"Pengakuan Dosa" Afi, Ini Tulisannya....

Screenshot status permohonan maaf Afi. METROMINI/Dok
BANYUWANGI - Nama Asa Firda Nihaya pemilik akun Afi Nihaya Faradisa mencuat ke permukaan lewat status-statusnya di media sosial. Setiap status yang ditulis gadis berusia 18 tahun ini kerap viral di media sosial.  

Setelah terbongkarnya memplagiat tulisan orang lain. Akhirnya, Afi Nihaya Faradisa pun menyampaikan permohonan  maafnya secara terbuka. Penyesalan gadis yang lahir pada tanggal 23 Juli 1998, disampaikan di kronologi Facebook-nya sekitar 6 jam yang lalu (Minggu, 11 Juni 2017) dengan tema tulisan "THIS IS MY APOLOGY".

Ini adalah permintaan maaf saya, Afi Nihaya Faradisa, pada semua pihak yang merasa dirugikan atas perbuatan saya yang telah mengutip beberapa paragraf untuk dijadikan status tanpa mencantumkan sumber.

Dengan ini saya mohon maaf sebesar-besarnya.

Benar, saya mencatut atau mengopas beberapa paragraf dari tulisan di akun Mita Handayani dengan menambahkan sendiri beberapa paragraf yang berisi gagasan pribadi, kemudian mempostingnya kembali di akun saya dengan judul "Belas Kasih dalam Agama Kita" pada bulan Mei lalu (dan sampai sekarang tulisan tersebut masih bisa dilihat pada akun saya).

Saya mengakui hal tersebut sebagai sebuah kesalahan. Saya juga tidak akan membela diri dengan mengatakan bahwa Nabi pun juga pernah bersalah, atau mengatakan bahwa saya sama seperti anak 18 tahun di luar sana yang bisa saja melakukan kesalahan.

Sebenarnya, tak seorangpun tahu bahwa saya telah meminta maaf dan berkomunikasi dengan akun Mita jauh sebelum hal ini meledak di media. Saya dan beliau baik-baik saja.

Orang-orang yang sudah lama berteman dengan akun saya ini (dan akun lama saya yang telah deactivated) juga tentunya tahu bahwa jauh sebelum saya viral, saya telah menulis banyak hal.

Dari ratusan tulisan dan beberapa diantaranya yang telah saya post di dunia maya, hanya satu tulisan itulah yang bukan tulisan saya sendiri. Yang lainnya, termasuk tulisan berjudul WARISAN yang membuat saya viral adalah tulisan saya sendiri dan bukan hasil copas tulisan orang.

Mengapa orang-orang sulit sekali percaya bahwa anak SMA juga bisa menulis?

Saya paham bahwa beberapa orang mungkin tidak menyukai gagasan-gagasan tentang kebhinnekaan yang saya bawa, tapi itu bukanlah sebuah pembenaran untuk melontarkan fitnah dan kebohongan macam-macam. Siapapun bisa mengedit sebuah gambar seolah itu adalah tangkapan layar atau screenshot, kemudian menuding bahwa tulisan-tulisan saya sendiri adalah hasil plagiarisme.

Seakan-akan itu semua belum cukup, akun saya juga banyak dipalsukan dan orang-orang menyerang saya karena postingan tidak bertanggung jawab dari si pemalsu itu.

Orang ramai-ramai menulis tentang saya, padahal kenal saja tidak.

Meme, gambar, dan video-video berisi fitnah serta hinaan bertebaran, tak hentinya datang.

Saya kehilangan banyak hal; dari teman sampai guru.

Bahkan, nama saya pun diartikan macam-macam, dikemas dalam sebuah tulisan panjang, entah tujuannya untuk apa. Dan anehnya, banyak saja yang percaya.

Dengarkan saya sekali saja.

Tidak semua berita (yang dari media maupun yang bukan dari media) tentang saya adalah benar.

Tidak semua pernyataan/kutipan yang disebarkan orang, seolah itu semua dari diri saya (terutama yang menyangkut SARA), adalah benar.

Saya memang tidak bisa mengendalikan apa yang ada di luar sana.

Tapi, saya mohon dengan sangat bahwa sebagai manusia yang punya hati nurani, sebelum menyodorkan tuduhan dan prasangka macam-macam, setidaknya lakukanlah tabayyun (istilah agama Islam untuk memeriksa dengan teliti), klarifikasi, dan cari bukti.

