Gaduh dan Kisruh di SMPN 11 Kota Bima, Viral di Sosmed

Kekisruhan yang terjadi di SMPN 11 Kota Bima, Kamis, 8 Juni 2017. FACEBOOK/Ikbal Tanjung
KOTA BIMA - Seorang guru dan juga Ketua Forum Komunikasi Guru Olahraga (FKGO) Kota Bima dalam kronologi akun Facebook-nya bernama Ikbal Tanjung membagikan Video dan Foto kericuhan yang terjadi di SMP Negeri 11 Kota Bima, di Kelurahan Jatibaru, Kecamatan Asakota, Kota Bima, Rabu, 8 Juni 20117.

Ikbal pun mebuliskan status yang menampakkan solidaritasnya terhadap nasib guru di SMPN 11 Kota Bima, yang diperkirakan pagi menjelang siang tadi didatangi warga diduga sebelumnya terjadi percekcokkan di sekolah itu.

Kekisruhan yang terjadi di SMPN 11 Kota Bima, Kamis, 8 Juni 2017. 
FACEBOOK/Ikbal Tanjung
"NASIB KAMI SEBAGAI GURU...
Pagi ini dibulan ramadhan kasus penyerangan oleh orang tua murid di smpn 11 bota bima dan guru pun dikeroyok dipukul oleh siswa dan orang tua nya, sekolahpun jadi amukan massa.
ya Allah ampunilah dosa-dosa hambamu...," tulis Ikbal, 4 jam yang lalu. 

Ikbal tak menjelaskan bagaimana kronologi awal dari peristiwa yang viral di sosial media saat ini.

Namun terdengar dalam video yang dibagikannya, seorang Ibu yang diduga memiliki kekerabatan dengan siswa di sekolah itu datang dan mencerca oknum guru yang ditengarai memukul anaknya itu.

Selintas Ibu itu mengatakan, kehadiran anaknya dalam rangka melihat adiknya yang diduga mengalami masalah di sekolah itu. Tapi, setiba anaknya yang ingin membela adikanya di sekolah diduga mendapat perlakuan kekerasan dari oknum guru setempat.

Mengetahui adanya dugaan tindak kekerasan itu, Ibu (korban) bersama para warga ramai dan datang seperti cara mendemo pihak sekolah.

"Itu guru sangat tidak patut ditiru melakukan kekerasan kepada anak saya. Ini sekolah untuk mendidk bukan untuk memukul orang," kata ibu itu.

Terdengar pula nada seorang pemuda yang mengecam kelakuan oknum guru itu.

"Ini guru, gara-gara ulah dia, merusak citra guru seluruh indonesia kalau begini caranya. Ini guru jangan ada di sini. Kalau kami masyarakat biasa mungkin bisa lakukan hal gini. Tapi ini guru, lho. Tolong guru itu jangan suruh mengajar di sini. ," ujar pria berkostum model baju singlet bercalana pendek yang terdengar suaranya dalam video yang dibagikan Ikbal Tanjung itu. 

Kekisruhan yang terjadi di SMPN 11 Kota Bima, Kamis, 8 Juni 2017. FACEBOOK/Ikbal Tanjung

Sementara itu, netizen (internet citizen) atau warga sosial media beragam menyampaikan pandangannya dalam komentar di status Ikbal. Sontak, semua kecewa dengan tindakan warga yang datang mengecam guru di sekolah. 

"Kalo hawa nafsu yg di kedepankan tanpa adanya pengendalian diri semua orang maka fisik yg dibackingin SYAETAN yg bertindak tanpa melihat peristiwa sebenarnya...
INGAT INGAT INGAT ini bulan Ramadhan yg penuh berkah, penuh dg UJIAN sadarilah itu," tulis Datubenue.

Sementara akun Fitri Kurniasuci menuliskan, "Betul katanya ibu itu...
Guru adalah pemberi contoh buat muridnya.
Tapi ibu sama bapak itu lupa
Orangtuanya lah yg lebih dicontoh oleh anak2 mereka sendiri.
Ibu madrasah pertama bagi anak2nya.

Orangtua sudah mengajarkan anaknya untuk anarkis. Anaknya mau belajar apa pak Bu? Anarkis juga?

Ajarin sendiri aja ya pak Bu anaknya di rumah. Biar ga mencontoh kelakuannya guru2 disekolah, yg menurut bapak dan ibu tidak patut dicontoh," papar ASN yang juga seorang dokter itu di komentar lainnya. 

Seorang iswa memberikan keterangan di Polsek Asakota, 
Kamis, 8 Juni 2017. FACEBOOK/Ikbal Tanjung
Pihak yang terkait kekisruhan di SMPN 11 Kota Bima
memberi keterangan di Polsek Asakota, Kamis, 8 Juni 2017.
FACEBOOK/Ikbal Tanjung
Sementara Ketua Forum Karang Taruna Kota Bima yang memiliki akun Facebook Ncuhi Dara menuliskan bahwa Guru adalah Pahlawan dan Perpanjangan tangan Allah di muka bumi.

"Guru adalah perpanjang tangan ALLAH di muka bumi ini,tidak ada pahlawan yg tanpa tanda jasa,selain guru di republik ini yg begitu sabar mengajarkan kita berbagai kebaikan ,menulis dan membaca,berjalan kaki dari pelosok ke pelosok keringat dan air mata beliau tumpahkan segala dedikasinya untuk anak bangsa kenapa kita rdk bersyukur berceminlah pd cermin yg tidak retak sehingga kita para wali murid agar bisa menghagai jasa para guru," tutup pemilik nama panggilan Amir alias Emo itu. 


Dalam insiden ini, terlihat juga asset sekolah seperti kaca jendela yang pecah. Dan dalam status Ikbal Tanjung ini, selain di sukai lebih dari 270 pengguna Facebook dan sudah dibagikan sebanyak 159 kali.

Tampak pula kehadiran Babinkantibmas dan rekannya seorang polisi yang hadir untuk melerai perseteruan antar warga dan oknum guru di SMPN 11 Kota Bima. Dan terlihat di salah satu foto yang dibagikan ikbal , tiga orang warga sedang memberikan keterangan polisi di Polsek Asakota, terkait dengan kasus ini. (RED)

Related

Politik dan Hukum 7394597043408177760

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item