Lagi, Soal Bawang Merah, KMBJ Turun ke Jalan
https://www.metromini.info/2017/06/lagi-soal-bawang-merah-kmbj-turun-ke.html
KMBJ kembali gelar aksi masalah pengadaan bawang merah di KPK, Rabu (7/6/2017). METROMINI/Dok |
JAKARTA - Puluhan anggota Kesatuan Mahasiswa Bima Jakarta (KMBJ) asal Bima NTB sambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di jalan Rasuna Sahid, Jakarta, Rabu, 7 Juni 2017 siang. Kehadiran mereka di kantor antirasuah itu sekitar pukul 13:30 WIB.
KMBJ datang ke KPK dan meminta Ketua KPK, Agus Rahardjo memeriksa atau menindaklanjuti laporan dugaan Skandal Korupsi Pengadaan Bantuan Bibit Bawang Merah TA. 2015 adan 2016 lalu di Pemerintah Kabupaten Bima.
Kata KMBJ, pengadaan yang bersumber dari anggaran di Kementrian Pertanian (Kementan) RI senilai Rp46 miliar di tahun 2016 lalu itu bermasalah. Dalam sangkaan yang pernah dilaporkannya di KPK lalu menyeret atau melibatkan orang terpenting di Pemerintah Kabupaten Bima NTB yakni, Bupati Bima.
KMBJ kembali gelar aksi masalah pengadaan bawang merah di KPK, Rabu (7/6/2017). METROMINI/Dok |
Syarif mengatakan, kerugian negara dalam bantuan bibit bawang merah pada tahun 2015 dan 2016 lalu dari bantuan pemerintah pusat menyimpan dugaan adanya pelanggaran keuangan negada. Dan yang jelas, kata dia, di tahun anggaran 2016 lalu, bantuan dari Kementerian Pertanian RI ini diduga kuat merugikan keuangan negara dikisaran Rp16 hingga sampai 17 miliar rupiah.
Kata dia, ada beberapa kejanggalan lain dalam pembagian bibit bawang merah kepada kelompok tani di antaranya memberikan bantuan bibit bawang merah kepada kelompok tani fiktif sehingga kelompok tani yang di-SK kan DIsepertap Kabupaten Bima melalui KUPT.
"Kelompok tani yang mendapat bantuan diduga dilakukan rekayasa dalam mendapatkan ini. Kelompok tani yang seharusnya tidak dapat, menjadi dapat. Demikian pula sebaliknya," ungkap Syarif.
Dia menegaskan, jika KPK tidak serius menangani dugaan skandal korupsi tersebut, maka KMBJ akan melakukan konsolidasi diberbagai kampus dan OKP ke-daerahan di Bima maupunan di OKP-nasional yang ada di Jakarta untuk menyambangi kembali KPK dengan masa yang lebih besar lagi.
"Aksi kami ini sudah yang kelima kalinya, namun belum mendapat respon yang jelas dari KPK," tutup syarif.
Sementara itu, pihak Pemkab Bima dan KPK masih dikonfirmasi terkait dengan aksi yang digelar KMBJ ini. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.