Penggeledahan Rumah dan Rombong Milik Terduga Teroris Bima
https://www.metromini.info/2017/06/penggeledahan-rumah-dan-rombong-milik.html
Penggeledahan dalam rombong yang dimiliki terduga teroris KF di Desa Palebelo, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Senin, 19 Juni 2017. METROMINI/Agus Gunawan |
KABUPATEN BIMA - Terduga Kurniawan Firmansyah (KF) ternyata sertiap harinya adalah penjual es yang sering nongkrong bersama rombongnya di jalan lintas Dore-Talabiu, tepatnya di pinggir jalan Paruga Nae hingga perempatan cabang Talabiu, di Desa Talabiu, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima.
Setelah diamankan beberapa waktu yang lalu, KF dan dua terduga teroris lainnya tampak saat konferensi pers yang digelar di Mapolda NTB, Senin, 19 Juni 2017 pagi tadi.
Terduga teroris asal Bima di Mapolda NTB, Senin, 19 Juni 2017. GOOGLE/www,kicknews.today |
Tak sampai di situ, jajaran pihak Kepolisian pun mengembangkan kasus ini. Di kediaman KF maupun NH di Desa Dore, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima pihak Kepolisian melakukan pengembangan dari kasus ini. Rumah terduga teroris ini disisir oleh polisi.
Menurut Kapolres Bima, AKBP. M. Eka Fathurrahman, SIK, pengeeledahan rumah KF yang ditangkap Tim Densus 88 dan anggota Sat Brimob ini dalam rangka menelusuri keberadaan bahan pembuatan bom dan Senpi. Dalam giat ini, anggota Polres Bima bersama Sat Brimob Kompi A Bima, Senin (19/6) menggeledah rumah terduga teroris di Desa Dore Kecamatan Palibelo.
Rumah terduga teroris KF di Dore saat digeledah aparat. GOOGLE/www.kahaba.net |
Kapolres Bima AKBP Eka Faturrahman mengatakan, penggeledahan dilakukan sebagai upaya pengembangan atas tertangkapnya dua terduga teroris yakni KF dan HD.
“Sebelumnya pada penggeladahan di rumah HD ditemuakan bom rakitan setengah jadi. Sekarang, penggeladan dilakukan di rumah KF yang dilakukan oleh Sat Brimob. Sementara Sat Sabhara ditugaskan untuk mengamankan pertigaan di jalan baru Dore-Talabiu dan di sekitar Desa Dore,” ujarnya.
Diakui Eka, penggeledahan itu dilakukan karena tidak menutup kemungkinan rumah KR juga tersimpan bahan peledak. Dan akhirnya, hasil dari penggeledahan itu Polisi menemukan laras senjata sepanjang 40 cm. Barang yang ditemukan lainnya adalah catatan nama target yang dimiliki terduga teroris ini.
Kapolres Bima memegang buku catatan target operasi terduga teroris. GOOGLE/www.kahaba.net |
“Kami menggeledah dua titik. Pertama fokus pada rumah KF dan menemukan laras senjata. Di titik kedua tempat jualan KF, di dekat cabang Desa Talabiu, kami temukan peredam senjata dan buku target,” ungkap Eka Fathurrahman, sore tadi.
Lanjut Eka, hasil penggeledahan kini diamankan dan dibawa ke Mako Brimob, di Kelurahan Sambinae, Kecamatan Mpunda Kota Bima.
Pengungkapan hasil penggeledahan oleh Kapolres Bima. METROMINI/Agus Gunawan |
"Ada beberapa coretan dalam buku yang dimiliki terduga teroris ini. Buku itu mencatat tentang target orang yang dicari, ada gambar dan skema. Dan terduga KF ini merupakan pelarian dari kelompok Poso yang mempunyai dendam pribadi, kepada anggota Polri," ujarnya.
"Rencananya, dia menargetkan personil anggota yang ada terutama di wilayah di sini (Desa Dore, Kecamatan Palibelo dan Desa Talabiu, Kecamatan Woha-red) hingga kantor Polsek Woha," tutup Kapolres. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.