Tanahnya Dibungkus Kain Kafan, Kuburan di Langgudu Dibongkar Warga
https://www.metromini.info/2017/05/tanahnya-dibungkus-kain-kafan-kuburan.html
Kuburan orang tua Kadrin di Desa Kaarumbu, Kecamatan Langgudu diduga dibongkar oknum warga. METROMINI/Dok |
KABUPATEN BIMA - Di Tempat Perkuburan Umum (TPU) tepatnya di RT. 21. RW. 03, Dusun Manggemaci, Desa Karumbu, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, kuburan milik orang tua Kadrin diduga dibongkar dua orang warga tanpa sepengetahuan dirinya.
Kepada media ini, pegawai di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Barat itu menyesalkan tindakan yang dilakukan oknum warga tersebut.
"Terus terang, pembongkaran Kuburan milik orang tua kami ini membuat kami semua menjadi murka. Apa maksudnya mereka membongkar seperti itu lantas tidak memberitahu kami sebelumnya," kata Kadrin, Sabtu dua hari yang lalu via ponselnya.
Diakuinya, pada pembongkaran kuburan tersebut, para pelaku tidak sampai memindahkan posisi jasad Juryah dan Ibrahim, orang tua Kadrin. Namun, kata dia, mereka mengambil tanah di kuburan tersebut dan kemudian membungkusnya dengan kain putih baca: kafan),
Kata dia, tanah yang dibungkus itu dipindahkan ke keburan yang lain. Parahnya, semua keramik bagian permukaan kuburan yang sudah dijadikan satu itu sengaja dihancurkan.
"Tentunya, perbuatan ini kelewatan namanya. Kami sebagai keluarga dan anak menuntut kepada pihak yang telah melakukan itu untuk bertanggung jawab. Jika tidak, kami akan melaporkan tindakkan pengrusakan terhadap kuburan orang tua kami," jelas dia.
Sementara itu, ada yang beranggapan bahwa kuburan itu posisinya dekat dngan musholla. Jika pun itu alasannya, sambung dia, mereka jangan seenankya membongkar kuburan orang tua dia, jika belum ada persetujuan dari ahli warisnya. \
"Kejadian ini sangat biad*p sekali. Teganya mereka melakukan itu. Bagaimana jika kuburan orang tua mereka diperlakukan sama, apa tidak mengundang emosi dan merendahkan harga diri keluarga besar pemilik kuburan," ungkap dia
Dia mengaku, setelah di-cross check, terduga kuat pelaku yang membiayai pembongkaran itu adalah MN dan bekerja di salah satu SDN dengan inisian nama SD itu adalah K. Dalam kegiatan pembongkaran tersebut, MN di duga dibantu oleh Aw.
"Walaupun saya kerja di Lombok tapi seharunya mereka kasih tahu sama saudara kita yang ada di Desa Karumbu. Inikan lancang, mereka tidak pernah sama sekali hubungi pihak keluarga kami, langsung main bongkar saja di sana," tutup dia.
Sementara itu, dua nama sebagaimana yang disebutkan Kadrin, dalam upaya dikonfirmasi pihak Redaksi Metromini. (RED)
na'as
BalasHapus