Woha Bergejolak, 4 Warga dan Seorang Brimob Jadi Korban, Kapolda NTB Hadir di Bima

Kapolda NTB menjenguk korban di RSUD Bima, Sabti (27/5/2017) malam. Metromini/Dok
KOTA BIMA - Insiden yang melibatkan konflik beberapa desa di Kecamatan Woha, yang bermula bentrokan antara warga Desa Penapali dan Desa Dadibou (Kamis, 25 Mei 2017 sore lalu). Dari penyisiran warga oleh petugas, berdampak pada aksi penembakan di Desa Talabiu dan akhirnya membuat masalah ini berbuntut panjang.


Bupati Bima hadir saat pembukaan blokade
jalan di Desa Talabiu. Metromini/Dok
Selain jatuhnya 4 orang korban luka tembak, lebih dari 20 jam perempatan jalan negara di Desa Talabiu diblokade dan diboikot warga. Warga yang memaksa adanya tanggungjawab petinggi Polri dibalik insiden penembakan warga di Desa Talabiu (Jum'at siang) kemarin menyatakan pemblokiran jalan adalah 'harga mati'.


Akhirnya, sabtu, 27 Mei 2017 sore tadi, dengan upaya paksa, jajaran peronil Polres Bima, Brimob dan anggota TNI melakukan pembongkaran blokade jalan dan masuk untuk mempenetrasi warga yang melawan. 

Bentrokan antara warga dan aparat pun tak terelakkan. Sekitar lebih dari satu jam bentrokan itu terjadi. Akhhirnya, upaya damai pun ditempuh kedua belah pihak dan pemblokiran jalan berhasil dibuka sekitar pukul 16.30 WITA sore tadi.


Kapolda Hadir di Bima

Sekitar pukul 19.55 WITA wita bertempat di RSUD Bima, hadir petinggi polisi di provinsi ini. Beliau adalah Bapak Kapolda NTB, Brigjen Polisi Drs. Firli, M.Si. Kehadiran Kapolda bersama rombongan dan didampingi oleh Kapolres Bima dan Kapolres Bima Kota dalam rangka menjenguk korban perang kampung antara Desa Dadibou dan Desa Penapali Kecamtan Woha, Kabupaten Bima.



Kapolda NTB menjenguk korban
di RSUD Bima. 
Metromini/Dok
Selain itu, Kapolda juga menjenguk  Anggota Brimob Subden A Bima, Bripka Didik Junaidin, korban dari pihak Polri yang terkena panah pada bagian telapak kaki sebelah kanan pada saat pembukaan blokir jalan sore tadi.


Saat kunjungannya itu, Kapolda memberikan pemahaman agar tidak mengulangi tindakan yang telah mengganggu stabilitas keamanan di wilayah Kabupaten Bima dan merugikan kepentingan masyarakat luas. Tampak pula, Kapolda memberikan santunan terhadap 4 (empat) orang warga yang menjadi korban yang kondisinya kini masih dirawat.

"Selanjutnya, Bapak Kapolda beserta rombongan menuju ruang Operasi RSUD Bima guna meninjau kondisi anggota brimob yang sedang dilakukan operasi guna mencabut anak panah yang masih menancap pada telapak kaki sebelah kanan," ujar IPDA. Suratno, Kasubag Polres Bima Kota.

Dia menambahkan, setelah selesai dilaksanakan operasi,  Bripka Didik dipindahkan ke ruang VIP A. Tak luput seperti korban dari pihak warga, Kapolda pun memberikan santunan terhadap anak Bripka Didik.

"Kurang lebih ada dua jam Kapolda beserta rombongan di RSUD Bima.Akhirnya Bapak pulang dan kembali ke Hotel dan rangkaian kegiatan tersebut bejalan aman dan lancar,"ujar dia dalam rilisnya pada Metromini. (RED).

Related

Politik dan Hukum 486050396296484156

Posting Komentar

  1. Semoga dana ro rasa labo dou na selalu aman di bulan yg penuh berrkah ini

    BalasHapus

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item