Anda tahu, tiap detik saya harus menerima pesan bernada sinis, bully, merendahkan, bahkan ancaman ke akun FB, Instagram, atau WA saya (sampai saya harus ganti nomor baru).

Sampai hari ini, jumlahnya puluhan ribu.

Belum lagi yang ada di kolom komentar.

Pahamilah bahwa sama seperti Anda, saya adalah manusia biasa yang bisa sedih, tertekan, dan terluka ketika diperlakukan sedemikian rupa, siang malam tanpa jeda.

Sebegitu besarkah kesalahan saya?

My heart breaks, a lot.

Anda mungkin tidak akan memahami ini sebelum mengalami sendiri.

Jika tidak bisa selamanya, tolong hentikan itu semua selama Ramadan saja. Keinginan saya sederhana; ingin ibadah dengan bernafaskan ketenangan.

Saya mungkin masih bisa survive, tapi saya mohon jangan pernah lakukan hal yang sama kepada anak-anak lain hanya karena Anda melihat saya masih hidup sampai hari ini.

- Afi
Tidak banyak yang tahu tentang Afi. Namun, inilah fakta-fakta tentang Afi yang jarang diketahui dan dilansir dari Kompas.com,

Pertama kali membuat akun facebook usia 7 tahun

Afi pertama kali membuat akun atas nama Afi Nihaya Faradisa pada 1 Januari 2005 pada pukul 15.00 WIB. Afi menulis keterangan sekolah di SDN 4 Yosomulyo. Jika Afi lahir pada 23 Juli 1998, maka saat dia membuka akun facebook, ia masih berusia 7 tahun.

Akun tersebut baru di-update tiga tahun kemudian tepatnya 1 Januari 2011 dan Afi mengganti keterangan lulus dari SDN 4 Yosomulyo. Afikembali memperbaharui keterangan sekolahnya pada 1 Juli 2011, yaitu saat mulai sekolah di SMPN 1 Genteng (RSBI).

Afi kembali mengubah keterangan sekolah pada 2014, tepatnya 1 Juli 2014 saat dirinya lulus dari SMPN 1 Genteng (RSBI) dan mulai masuk SMA Negeri 1 Gambiran.

Selama tahun 2005 hingga 2015, Afi sama sekali tidak pernah menulis status hanya mengganti keterangan sekolahnya. Afi menulis status pertama kali di akun Afi Nihaya Faradisa pada 29 Maret 2016 pada pukul 15.46 WIB.

Status yang ditulis Afi saat itu adalah "Anandhi" dengan emoticon hati berwarna merah muda. Status pertama Asa di respon 143 netizen dengan 2 komentar. Pada statusnya yang kedua, Afi menulis "Tak ada yang bisa kukatakan padamu. Tak ada yang bisa kulakukan. Untuk membuatmu melihat. Apa yang berarti bagiku".

Status itu direspon 174 netizen dan hanya ada 1 komentar. Ia rutin menulis status kegalauan khas remaja. Asa mulai menulis status panjang sejak Mei 2016.

Pada 9 Mei 2016, Afi bercerita di statusnya jika itu adalah akunnya yang kedua setelah akun sebelumnya yang sudah memiliki pertemanan lebih dari 4.200 orang tidak bisa diakses. Pada salah satu statusnya, ia juga bercerita kegemarannya menulis buku diary.

Berikut status Afi yang ditulis pada 10 Mei 2016 pda pukul 19.37 WIB.

"Kau tahu, aku sangat suka menulis. Sepanjang hidupku aku telah menulis sekitar 500 lembar buku diary dan puluhan puisi. Memang susunan kataku masih berantakan. Perbendaharaan kataku masih sangat kurang. Banyak hal yang belum aku kuasai, masih sedikit yang telah aku pelajari. Tapi, aku punya mimpi bahwa suatu saat artikel-artikel yang telah bertahun-tahun aku tulis dan publikasikan di forum maya bisa terkumpul menjadi buku yang dikeluarkan oleh sebuah penerbit. Aamiin". Status itu saat ini direspon 310 pengguna media sosial (RED | WWW.KOMPAS.COM)


Related

Pendidikan 8876034600653697121

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item