Sekretariat Calon Independen Subhan-Hasan, Dibobol Maling
https://www.metromini.info/2017/06/sekretariat-calon-independen-subhan.html
 |
| Ilustrasi. GOOGLE/www.republika.com |
Kendati Pilkada Kota Bima masing satu kali bulan puala, tepatnya Juni di tahun 2018 mendatang, namun kehadiran maling di sekretariat pasangan Subhan-Hasan ini memantik prediksi yang beragam.
Bisa jadi, suhu politik dari gelaran pesta demokrasi yang akan dihelat di Kota Bima ini menjadi motif dan niat pelaku membobol jendela dan mengambil satu unit perangkat komputer di kantor pasangan Wali dan Wakil Wali Kota lewat jalur independen itu.
Ketua Koalisi Rakyat Merah Putih Iwan, Iwan Kurniawan, S.Sos membenarkan insiden itu. Dan kejadian ini, kata Iwan, dirinya telah melaporkan ke Mapolsek Rasanae Barat, semalam.
“Ya, benar, Sekretariat kami dibobol maling. Pintu masuk dalam rumah di rusak dan satu unit komputer dalam sekretariat yang hilang dari kejadian ini," ungkap Sekretaris Partai Berkarya Kota Bima itu, usai melapor ke Mapolsek Rasanae Barat, Rabu, 21 Juni 2017 malam.
 |
| Add caption |
Diakuinya, setelah berkoordinasi dengan pihak Polsek Rasanae Barat hingga kini polisi masih menyelidiki kasus ini. Anggota dari Polsek Rasanae Barat pun telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Selain kehilangan komputer, di sejumlah ruangan juga diobrak-abrik oleh terduga pencuri yang kelihatannya dilakukan lebih dari satu orang," pungkas Iwan.
Ditegaskannya, kejadian ini memang murni bentuk kriminal. Namun, kata dia, kemungkinan adanya motif politik di balik peristiwa ini pun ada. Sebab, dalam komputer tersebut ada data yang menyangkut dengan persyaratan Bakal Calon dari Subhan H. M. Nur, SH dan Hasanudin MT, SE yang akan tampil melalui jalur independen.
"Kami di Tim Koalisi Merah Putih sudah hampir memnuhi persyratan dukungan KTP warga Kota Bima untuk maju menjadi salah satu kandidat di pentas Pilkada nanti dengan jalur independen. Dan dari komputer yang diambil maling di sekretariat, memuat dan ada data tentang persyaratan yang sengaja di data basekan dalam komputer itu," jelas dia.
"Dugaan adanya motif politik dibalik kasus ini pun, patut dipertimbangkan dalam mengungkap tindakalan kriminal yang merugikan pihak koalisi merah putih," tandas dia.
Sementara itu, pihak Polsek Rasanae Barat, melalui Kapolsek setempat, Kompol Jamaluddin, S.Sos membenarkan adanya kejadian tersebut.
”Korban baru saja melapor, dan saat ini sedang ditandaklanjuti," singkat Jamaludin kepada para pekerja media, semalam. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.