Simbol Protes 'Buruk Rupa' Jalan di Parado, Warga Tanam Pisang
https://www.metromini.info/2017/06/simbol-protes-rupa-jalan-di-parado.html
 |
| Warga tanam pisang di jalan di Desa Rato, Kecamatan Parado, Jum'at, 9 Juni 2017 kemarin. FACEBOOK/Mafturrahman Doro Asi |
KABUPATEN BIMA - Jum'at, 9 Juni 2017 sore, masyarakat di Desa Rato, Kecamatan Parado, Kabupaten Bima menanam pisang di jalan utama desa mereka. Aksi ini sebagai bentuk protes kepada Pemerintah atas penanganan perbaikan jalan di sana.
"Tadi sore (tanggal 09-06-2017) Masyarakat Parado Rato (Parado) Kab. Bima menanam pisang di jalan raya, simulasi menuntut pemerintah untuk memperbaiki jalan lintas parado - lere," tulis Mafturrahman Doro Asi, Jum'at, 9 Juni 2017 kemarin.
Unggahan 11 Foto yang menampakkan aktivitas protes warga itu pun viral di sosial media. Tanggapan mengalir dari para warga dan ada yang mendukung serta memberikan tanggapan dan saran serta mengkritik aksi ini.
 |
| Warga tanam pisang di jalan di Desa Rato, Kecamatan Parado, Jum'at, 9 Juni 2017 kemarin. FACEBOOK/Mafturrahman Doro Asi |
Kritikan aksi ini disampaikan Ikhlasul Amal Mansyur. Kata dia, dirinya tidak berani ke Parado. Dia lihat ada yang menutup akses jalan di sana.
"Wati disak lao ese parado, mada edak mpa'a tapa ncai ake saa (Tidak berani saya ke Parado, saya lihat main tutup jalan disana," tulis Ikhlasul, 17 jam yang lalu.
Tanggapan dukungan datang dari komentar Nhuraini Ramdani Sweetgirls. "Kreatif...!!!," ujarnya.
Demikian pula komentar dari Salsa Fanesa Ganes. "Ncihi romo rawi dou rew.... (Benar apa yang dilakukan mereka ini) Sya dukung. Ncai au c ma dudu baku ipi ndede lalo..... Ati kne disa rai kai....
(Jalan apa yang rusak parah begitu, Ati saja tidak berani lewat situ)," sentil dia.
Zidan Malingi menuliskan, "Itu perlu kita dukung bersama,,,,,dari dulu sampai terjadi hal ni,,, tidak pernah d perhatikan oleh Bupati Bima/ pemerintah,,,hanya omong blkang aj, ayo msrkat prdo bersatu n terus tuntaskan apa yg menjadi tuntutan bersma, bila perlu bangun aj rumah di jalan . Harapan kepada ibu Bupati Bima agar mngindhkn apa yg menjadi keinginan msrkat parado,.," jelas Zidan.
"Kalo jalan di kampung sigi kan sudah mulus itu bung zidan malingi,,,, hahahahaha," balas Hery Irawan
"Cara ini sgt efektif,untk menarik perhatian pablik trutama pemerinta daerah," sebut Arif Rheno
"Mantap," dukung Nurila Akhsan.
Fan Al-Parado menuliskan dukungannya. Kata dia, Pemerintah Kecamatan Parado 'jangan tidur' melihat kerusakan fasilitas umum yang penting untuk masyarakat di Kecamatan Parado.
 |
| Warga tanam pisang di jalan di Desa Rato, Kecamatan Parado, Jum'at, kemarin. FACEBOOK/Mafturrahman Doro Asi |
"Mantap. kalau sdh berfatwa adinda Mafturrahman Doro Asi dan ketua pemuda Kampung sigi p.rato pk Jidan Zidan Malingi selesai semua,yg tidur akan bangun yg dingin akan panas.lawan bila perlu pemerintah kecamatan parado perpanjangan tangan pemkab bima jangan biar tidur suruh lakukan mediasi sampai tingkat pusat kalau tdk di indahkan segel kantor camat,konfirmasikan Kalau aksinya biar berkumpul," ajak dia dengan nada ketusnya terhadap Pemerintah.
Sentilan ala guyon pun disampaikan Hery Irawan. "Semoga cepet panen pisang nya om Mafturrahman Doro Asi,,, hahahahahaha di jalan itu lok musim hujan jadi kolam, lok musim kering debu nya minta ampun,,,," sindir dia.
Emen Almuhaimin menuliskan, "Wajar dan sangat benar. 2004 sy ke lere.. jln rayanya seperti ini.. ga ada perubahan..," imbuh dia.
"Ksian orang2 parado ....pemerintahx lgi tdur pules kli ya......????," tambah Oanh Oanh Duh menyatakan ibanya.
"Pemdanya tidur," sahut Suaeb Baba Reho.
Saran dari Rahman Syah menyebutkan bahwa."Taada ngunanya tamam pisang di jln lebih baik demo di camatkan kan udah camat sendiri," tutup Rahman.
Sementara, Pihak Pemerintah Kecamatan Parado maupun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bima belum bisa dikonfirmasi terkait hal ini. Berhubung hari ini adalah hari Sabtu dan libur (karena Pemkab Bima memberlakukan sistim 5 hari kerja, Senin hingga Jum'at). Aspirasi warga ini akan dikonfirmasi lanjut, Senin, 12 Juni 2017 mendatang. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.