SMPN 2 Tambora, Sekolah ini Minta Direhab



SMPN 2 Tambora. METROMINI/Dok
KABUPATEN BIMA - SMP N 2 Tambora yang terletak di jalan lintas Sanggar dan Tambora boleh dibilang sekolah yang sangat minim fasilitas. Di sekolah itu, sarana dan prasarana pendukung kegiatan belajar mengajar masih dianggap kurang. 

Kondisi atap di SMPN 2 Tambora.
METROMINI/Dok
Dari tiga kepala sekolah sebelumnya, mulai dari Drs. A. Malik, Arifin, S.Pd, Drs. Joni, M.Pd bahkan hingga kini di tangan Nukman. S.Pd, M.Si kondisi fasilitas pendidikan tidak cukup sarana dan kegiatan belajar mengajar baik kebutuhan guru maupun siswa.

Menurut Nukman, di tahun ajaran 2017/2018 nanti, sekolah ini akan mulai diterapkan pelaksanaan Kurikulum 2013 yg berorientasi pada scientific. 

"Sekolah ini terbilang sangat prospek dan potensial sebab kalau dilihat dari sisi letaknya sekolah ini berada dipinggir laut dan dibawah kaki gunung Tambora dengan sejumlah prestasi siswa siswinya seperti mendapat nilai UNBK tertinggi 2017 ini dan menjadi peserta olimpiade pada tingkat regional," papar Nukman, Rabu (7/6/2017) kemarin.

Ia menegaskan, selama bulan ramadhan ini kami tetap menjalankan KBM sebagaimana biasanya. Hal ini sesuai dengan surat edaran Bupati Bima agar selama ramadhan bisa diisi dengan hal-hal yang urgent seperti kegiatan gotong-royong, bersih bersih ringan di sekolah serta tadarrus Alquran.

"Kami berharap, kepada Pemerintah Kabupaten Bima kiranya untuk merehab dan merenovasi sekolah mengingat atap sekolah, plafon dan pagar sekolah sudah sangat tidak menunjang untuk KBM," kata Nukman,

Selain itu, SMPN 2 Tambora tidak masuk dalam kategori sekolah penerima tunjangan kemahalan atau daerah khusus padahal disekolah kami tidak ada listrik, air bahkan terutama sekali mahalnya harga sembako lebih-lebih tidak ada sinyal handphone di sini. 

Kondisi atap di SMPN 2 Tambora.
METROMINI/Dok
"Ini nggak fair pemerintah. Kalau di Desa Oi Katupa yang jaraknya sekitar 8 KM dari sini, aktifitas jaringan internet normal untuk komunikasi. Kita heran saja, kenapa bisa zona yang ada sinyal hp bisa dapat daerah terpenxil sedangkan sekolah kami ini bisa dibilang pusat kegiatan di tambora tapi tidak ada sinyal sama sekali,: kata Kepsek kepada media ini. 

Selain itu, keberadaan fasilitas dan asset serta keberagaman perkumpulan sebenarnya sudah ada di Tambora. Namun dalam tataran aplikasinya yang sedikit kurang bersemangat.

"Ada banyak forum dan organisasi yg dibentuk warga seperti forum literasi tambora, tapak seribu, rumah baca, dll tapi tidak dimaksimalkan. Masalahnya juga support sarana dan fasilitas yang layak juga kurang. Akhirnya, komitmen berbagai stakeholders untuk membangun dunia pendidikan agar tambora lebih maju ibarat masih jauh panggang dari api," tutup dia. (RED)

Related

Pendidikan 7001064890616589511

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item