Ribuan Karcis yang Disiapkan, Tak Cukup Penuhi Pengunjung Pantai Terbelah ini

Pesona Pantai Lariti. GOOGLE/www.kahaba.net
KABUPATEN BIMA - Spot wisata Lariti menjadi primadona baru bagi masyarakat yang berlibur pasca lebaran Idul Fitri 1438 Hijriah. Hal ini terlihat, Senin (26/6/2017) pagi hingga sore hari tadi. Pengunjung di tempat wisata baru yang berada di Desa Soro Kecamatan Lambu ini membludak. 

Para pengunjung dari berbagai daerah berdesakan untuk menikmati keindahan pemandangan Pantai Lariti dan laut terbelah seperti dalam kisah Nabi Musa itu. Akibat membludaknya pengunjung, kemacetan panjang terjadi hingga 7 kilometer di jalan arah masuk pantai.

“Jumlah pengunjung kami perkirakan mencapai 4 ribu orang, bahkan mungkin lebih karena hingga sore hari masih banyak yang berdatangan,” jelas Muhammad Ikbal, Ketua BPD Soro.

Kemacetan di jalur menuju Pantai Lariti. GOOGLE/www.istimewa.com
Ikbal mengaku, puncak kunjungan terjadi pada siang hari antara Pukul 12.00 sampai Pukul 14.00 Wita. Pada saat itulah, kemacetan parah terjadi sepanjang jalan menuju pantai mencapai 7 kilometer.

“Banyaknya pengunjung di luar dugaan kami. Mereka datang dari Dompu, Kota Bima dan berbagai Kecamatan di Kabupaten Bima,” terangnya.

Untuk mengatur kendaraan dan para pengunjung yang berjubel kata Ikbal, Pemerintah Desa, BPD dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Soro bekerjasama.

Pada pintu masuk menuju pantai lanjut dia, telah dibuatkan portal pembatas. Bagi pengunjung dikenakan karcis masuk. Untuk kendaraan roda empat tarif karcis Rp10 ribu sedangkan kendaraan roda dua Rp5 ribu.

“Dari karcis yang kami sediakan sekitar 2 ribu lebih semuanya habis terjual. Itupun banyak yang tidak mendapatkan,” kata dia.

Pesona Lariti Jadi Rebutan Kunjungan Liburan Idul Fitri

Sejak tenar di media sosial (medsos) setahun terakhir, spot wisata Pantai Lariti seolah menjadi rebutan wisatawan untuk mengisi liburan. Ibarat kata, Pantai Lariti saat ini bagaikan perawan desa. Siapa pun terpikat untuk datang melihat dan berkunjung karena kecantikan dan elok rupanya.

Kecantikan perawan desa ini tersiar begitu cepat, sehingga para wisatawan ramai-ramai berdesakan pada Senin (26/6/2017) pagi hingga sore hari tadi untuk melihat dari dekat. Pemerintah Desa, BPD dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Soro Kecamatan Lambu sampai kewalahan menangani banyaknya pengunjung.

Menurut informasi Ketua BPD Soro, Muhammad Ikbal, kunjungan wisatawan lokal mulai terlihat meningkat drastis sehari pasca lebaran Idul Fitri Tahun 2017 ini. Jumlahnya diperkirakan mencapai 4 ribu lebih dengan asumsi karcis yang terjual sebanyak 2 ribu lebih.

“Jumlah kendaraan roda empat melebihi 400 unit sedangkan kendaraan roda dua tidak mampu kami hitung saking banyaknya,” kata Ikbal.

 Kemacetan di jalur menuju Pantai Lariti. GOOGLE/www.istimewa.com
Ikbal memperkirakan, kunjungan wisatawan akan terus meningkat hingga 10 hari ke depan selama liburan Idul Fitri. Untuk mengantisipasi membludaknya lagi pengunjung, pihaknya sedang membahas langkah persiapan.

“Malam ini sedang kita bahas persiapannya bersama pemerintah desa. Mudah-mudahan ini menjadi berkah buat desa kita,” ujar Ikbal.

Untuk hari pertama pasca Idul Fitri lanjut dia, sedikitnya 100 orang dari unsur pemuda dan Pokdarwis bekerjasama mengambil peran dalam pengelolaan Lariti. Mulai dari karcis, penataan sarana di dalamnya hingga urusan perparkiran kendaraan pengunjung.

“Ini baru hari pertama sudah membludak dan kemacetan parah terjadi. Besok dan seterusnya kami yakin pengunjung pasti akan lebih banyak lagi,” kata dia. (RED)

______________
Berita di atas sudah dimuat dalam dua judul berita yang dirilis dari situs berita www.kahaba.net
Baca :


Related

Kabar Rakyat 7882384618966096599

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item