Semalam Bentrok, Penapali VS Dadibou Berlanjut Jum'at Siang

Kapolres Bima turun ke lokasi bentrokan antara warga Desa Penapali dan Dadibou, Kecamatan Woha, Kamis (25/5/2017) semalam. METROMINI/Dok
KABUPATEN BIMA – Berawal dari kepulangan rombongan warga asal Desa Dadibou (Woha) yang menonton bola di Desa Teke, (Palibelo), Kamis (25/5/2017) petang kemarin. Saat kawanan warga itu melintasi Desa Penapali (Woha), suara bising knalpot motor mereka mengusik warga.

Kondisinya yang menjelang maghrib dan ddzan berkumandang, memicu teguran dari warga Desa Penapali dan diduga sempat dilempar ke arah warga Desa Dadibou yang melaju dengan motor resing itu.

Akhirnya, rarga Desa Penapali dan Desa Dadibou Kecamatan Woha Kabupaten Bima terlibat bentrok sekitar pukul 18.30 WITA (Ba'da Maghrib). Kedua kelompok warga itu saling serang menggunakan senjata tajam dan panah diperbatas kedua desa yang memang bertetangga itu.

Informasi yang diperoleh dari keterangan beberapa warga yang menyaksikan bentrokan semalam. Kelompok warga Dadibou bereaksi menggunakan senjata tajam menuju perbatasan antara Desa Dadibou dan Penapali.

"Karena beberapa pemuda Penapali sudah siap di jembatan (perbatasan). Mereka saling serang menggunakan panah dan terdengar juga suara tembakan. Warga Penapali pun berhamburan. Tidak lama kemudian kelompok warga penapali bertambah dan kondisi sempat memanas di perbatasan kedua desa," ujar R, warga asal Kecamatan Woha, semalam.

Ia mengaku, beruntung aparat segera datang dan menghalau kedua kelompok warga. Kapolres Bima Kabupaten, AKBP M Eka Fathurrahman, SIK langsung turun ke lokasi. Diakuinya, terdengar suara tembakan peringatan dan tembakan gas air dari polisi untuk membubarkan bentrok.

Diterangkannya, di titik jalan lintas Bima-Sumbawa tepat di perbatasan dua desa sempat diblokir semalam. Dan jalan kembali dibuka setelah aparat keadaman turun ke lokasi dan menetralisir keadaan.

"Kedua kelompok warga akhirnya dibubarkan dari area persawahan dan tambak. Kondisi penjagaan oleh anggota Polres Bima dan Koramil Woha berjaga semalam dan tak ada bentrokan hingga pagi tadi," ujarnya, Jum'at (26/5/2017) kepada media ini.

Jum'at Siang Bentrok Berlanjut

Aparat Kepolisian ikut turun mengamankan bentrokan susulan yang terjadi antara warga Desa Penapali dan Dadibou, Jum'at (26/5/2017) siang tadi. GOOGLE/www/kahaba.net
Menurut warga, Jumat (26/5/2017) pagi tadi, tidak ada lagi penjagaan aparat.di Desa Penapali maupun di Desa Dadibou, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima akibat bentrokan semalam. Semua pasukan ditarik, baik polisi dan TNI. Hanya anggota Babinsa dan Babinkantibmas untuk memberi pengarahan pada warga.

"Aktivitas masyarakat kedua desa terlihat beraktifitas seperti biasa. Tidak ada aktifitas mencolok, seperti konsentrasi warga. Dan lalu lalang pengguna jalan pun normal seperti keadaan normal biasanya," ujar AR, via ponselnya yang dihubungi media ini, pagi tadi.

Namun, informasi yang didapat Metromini, kondisi di dua desa yang menjadi pusat Ibukota Kabupaten Bima dan didirikannya kantor Bupati yang baru di sana, tampak berbeda sepulang dari sholat Jum'at. Kelompok warga Desa Dadibou dan Desa Penapali terlibat saling serang di area persawahan dan area tambak sekitar kantor Bupati Bima, Jum'at (26/5/2017) sekitar pukul 14.00 WITA.

"Suara letusan senjata di area tambak terdengar bersahutan. Kali ini tidak hanya polisi yang turun, tapi satu pleton TNI juga ikut membubarkan bentrokan antara kedua warga yang bertikai sehari sebelum puasa ramadhan tahun ini digelar," ujar AR.

Saat ini, kata dia, bentrokan sudah terhenti setelah aparat Polisi dan TNI kembali disiagakan di lokasi bentrokan di areal pertambakan antara wilayah Desa Penapali dan Desa Dadibou itu.  (RED)

Related

Politik dan Hukum 7440127562362703462

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item