Tramadol di Mata Mahasiswa dan Wakil Bupati

Ilustrasi. GOOGLE/www.posomed.fr
 KABUPATEN BIMA - Salah seorang mahasiswa yang sedang kuliah di Mataram, Arifudin mengungkapkan bahwa dalam kasus terjeratnya pemuda dan remaja di Bima dalam mengkonsumsi obat berlabel Tramadol, pihak Kepolisian harus menyita 'apotik nakal' bila obat terlarang yang ada di setiap apotek di Bima di beli oleh remaja atau pemuda tanpa resep medis dari dokter.

Arifudin, Mahasiswa Bima di Mataram.
METROMINI/Dok
Adapun, obat-obatan terlarang yang dijual si apotek tersebut di antaranya obat golongan G, salah satunya Tramadol. Tramadol ini merupakan salah satu jenis obat yang sedang digandrungi pelajar dan pemuda saat ini," kata dia kepada media ini, sabtu (10/6/2017) kamrin.

Diakuinya, jenis obat Tramadol adalah obat yang digunakan untuk menahan rasa sakit setelah operasi bedah. Dan obat ini boleh dikonsumsi harus dengan resep dokter. 

"Akan tetapi yang terjadi malah dengan mudah mendapatkan Tramadol yang dijual bebas di kalangan para pelajar dan pemuda," ungkap mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram asal Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima itu.

"Kepolisian harus memasang orang dan langsung menangkap bilamana ditemukan seseorang yang membeli tramadol tidak dilengkapi dengan persyarakan yang berlaku," saran dia.

Tramadol dan Narkoba di Mata Wabup

Penyerahan bantuan kepada masyarakat oleh Wakil Bupati Bima. METROMINI/Dok
Masalah Narkoba dan pil Tramadol kembali menjadi aspek penekanan Wakil Bupati Bima, Drs H Dahlan. Dua barang berbahaya itu akan merusak karakter generasi muda.

“Jika generasi sudah mengonsumsi barang haram tersebut, maka karakter generasi akan berubah secara dratis,” ingatnya saat Safari Ramadan di masjid At-Thahariyah Desa Rite Kecamatan Ambalawi, Kamis , beberapa hari yang lalu. 

Dijelaskannya, Narkoba dan pil Tramadol merupakan salahsatu zat atau obat penenang. Jika dikonsumsi oleh generasi, maka akan berdampak krusial. Wabup mengimbau masyarakat Ambalawi agar tidak mengkonsumsi barang haram tersebut karena dapat merugikan diri sendiri.

Untuk menangkal peredaran Narkoba, khususya di wilayah Ambalawi dan sekitarnya, Wabup mengaku bersama masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, orang tua dan aparat terkait lainnya bersatu-padu. 

“Proaktif meneken, mengawasi peredaran Narkoba dan pil Tramadol,” harap Wakil Bupati. 

Penyerahan bantuan kepada masyarakat oleh Wakil Bupati Bima. METROMINI/Dok
Selain itu, Dahlan juga menambahkan, dalam membangun suatu daerah, bersama Bupati Bima tidak dapat melaksanakan program pembangunan sendirian tanpa dukungan penuh dari masyarakat.

"Paritisipasi seluruh masyarakat sangat mendukung sejumlah program pembangunan demi mewujudkan daerah Bima yang lebih maju," jelas H. Dahlan, yang dikutip Kabag Humaspro Setda Kabupaten Bima, Armin Farid, S.Sos, Jumat (9/6/2017). 

Dalam kunjungannya ke Kecamatan Ambalawi, Wabup menyerahkan bantuan berupa 10 Al-Quran yang diterima oleh panitia pengurus masjid. 

"Dan untuk masjid dan mushalla di Kecamatan Ambalawi, Pemkab Bima telah memberikan bantuan sebesar Rp320 juta yang  disalurkan ke rekening masing-masing pengurus mesjid yang ada," ujar Armin. (RED | ADV)

Related

Pemerintahan 8311969486639215165

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item