Usai "Disemprot" di Media, Kepala BLH Janji Bersihkan Sampah di Sungai Padolo

Pegawai DLH kota Bima saat melihat kondisi air di sungai padolo, Kelurahan Paruga, Kecamatan Rasanae Barat yang terlihat jorok saat ini. METROMINI/Agus Gunawan
KOTA BIMA - Keluhan warga atas kondisi air sungai padolo, Kelurahan Paruga, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima, akhirnya direspon pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bima. 
Diketahui, kondisi sungai padolo saat ini, sudah menimbulkan bau dan kondisi sampah yang kian menumpuk.

Kepala DLH Kota Bima, Drs. Fahkrunraji mengatakan, pihaknya sudah melakukan survei ke lokasi sungai padolo sebagaimana yang dikeluhkan warga sekitar. Dia pun mengaku dalam waktu dekat ini, pihaknya bersama anggota yang ada di kantornya akan melakukan pembersihan.

"Sudah kita langsung survei Selasa kemarin. Begitu saya baca beritanya kita langsung turun. Kita akan akan lakukan bersih-bersih bersamaan dengan momentum 17 Agustus saat ini. Insya Allah dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan kegiatan pembersihannya," jelas mantan Kabag APP setda Kota Bima itu via ponselnya, pagi tadi. 

Dia menjelaskan,  sebenarnya kewenangan dalam penanganan sampah sepanjang sungai bukan urusan DLH. Tapi, kewenangan pihak BWS yang kalau di kota namanya Bagian Pengairan. Selain itu, sambung Kadis, pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar bisa memperhatikan keadaan sungai dan menjaga kebersihannya.

"Masyarakat juga kami himbau agar menjaga kelestarian dan kebersihan sungai. Jangan membuang sampah di sungai dan ini sebanarnya sumber masalah yang terjadi," pungkas dia. 

Lanjut Kadis, selain tidak sembarangan membuang sampah di sungai , harusnya masyarakat bisa menjaga kebersihan di kawasan badan sungai tidak. "Jangan sampai ada lagi lagi rumah-rumah warga itu membuang sampah secara sembarang di sungai dekat tempat tinggalnya," cetus dia. 

Warga Kelurahan Rabadompu Timur itu mengatakan, ke depan pihaknya akan mengevaluasi segala program yang selama ini pernah dijalankan. Diakuinya, dulu ada pelayanan PKM yang dilakukan dan disediakan kendaraan roda tiga untuk menjemput sampah di tiap rumah-rumah warga.

"Soal sampah dan kebersihan ini, sekarang saya lagi evaluasi. Apakah perilaku masyarakat yang membuang sampah di sungai karena pelayanan kebersihan kita yang terbatas? Apakah pelayanan PkM yang dulu itu sudah tidak berjalan maksimal lagi atau bagaimana?," ungkapnya. 

"Nanti semua akan kami cek kembali, sehingga masyarakat memiliki sarana membuang sampah yang disiapkan oleh pemerintah dan tidak membuang sampah ke sungai seperti saat ini, " tambah dia menegaskan. 

Ia berharap, kebiasaan masyarakat yang membuang sampah di sungai sudah mulai ditinggalkan. Pola menjemput sampah di rumah warga seperti dulu dengan adanya kendaraan roda tiga. 

"Ke depan pola menjemput sampah di depan rumah warga akan menjadi solusi atas penanganan sampah rumah tangga, agar tidak lagi membuangnya ke sampah seperti yang dilakukan oknum warga kota bima saat ini," tandas dia. (RED)

Related

Pemerintahan 7988836787195736698

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item