Subhan Dua Kali 'Retak' Pasangan, dengan Hasanudin pun Telah Bubar



Subhan H. M. Nur dengan pasangan barunya Hasanudin MT, SE (sebelah kanan) saat menggelar konderensi persi di kediaman Subhan, di Kelurahan Rabangodu Utara, Kota Bima, Selasa, 11 April 2017. METROMINI/Agus Mawardy
KOTA BIMA - Bakal Calon (Balon) Wali Kota Bima, Subhan H. M Nur, SH yang sudah mendeklarasikan dirinya melalui jalur independen bersama Hasanuddin MD, ST sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota Bima, dikabarkan sudah pecah kongsi atau tak lagi menjadi pasangan sebagai Balon Kandidat di Pilkada 2018 mendatang. 

Sebelumnya, Subhan H. M Nur, SH pun mengalami nasib yang serupa saat dirinya mendeklarasikan dengan Iman Suryo Wibowo. 'Pisah ranjang' antara Diretktur PT. Ulet Jaya Bima (Iman-red) dan Subhan yang disebabkan oleh pihak ketiga itu, di sambut oleh Hasan untuk menggantikan posisi Iman.

Namun, dilansir dari situs beriwa www.oborbima.com, dikabarkan, Subhan pun mengalami keadaan yang serupa seperti dengan pasangan sebelumnya (Iman-red). Pasalnya, Subhan-Hasan yang telah mendeklarasikan diri beberapa bulan yang lalu pun sudah retak dan tak lagi mejadi pasangan Balon Wali dan Wakil Wali Kota Bima. 


Dan menurut rumor yang beredar, terputusnya hubungan atau koalisi antara Subhan dan Hasan disebabkan oleh adanya ketidaksepamahaman atau silang pendapat masalah cost (biaya) politik yang disinyalir berat sebelah.

Namun, masih dikutip www.oborbima.comKetua Tim Koalisi Merah Putih pasangan Subhan Hasan, Iwan Kurniawan, S.Sos mengatakan bahwa memang benar bahwa kebersamaan antara Subhan dan Hasanudin memang sudah bubar. Iwan pun tak menjelaskan secara detail perihal yang melatarbelakangi bubarnya koalisi atau kebersamaan antara Subhan dan Hasan.

"Dinamika politik pasti ada. Dan yang jelas ini karena factor X," kata Sekretasis Partai Berkarya Kota Bima itu.

Spanduk Hasanuddin MD, MT (Bakal Calon Wakil Wali Kota dari Subhan H. M. Nur). METROMINI /Agus Mawardy
Iwan pun mengungkapkan pesannya yang disampaikan khusus kepada Hasanuddin. Dia meminta Hasan untuk kembali mengingat lagi pernyataannya yang disampaikan saat konfrensi pers di kediaman Pak Subhan beberapa bulan yang lalu.

"Saya hanya menyarankan agar Pak Hasan mengingat kembali pernyataannya saat mereka mendeklarasikan diri sebagai pasangan Balon melalui jalur independen. Di mana mereka akan selalu membentingi diri dan akan setia selalu bersama," ungkap Ketua Umum KPSPI itu.


Dia menegaskan, sebenarnya adanya masalah ini karena keterbasan pemikiran dari Pak Hasanuddin. 

"Jika Pak Hasan memiliki komitmen yang tinggi, tentu kondisi ini takkan terjadi," ujar Iwan.

Dan dari informasi yang dihimpun, mencuat kabar bahwa Hasanuddin telah mengantongi Surat Keputusan (SK) sebagai Ketua DPC Gerindra Kota Bima. Dan dengan adanya SK tersebut, Hasanudin diduga akan maju sendiri sebagai Balon Wali Kota Bima dengan menggunakan kendaraan Partai Gerindra.

"Hasanudin tidak lagi menjadi Balon Wakil Wali Kota Bima melalui jalur perseorangan mendampingi Pak Subhan H. M. Nur, SH (Mantan Ketua DPRD Kota Bima yang juga sudah dua kali menjadi Calon Wali Kota Bima di Pilkada sebelumnya namun gagal)," kutip dari www.oborbima.com.

Sementara itu, pihak Hasanuddin maupun pengurus DPC Partai Gerindra Kota Bima masih dikonfirmasi kembali terkait dengan pemberitaan ini. (RED | WWW.OBORBIMA.COM)

Baca juga:



Related

Kabar Rakyat 8605739115729968352

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item