Datang Tagih Utang Diduga Membawa Parang, Pemuda Desa Ngali ini Dibacok Hingga Meninggal Dunia di Desa Renda
https://www.metromini.info/2018/09/datang-tagih-utang-diduga-membawa.html
Kondisi korban saat disemayamkan dan kondisinya telah meninggal dunia akibat dibacok di Desa Renda, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, Kamis, 13 September 2018. METROMINI/Dok |
KABUPATEN BIMA - Kepala Kepolisan Sektro (Kapolsek) Belo, IPDA Kadek Sumartha, SH mengungkapkan, sekitar pukul 15:35 WITA, Kamis, 13 September 2018, telah terjadi Tindak Pidana Penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Tempat Kejadian Perkara (TKP) kejadian ini di Desa Renda, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima.
"Korban yang meninggal dunia bernama M. Robby Sugara H. Honda, 30, warga RT. 09/04, Desa Ngali, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima. Sementara pelaku bernama Abdulrahman alias Durhama, 30, pemuda asal Desa Renda, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima," sebut Kapolsek Belo kepada Metromini, malam ini.
Menurut Kapolsek, dari keterangan saksi bahwa kronologis kejadian ini berawal dari korban yang mendatangi rumah Sudirman alias Landa yang merupakan kakak kandung pelaku (Durhama-red) untuk meminta uang miliknya. Kehadiran korban di Desa Renda tersebut sekitar pukul 14:00 WITA.
"Korban bertujuan meminta uang bawang miliknya. Namun Saudara Sudirman alias Landa tidak berani temui korban karena korban memegang parang saat ingin bertemu dengan dia," ujarnya.
Diakuinya, berselang beberapa menit kemudian, datang Saudara Sarjan yang menemui korban untuk menyuruh kembali ke keluarganya. Dari pengakuan Sarjan, sambung Kapolsek, terkait masalah uang atau utang tersebut, akan diselesaikan habis magrib nanti.
"Sekitar pukul 15:35 WITA, kejadiaan naas ini terjadi saat pelaku mendatangi korban. Sebelumnya pelaku sudah diberitahukan bahwa korban mendatangi Sudirman alias Landa (Kakak Pelaku) dengan membawa parang. Akibatnya, pelaku merasa keberatan dan langsung mendatangi korban yang sedang duduk depan rumahnya Saudara Anwar," ujar Kapolsek.
Sambung Kapolsek, di depan rumah Anwar di Desa Renda, tanpa bertanya, pelaku langsung membacok korban berkali-kali dengan menggunakan parang yang dibawanya. Korban sempat lari menyelamatkan diri namun kondisi korban sudah tidak kuat dan akhirnya terjatuh.
"Atas kejadian tersebut, korban mengalami luka robek di tangan kanan, luka robek di kepala, di leher dan luka robek di bagian bawah punggungnya di sebelah kiri. Korban meninggal dunia saat dilarikan ke RSUD Bima," sebutnya.
Kapolsek memperkirakan, kejadian tindak pidana tersebut dipicu karena pelaku merasa kesal dan tidak terima kelakuan korban yang mendatangi rumah kakaknya dengan membawa parang. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan lainnya, Kapolsek pun menghimbau agar pihak lain tidak menyebarkan isu-isu provokatif yang dapat memicu konflik antara keluarga korban dan pihak keluarga pelaku.
"Walau tidak menutup kemungkinan ada pihak dari keluarga korban baik di Desa Renda maupun di Desa Ngali yang tidak terima tindakan pelaku, Jangan sampai ada isu-isu profokatif yang dapat memicu konflik meluas." harapnya.
Saat ini, dia mengaku, pihaknya telah mendatangi TKP dan mengantarkan korban ke Rumah Sakit Umum Bima. Proses penggalangan dan pendekatan terhadap kelurga korban yang di Desa Ngali dan di Desa Renda pun dilakukan.
"Kami berharap keluarga korban agar tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang sengaja disebar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," terangnya.
Kata dia, kasus ini telah ditangani pihak kepolisian. Dan sudah dilakukan koordinasi dengan Kades Renda (Sudirman) dan Kades Ngali (Tasfin) agar memberikan himbauan pada keluarga korban untuk menyerahkan kasus ini pada pihak kepolisian. .
"Kami pun sudah menangkap dan menggiring pelaku ke Maolres Bima untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya," tegasnya.
Saat ini, Kapolsek mengaku, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan sudah ada penambahan personil yang ditempatkan di Desa Renda dan Desa Ngali untuk mengamankan keadaan dan mencegah adanya tindakan atau hal-hal yang tidak diinginkan. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.