Di Bulan Agustus 2018, Tiga Kali Kebakaran di Kabupaten Bima, Semalam di Monta

Kondisi kebakaran di Desa Motan, Kecmaatan Monta, Kabupaten Bima, Jum'at, 10 Agustus 2018 sekitar pukul 20:00 WITA. GOOGLE/www.koranlensapos.con
KABUPATEN BIMA - Terhitung memasuki bulan kemerdekaan yaitu bulan Agustus 2018. Di Kabupaten Bima, sejak awal bulan hingga tanggal 11 Agustus 2018 (hari ini-red), terhitung sudah tiga kali kebakaran rumah milik warga. Pada pekan lalu, Jum'at, 3 Agustus 2018 dini hari, sebanyak empat rumah panggung milik warga Desa Ngali, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) ludes terbakar.

Kebakaran hebat yang menghanguskan sejumlah rumah warga diketahui akibat hubungan arus pendek listrik di sebuah bangunan. Empat unit rumah panggung berukuran 12 tiang yang menjadi santapan jago merah dari musibah ini melanda rumah milik Baitin (42), H Anwar (70), Amirudin (50) dan Juremis (50).

Lima hari kemudian atau di hari Rabu, 7 Agustus 2018. Di tengah geliat Bupati, Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bima berangkat ke Lombok Utara dalam rangka memberikan santunan kepada korban bencana gempa bumi Lombok, Duka kembali dialami warga di Desa Talabiu, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima.

Pasalnya, sekitar pukul 05:30 WITA, Rabu (8/8/2018). di Desa Talabiu si jago merah mengamuk dan meratakan dua rumah panggung dan membakar satu rumah permanen. 

"Tiga unit rumah warga setempat yang berada di RT. 11, Dusun Mangge Colu yang dilahap si jago merah itu pun merugikan warga ratusan juta rupiah. Dan di hari itu pula, Bupati Bima yang sampai di Bima dari Lombok, sempat melihat para korban di Desa Talabiu.

Petaka kebakaran yang ketika kembali terjadi. Kali ini, si jago merah melahan rumah milik M. Saleh, di Desa Monta, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Jum'at, 10 Agustus 2018 sekitar pukul 20:00 WITA. 

Dilansir dari situs www.koranlensapos.com,  kebakaran yang terjadi di Monta, diduga api berasal dari lilin yang dinyalakan di kamar yang tidak dimatikan. Kabar di Lensa Post mengisahkan, seorang warga yang bernama Fajrin menuturkan, api berasal dari kamar milik anak perempuan bernama Ratih, 16. Di tengah asyik bermain dengan teman-temannya di teras rumah, Ratih lupa mematikan lilin yang menyala di dalam kamarnya. 

Sebelum kebakaran, kata Fajrin, Ratih sempat diingatkan oleh temannya untuk mematikan lilin di dalam kamarnya. Tapi, seruan temannya itu tidak diindahkan oleh Ratih. Diduga, lilin mencair dan akhirnya menyambar dan membakar springbed dalam kamar, asal api dari kebakaran hebat yang terjadi, semalam.

"Dari kejadian ini, api yang sudah membesar akhinya menghanguskan satu rumah hingga rata dengan tanah, Sempat api merembet ke dapur tetangga, namun berkat usaha warga dan hadirnya mobil pemadam kebakaran, hingga api tak meluas," ujar Farin, dikutip dari www.koranlensapos.com,

Kata dia, setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. api berhasil dipadamkan. Fajrin menambahkan, kebakaran yang melanda rumah milik M. Saleh tak ada di rumahnya. Pemilik rumah saat ini sedang berada di Sumbawa. 

"Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Namun kerugian materi berkisar ratusan juta rupiah," tandas Farin.

Di sisi yang berbeda, pihak Polsek Monta masih dikonfirmasi terkait dengan musibah kebakaran yang terjadi semalam. (RED | WWW.KORANLENSAPOST.COM)

Related

Kabar Rakyat 7864731897767861124

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item