Ridwan: Ada Masalah Utang, Keliru Kalau Dikaitkan dengan Rumah Transmigran

Dokumen surat kuasa terkait kepemilikan motor antara Camat Wawo, Ridwan dan Ibu Araimah. METROMINI/Dok

KABUPATEN BIMA - Sorotan yang diarahkan kepada Camat Wawo, Ridwan saat dia berdinas di Disnakertrans Kabupaten Bima sekitar tahun 2005 lalu, di mana Ridwan dituding sebagai "Mafia Rumah Transmigran". Saat bertandang ke kantor redaksi Metromini, Jum'at, 24 Agustus 2018 sore lalu, Ridwan membantah dan tak menerima dituding sebagai mafia.

Pasalnya, Ridwan menceritakan, terkait dengan hubungannya dengan Ibu Araimah bahwa sebenarnya masalah  rumah dan tanah karena ada beban utang Ibu Araimah terhadap dirinya di masa itu. Dulu, kata dia, dirinya membayar motor senilai Rp6 juta yang ternyata motor tersebut masih dalam pelunasan kredit.

"Di suatu waktu, saat anaknnya mengendarai motor tersebut. tiba-tiba didatangi pihak leasing yang ingin menarik motor. Akhirnya, ada pembicaraan di rumah saya saat itu bahwa saya akan melunasi dan mebantu Ibu Araimah dengan catatan membayar utangnya ke saya," ucap Camat dengan tegasnya.

Menurutnya, hingga saat ini, uang itu masih belum dibayarkan. Dan sebenarnya, kata dia, masalah ini tidak akan meluas seandainya dari awal ingin melunasi utang sejak di tahun 2008 lalu atau membahas masalah ini baik-baik dengannya.

"Saya dengan Ibu Araimah masih sama-sama orang dari Kecamatan Wawo dan karena mereka ingin tinggal di SP II kawasan transmigran Kecamatan Tambora saat itu dan mendatangi saya. Akhirnya saya bantu. Tapi, dalam menyelesaikan masalah mereka terkesan ingin menjatuhkan saya," tandasnya. 

Ia menegaskan, tidak ada hubungan tanah dengan motor yang awalnya milik Ibu Araimah dan almarhum suaminya.

"Masalah ini hanya soal utang saja, Dan sebenarnya kalau dari awal ada pembicaraan baik-baik, malah saya yang bersujud di kakinya agar semua ini bisa selesai secara kekeluargaam," tandas Camat Wawo itu. (RED)

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn