,” ungkap Kepala Daerah perempuan pertama di Provinsi NTB itu.
Kondisi Akademik di STIE Bima
Selain itu, pada sisi akademik, Firdaus menjelaskan, STIE Bima saat ini terus meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan dan juga akan memperkenalkan atmosfer akademik yang baru bagi masyarakat, Dia mengaku, melalui perombakan kurikulum yang mengarahkan pada kompetensi lulusannya, akan menjadi metode dan cara perkuliahan yang ada di STIE Bima saat ini.
"Kami sedang melakukan perombakan untuk memperkenalkan atmosfer akademik yang baru bagi masyarakat. Selain itu, kami juga melakukan pembenahan fasilitas akademik dan kemahasiswaan. Secara bertahap dan konsisten. Hal ini untuk tercipta fasilitas pendidikan yang berkualitas yang bisa meningkatkan kemajuan bagi mahasiswa di STIE Bima," janjinya.
Selain itu, sambung dia, STIE akan mensejajarkan diri dalam bidang perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Sebab, di alam demokrasi dan tekanan kekuatan ekonomi dunia saat ini, sangat berpengaruh kuat pada aspek kebudayaan yang rentan menggeser budaya bangsa saat ini.
"Ke depan, aspek tehnologi, budaya dan seni akan menjadi satu pilar penting dalam aktivitas akademik di STIE Bima. Sebab, dampak kemajuan ekonomi berbasis tekhnologi di era demokrasi saat ini, berdampak pada perubahan kebudayaan bangsa. Untuk menjaga hal tersebut, bidang perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni akan disejajarkan dan dikenalkan kepada para mahasiswa di STIE bima," ujar dia.
Diakuinya, pihaknya sangat mengingkan kualiras SDM yang dihasilkan di STIE Bima memiliki kompetensi dan daya saing. Untuk itu, kepada para alumni STIE agar bisa mengembangkan potensi ekonomi di daerah dengan modal ilmu yang didapat di STIE Bima dan langkah inovasi para alumni dalam melihat potensi usaha yang ada di daerah.
"Pada prinsipnya, kami selalu melakukan pengembangan di STIE Bima dalam rangka menyiapkan fasilitas dan sistim perkuliahan yang baik. Agar produk SDM yang dihasilkan di STIE Bima bisa membanggakan tidak hanya dirinya, tapi keluarga dan juga nama baik STIE Bima di tengah masyarakat," tandasnya menambahkan. (RED | WWW.SENSASI.NED | ADV)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.