Dandim: Kabar Meninggalnya Suherman alias Afrinto Meninggal itu Hoax, "RSUD Bima: Korban Akan Dirujuk ke Mataram Pagi ini"
https://www.metromini.info/2018/08/dandim-kabar-meninggalnya-suherman.html
Kondisi pasca meninggalnya warga Desa Rai Oi yang disabet oleh warga asal Dusun Kore, Desa Naru, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Kamis, 23 Agustus 2018 siang tadi. METROMINI/Dok |
KABUPATEN BIMA - Beredarnya kabar bahwa korban kedua dari insiden perkelahian yang terjadi di Dusun Wera, Desa Rai Oi, Rabu, 22 Agustus 2018 malam lalu telah meninggal dunia. Komando Kodim (Dandim) 1608/Bima, Letkol Inf Bambang Kurnia Eka menegaskan bahwa itu adalah hoax atau kabar tidak benar.
Bambang mengatakan, kabar hoax tersebut memang beredar di masyarakat saat hari pertama kejadian (Rabu, 22 Agustus 2018). Saat dia dengan Kapolres Bima Kota berada di rumah duka (rumah alm. Sahlan alias Miski) di Desa Rai Oi, tiba-tiba beredar berita itu.
"Ibunya Suherman alias Afrinto alias Rito ini nangis keliling kampung. Mengabarkan bahwa anaknya sudah meninggal dunia," ujar Dandim, Jum'at (24/8/2018) pagi ini.
Saat itu, sambung Danding, ia langsung keluar dari rumah duka, mimpin anggota stand by di jembatan. "Siap-siap hal terburuk pada hari Rabu malam itu terjadi,"ujar dia.
Dandim menegaskan, ternyata kabar meninggalnya Rito adalah hoax. Dan hoax ini tidak hanya beredar di tengah warga yang ada di Desa Rai Oi dan diwilayah Kecamatan Sape lainnya, bahkan telah beredar di sosial media seperti Facebook.
Untuk itu, ia berharap, kalau masih ada isu tersebut yang terdengar dan tersebar di masyarakat agar bisa diluruskan bahwa Afrinto alias Suherman alias Rito ini masih hidup dan dirawat di RSUD Bima sampai sekarang.
"Kami harap mohon bantuannya kepada semua pihak terutama media untuk bisa diluruskan. Rito masih hidup dan kalau meninggal dunia, tentu saya orang yang akan dikabari lebih awal. Dan hoax ini harus dilawan, karena bisa memprovokasi atau membuat efek keributan membesar," imbuhnya.
Di sisi lainnya, pihak RSUD Bima melalui Kasubag Umum dan Kepegawaian, Nuraini, S.Kep mengatakan bahwa korban atas nama Suherman masih dalam perawatan di RSUD Bima sejak hari Rabu, 22 Agustus 2018 malam.
"Untuk korban Suherman masih ada di RSUD Bima dan telah melakukan upaya operasi kemarin," ujar Nur via ponselnya, pagi ini.
Kata dia, saat ini Suherman dirawat di Zal Bedah Kelas III dan renncananya pagi ini akan dirujuk ke Mataram untuk ditangani lebih baik di sana.
"Setelah operasi yang dilakukan kemarin. Ternyata korban masih membutuhkan penanganan yang harus di rujuk ke Mataram. Saat ini, dokumen dan syarat administasi rujuknya sudah selesai. Pasien akan berangkat pagi ini rencananya," tandas Nuraini kepada Metromini. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.