Terduga Tersangka Kasus Kematian Riski di Sanggar, Masih di Bawah Umur

M. Riski (13) ditemukan tak bernyawa dalam gentong di belakang rumahnya, METROMINI/Agus Gunawan
KABUPATEN BIMA - Masih ingar dengan kasus kematian M. Riski (13), pelajar kelas 1 di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Sanggar, Kabupaten Bima, pertengahan Mei 2017 lalu yang ditemukan dalam keadaan tak bernyawa dalam gentong di belakang rumahnya.

Baca: Siswa di Sanggar Ditemukan Meninggal Dalam Gentong

Kasus ini terjadi di RT. 06, RW. 03, Dusun Manda, Desa Oi Saro, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima itu, tepatnya hari Selasa, 16 Mei 2017 lalu. Menurut Kapolres Bima, AKBP. M. Eka Fathurrahman, SIK mengungkapkan, sementara ini, masih dalam pendalaman lidik.

Kondisi jasad M. Riski (13) saat berada dalam gentong. 
METROMINI/Agus Gunawan
Baca: Warga Pertanyakan Perkembangan Kasus Kematian M. Rizki

Menurut Eka, dalam kasus ini yang diduga sebagai tersangka pelakunya masih di bawah umur.

"Kasis ini Masih dalam pendalaman lidik. Dan yang diduga sebagai tersangka, pelakunya masih di bawah umur," ungkap Kapolres Bima, Selasa, 27 Juni 2017.

Sementara itu, Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polres Bima, IPTU. Meivito, S.IK menambahkan, dalam kasus ini pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi.

Kata Kasat, untuk hasil autopsi dari Polda NTB dalam kasus ini sudah dikantongi pihaknya.

"Di Kasus ini, sudah kita lakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan hasil autopsinya juga suda ada," terang Kasat yang sebentar lagi akan menjadi Kapolsek di salah satu wilayah di bawah Polres Sumbawa itu.

Ditegaskannya, bahwa dari hasil pendalaman lidik, yang diduga sebagai tersangka masih anak-anak.

"Sementara ini, yang kami duga sebagai tersangka dalam kasus ini masih anak-anak," tutup Meivito, yang tidak menjelaskan langsung terkait hubungan terduga tersangka ini dengan pihak korban. (RED)

Related

Politik dan Hukum 2631209751402748788

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item