"Pemkot dan STIE Akan Tingkatkan Kerjasama" Feri: 100 Mahasiswa Asal Bima Akan Dapat Jatah Beasiswa ke Luar Negeri

Kegiatan STIE Expo 2018 yang digelar di halaman Museum ASI Mbojo, Sabtu-Minggu, 29-30 September 2018. METROMINI/Dok
KOTA BIMA - Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, SH saat membuka acara kegiatan STIE Expo 2018 menyampaikan apresiasi terhadap STIE Bima yang konsisten menggelar kegiatan promosi berbagai produk unggulan di daerah dalam mendorong tumbuhnya wirausaha baru di Bima. 

"STIE Bima telah konsisten melaksanakan STIE Expo setiap tahun. Bahkan ini yang ke-11 kalinya. Kegiatan ini pun menjadi kontribusi nyata STIE untuk daerah yang tidak bisa dinilai dengan materi dan pantas diapresiasi,” puji Feri, di halaman Museum ASI Mbojo, Sabtu. 29 September 2018. 

Feri berharap, seluruh civitas akademik STIE Bima tetap melaksanakan keigatan STIE Expo seperti ini dan meningkatkan kualitas kegiatannya. "Insha Allah ke depan, kami dari Pemerintah Kota Bima akan mendukung dan melakukan kerjasama dengan STIE Bima,” terang mantan Ketua DPRD Kota Bima itu.

Soal MoU yang sudah ditandatangani STIE Bima bersama Pemerintah Kota Bima, lanjut Feri, dengan hadirnya kepala daerah yang baru. substansi MoU itu akan ditingkatkan. Sebab, MoU yang dilakukan ke depannya nanti akan disesuaikan agar sejalan dengan visi-misi Kepala Daerah yang baru yakni membuka lapangan kerja dengan menciptakan wirausaha baru di Kota Bima.

Feri berkeinginan, akan merekrut sarjana STIE Bima sebagai pendamping atau fasilitator dalam rangka pengembangan ekonomi yang ada di masing-masing kelurahan yang tersebar di Kota Bima. Sebab, sesuai visi-misi Lutfi-Feri, di setiap kelurahan nanti akan membentuk kelompok usaha bersama yang dibina dan dilatih oleh pemerintah. 

"Tentu kami pun akan meminta bantuan kepada STIE Bima, sebagai pendamping di semua Kelurahan,” katanya.

Feri menjelaskan, menciptakan lapangan kerja baru untuk mengembangkan sektor ekonomi di Kota Bima sangat penting. Sebab, peningkatan ekonomi bukan saja tanggungjawab Pemerintah Kota Bima tapi tanggung jawab semua pihak termasuk mahasiswa dan perguruan tinggi yang ada di Bima. 

Apalagi, kata dia, saat ini sudah masuk era ekonomi terbuka. Maka, potensi yang ada di daerah harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. 

"Kita harus mampu melihat peluang yang ada dan menjadikannya untuk kemandirian ekonomi. Saya yakin, jika kita ada kebersamaan dan cita-cita, mahasiswa STIE Bima juga bisa menantang kemajuan era ini,” ujarnya.

Ia pun berharap, kepada STIE Bima dan seluruh Perguruan Ttinggi Swasta yang ada di Bima untuk dapat bergandengan tangan, menyatukan persepektif dalam membangun daerah. "Jangan lagi ada sekat antara perguruan tinggi dan pemerintah. Karena perguruan tinggi adalah aset yang sangat berarti dalam mencetak generasi dan membantu pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup di daerah," harapnya.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Bima yang baru dilantik hari Rabu, 26 September 2018 lalu itu menyampaikan, Pemerintah Kota Bima akan memiliki program S2 ke luar negeri untuk mahasiswa. Dalam kegiatan ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Gubernur NTB di mana untuk Kota Bima akan mendapatkan jatah 100 orang mahasiswa yang akan dapat beasiswa ke luar negeri. 

"Tentu, ini menjadi momen yang tidak boleh dilewatkan oleh mahasiswa kita yang berprestasi di Bima. Untuk itu pula, mahasiswa di Bima agar dapat meningkatkan kapasitas dan kualitasnya dalam menjemput kesempatan ini yang ujungnya nanti dapat berkontribusi dalam ambil bagian untuk membangun Kota Bima tercinta,” tutur Feri.

Sementara itu, Ketua Panitia STIE Expo 2018, Mistar menjelaskan, pada kegiatan STIE Expo 2018 kali ini, pihaknya menyediakan stand sebanyak 14 unit. Stand khusus mahasiswa KKN sebanyak 7, kemudian ditambah 4 stand UKM STIE Bima. Ada juga beberapa stand dari Pemerintah Kota Bima. 

"Sehingga, total stand ada sebanyak 14 unit. Dan semua telah diisi untuk mempromosikan produk dari berbagai pihak yang memperkenalkan barang unggulan yang ada di Bima khususnya dari daerah KKN yang dilaksanakan mahasiswa STIE Bima,” katanya.

Ia mengatakan, produk barang yang dipromosikan oleh mahasiswa KKN sesuai dengan potensi ekonomi yang dimiliki pada masing-masing lokasi KKN. Dari tiap daerah tersebut, tentu memiliki potensi yang berbeda-beda. 

"Di Wawo misalnya, mahasiswa KKN menjual produk Kopi Kawae. Ada juga yang mempromosikan kerajinan tangan, manisan mangga, dan sejumlah jenis kuliner andalan yang ada di wilayah KKN,” sebutnya.

Sementara itu, pada hari Minggu (30/9/2018) di halaman Museum ASI Mbojho juga dilaksanakan kegiatan jalan sehat. Setelah para peserta dan masyarakat terkumpul di halaman Museum ASI Bima, peserta sebelum melaksanakan jalan santai sebelumnya melaksanakan kegiatan senam sehat. 

"Ada pemberikan kupon dalam kegiatan ini sebanyak 1.500 lembar yang telah laku terjual, Dan uangnya nanti akan disumbangkan untuk saudara kita yang menjadi korban gempa di Lombok," tandas dia. (RED | ADV)

Related

Pendidikan 8387724083263227029

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item