Segel Toko Sumber Mas, Aksi BEM STIHM Bima, Dinilai 'Lucu' Oleh Warga
https://www.metromini.info/2017/05/segel-toko-sumber-mas-aksi-bem-stihm.html
Ketua BEM STIH Muhammadiyah Bima, Muhsin sedang berorasi di depan Toko Sumber Mas, Rabu, 17 Mei 2017. METROMINI/Dok |
KOTA BIMA - Puluhan mahasiswa yang tergabung Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIH Bima menggelar aksi demosntrasi dan menyegel Toko Sumber Mas, Rabu (17/5/2017) siang tadi. Aksi mereka tepat di depan toko yang ada di Kompleks Pasar Raya Bima, di pinggir jalan negara itu.
Surat Pemberitahuan aksi demo BEM STIHM Bima. METROMINI/Dok |
Ketua BEM STIH Bima, Muhsin dalam orasinya mengatakan, sejak dulu Toko Sumber Mas bermasalah. Namun, keberadaanya tidak pernah dilirik oleh pemerintah.
“Pemerintah bermain dengan Toko Sumber Mas dan mengambil keuntungan. Makanya tidak berani bersikap dan menindak,” tuding dia, dilansir dari www.kahaba.net
Namun, dari data yang dimiliki Redaksi sebagaimana yang tertuang dalam surat pemberitahuan aksi BEM STIHM Bima. Disebutkan bahwa aksinya di depan Toko Sumber Mas disebabkan karena PPN/PPH tidak terkoneksi pada daerah Bima pada umumnya. dan soal ijin UD dan IMB yang tidak punya legal standing di Kota Bima.
"Sehubungan dengan aksi tersebut, kami dengan ini mengharapkan pengawalan dari Bapak Kapolres Bima Kota," demikian isi surat yang disampaikan Ketua BEM STIHM Bima, Muhsin ke Mapolres Bima Kota, kemarin.
Di sisi lain, polemik soal pajak dan kewajiban yang tertunggal. Dari pengakuan pemilik UD. Sumber Mas, hal itu sudah dilunasinya sejak lama.
BEM STIHM menyegel UD Sumber Mas saat aksi siang tadi. METROMINI/Dok |
"Kami sudah melunasi sekitar Rp6 miliar pajak hutan yang tertunggak agar bisa mengikuti program kantor KPP Pratama Raba Bima, soal Tak Amnesty," ungkap Christian, Pemilik UD. Sumber Mas yang dulu pernah di wawancara Reporter Metromini.
Di sisi lain, soal kemacetan yang disebabkan oleh keberadaan Toko Sumber Mas. Menurut pengakuan warga, jika masalah itu, yang harus di demo adalah pemerintah. Bukan UD. Sumber Mas. Wilayah parkiran dan jalan itu areal dan domain pemerintah.
"Kalau mau demo parkir dan pajak toko orang jangan ke tokonya. Demo pemerintah apalagi main segel tempat usaha orang tidak jelas begitu dasarnya. BEM STIHM punya data ngak soal pajak Sumber Mas. Ini ini kan meresahkan pengguna jalan lain. Belum lagi kerugian yang dialami pemilik toko karena harus menutup usahanya akibat demo yang dilakukan," tandas, Bije sapaan akrab dia, yang mengomentari demo itu kepada media ini, siang tadi.
Diakuinya, demo inikan lucu. Harusnya mahasiswa demo itu masalah di Pemkot Bima, soal dugaan SPPD yang digunakan dan juga masalah rekruitmen perangkat desa di Kabupaten Bima yang sedang viral bahkan ada yang lapor polisi.
"Kalau demo ke sumber mas, dan tata cara menyegel usaha orang, kewenangan mahasiswa apa? Jangan sampai ada udang dibalik batu, kok kesannya demo BEM STIH itu ngintimidasi orang," tandas Erwin Mardiansyah nama asli Bije, alumni salah satu Kampus Muhammadiyah juga itu.
Baca: UD. Sumber Mas Bayar Utang Pajak, Cash dan Lunas
Baca: UD. Sumber Mas Bayar Utang Pajak, Cash dan Lunas
Tak hanya bije, warga Kota Bima lainnya juga menyesali demo yang dilakukan mahasiswa ini. Di kolom komentar salah satu akun Facebook milk BM yang mengunggaf foto tentang demo mahasiswa ini, mendapat komentar dari warga dan Netizen. Berikut pandangan yang di sampaikan para warga.
Di sisi pendemo (BEM STIHM Bima-red), masih dikonfirmasi lebih jelas tentang substansi demonstrasi yang dilakukan jajaran BEM STIHM Bima, Rabu siang tadi depan Toko Sumber Mas. (RED | WWW.KAHABA.NET)
Hahahaha..
BalasHapusMakin nggak jelas rupanya.