Bisu Soal Gaji, Soal Anak Sekwan, "Syamsurih: Coba Sonding ke BKD"
https://www.metromini.info/2018/08/bisu-soal-gaji-soal-anak-sekwan.html
 |
| Ketua DPRD Kota Bima, Syamsurih, SH berpose bersama anak-anak pada pertangingan bola yang digelar di Kota Bima. METROMINI/Dok |
KOTA BIMA - Perang mulut atau percekcokan yang terjadi di ruang rapat utama kantor DPRD Kota Bima atanra Sekretaris DPRD dan Honorer, Kamis, 16 Agustus 2018 siang. Ketua DPRD Kota Bima, Syamsurih, SH tampaknya ingin berpaling dari tanggung jawab.
Diketahui sebelumnya, kegaduhan yang terjadi di ruang rapat utama gedung DPRD Kota Bima, saat seorang Honorer berinisia RR yang sudah mengabdi sejak tahun 2003 dan terdata dalam honorer Kategori Dua (K-II), sejak bulan Mei 2018 lalu belum menerima gajinya secara utuh. Biasanya, RR tiap bulannya bermodal ijazah SMA mendapat gaji yang ditransfer ke rekeningnya sebesar Rp725 ribu per bulan.
"Gaji kami honorer K-II yang tamatan SMA sebesar Rp725 ribu sementara yang Sarjana sebesar Rp800 ribu. Gaji ini sejak dulu masuk ke dalam rekening pribadi kami dan dibayarkan tiap bulan," ungkap RR, belum lama ini.
Selain percekcokan yang menghebohkan itu. Terkuak pula keberadaan pengangkatan honorer yang diketahui bahwa menurut sumber Metromini adalah anak kandung Sekwan (Sekretaris Dewan, Muhamimin). Kata Sumber, anak perempuan Sekwan sudah mengabdi di DPRD Kota Bima sejak tahun lalu. Dan kabarnya sudah mendapat SK dan juga gaji per bulannya,
"Kabarnya, anak Pak Sekwan ini adalah sarjana di bidang kesehatan. Dia jadi honoer sejak tahun 2017 lalu. Katanya sudah dikasih SK dan tetap mendapat gaji setiap bulannya." tandas Sumber.
Menanggapi dua persoalan tersebut, Ketua DPRD Kota Bima, Syamsurih meminta untuk persoalan honorer agar bisa mengkonfirmasi ke Badan Kepegawaian Pembinaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) atau dulu dikenal dengan BKD Kota Bima.
Politisi PAN itu saat dikonfirmasi terkait dengan penunggakan pembayaran honorer di kantornya, tampaknya enggan menanggapi persoalan tersebut. Syamsurih yang dikonfimasi via akun WhatsAppnya hanya meninggalkan dua centang yang berwarna biru. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.