Siangnya, Pemuda Tumpu Tenggelam dan Belum Ditemukan, Sorenya Terlihat Anomali Awan di Teluk Bima
https://www.metromini.info/2018/08/siangnya-pemuda-tumpu-tenggelam-dan.html
Fenomena anomali awan di Teluk Bima, Senin, 20 Agustus 2018 sore. METROMINI/Dok |
KABUPATEN BIMA - Ada dua kejadian di Teluk Bima, Senin (20/8/2018) siang dan sore harinya. Kabar tentang hilangnya seorang pemuda di Teluk Bima dan terjadi fenomena anomali awan.
Babinsa Desa Tumpu, Serda Imam mengatakan, seorang warga atas nama Rato Bintoro Armanto, 26, warga RT. 02/01, Desa Tumpu, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima tenggelam di Teluk Bima dan belum ditemukan jasadnya hingga semalam.
Kata Imam, Rato tenggelam di pantai yang masuk kawasab Desa Lewintana, Kcamatan Soromandi, Kabiapten Bima. Sebelumnya, Rato bersama dengan temannya Burhanudin, 39, berangkat dari desanya menuju laut untuk pergi memancing. Jarak anatara rumah dan pantainya sekitar 1 Km.
Imam mengungkapkan, korban dan rekannya pergi memancing ke Pantai Lewintana sekitar pukul 12:00 WITA. Sekitar jam 13:00 WITA, ada ibu-ibu yang memberitahu Burhanudin bahwa ada yang seseorang yang tenggelam. Seketika itu pun Burhan mendatangi TKP tempat temnggelamnya korban Rato. Jarak antara Burhan dan korban sekitar 50 meter saja di laut itu.
"Dari kesaksian Burhanudin, dia diberitahu oleh Ibu-ibu yang mencari kerang, kalau ada yang tenggelam, Burhan pun mendatangi tempat tersebut dan tidak berhasil menemukan jasad Rato yang tiba-tiba tenggelam," ungkap Babinsa Imam, kemarin.
Selanjutnya, Burhan mengabarkan tentang kondisi korban kepada pihak keluarga dan warga lainnya.
Mendengar kabar tersebut, Babinsa mengaku, pihaknya bersama anggota Polsek Soromandi dan juga Basarnas melakukan pencarian terhadap korban. Namun, warga tumpu yang tenggelam di Pantai Dusun Lewidewa, Desa Lewintana itu belum berhasil ditemukan.
"Hingga menjelang malam, jasad korban belum bisa ditemukan," sahut Imam.
Di sisi lainnya, fenomena yang jarang terjadi, terlihat di di Teluk Bima, Senin, 20 Agustus 2018 sore. Seorang warga, Azhar mengaku mendapat kiriman video dari rekannya tentang keadaan anomali awan atau keadaan awan yang tidak seperti biasanya.
"Terlihat pada awan di atas Teluk Bima membentuk gambar dua pasang mata, Bentukan anomali awan yang terlihat jelas itu sempat diabadikan dan entah apa sebabnya atau apa tandannyta, saya kurang mengerti," ungkap Azhar, kemarin.
Ia mengaku, tidak logis dan tidak masuk akal jika dihubungkan adanya anomali awan dengan hilang dan tenggelamnya seorang Pemuda Desa Tumpu.
"Tapi bagi kami orang bima, ada keyakinan secara metafisika seperti ini sedikit diyakini ada hubungannya, Tapi memang susah jika dirasionalisasikan," tandas dia. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.