Pembinaan Revolusi Mental Digelar di 5 Rumah Karakter Hingga Oktober 2017
https://www.metromini.info/2017/05/pembinaan-revolusi-mental-digelar-di-5.html
Kegiatan pendidikan karakter yang digelar di Rumah Karakter di Kecamatan Raba, Sabtu (6/5/2017). METROMINI/Agus Gumawan |
KOTA BIMA - Menerjemahkan program yang dicanangkan Presiden RI, Joko Widodo tentang kebijakan membangun 9 Nawa Cita yang salah satunya implementasi Revolusi Mental yang menjadi leading sektor Kementiran Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Dalam esensi Revolusi mental yang dimaksud, perlu adanya pengembangan dan penghidupan kembali nilai-nilai luhur di masing-masing daerah. Di pihak Kementrian, kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saaat sekarang adalah pembangunan dan penguatan Pendidikan Karakter berbasis budaya dan adat istiadat yang hidup di tengah-tengah masyarakat Indonesia.
"Dalam implementasinya di Kota Bima, gerakan Revolusi Mental dinamakan gerakan membangun Karakter Berbasis Masyarakat. Dalam aktualisasinya ditindaklanjuti oleh kebijakan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) di Nusa Tenggara Barat (NTB)," jelas Ketua LPMP NTN, Drs. H. M Irfan,MM, Sabtu, 6/5/2017.
Irfan mengaku, pada tanggal 1 April 2017 lalu, sudah dibangun Memorandum of Understanding (MoU) di halaman Kantor Wali Kota Bima. Diakuinya, MOU tersebut antara LPM Propinsi NTB dengan Pemerintah Kota Bima dan Perguruan Tinggi Swasta di Kota Bima yaitu, STISIP Mbojo Bima, STKIP Kota Bima, STIH Muhammadiyah Bima dan ditambah dengan dua unsur dari Dinas Pendidikan dan Dewan Pendidikan Kota Bima.
Ilustrasi GPK di baliho yang ada di Rumah Karakter Kecamatan Raba. METROMINI/Dok |
"Kami melakukan kerja sama dalam hal perwujudan dan penguatan Karakter Berbasis Masyarakat secara bersama-sama dalam menumbuhkembangkan budaya luhur ndai mbojo (orang bima) yang syarat dengan nilai-nilai ketimuran (keIslaman, Red)," jelas Irfan.
Sementara itu, Koordinator Gerakan Penguatan Karakter (GPK) Kecamatan Raba, Kota Bima, Tauhid, SE, mengatakam, dalam hal kegiatan Karakter Berbasis Masyarakat ini, secara tehnis pihaknya mengundang nara sumber yang menyampaikan materi yang telah ditentukan LPMP NTB.
Kata dia, bentuk kegiatannya, para pemateri tersebut, akan memberikan ceramah/pendidikan kepada para peserta yang sudah di undang sebelumnya. Para peserta adalah generasi muda yang tersebar di berbagai kelurahan yang ada pada masing-masing kecamatan se Kota Bima. Kata dia, mereka akan diberikan pendidikan dan pemahaman tentang karakter lokal serta budaya yang terkandung dalam sejarah panjang perjalanan tanah Bima.
"Kegiatan pertemuan dengan ratusan orang di kecamatan akan terus dilakukan tiap hari Sabtu. Kegiatan ini sudah berlangsung sejak 22 April 2017 lalu dan akan berakhir di Oktober 2017," ujar Tauhid di Sekretariat Rumah Karakter Kecamatan Raba, di Kelurahan Rabangodu Selatan, Kota Bima, Sabtu (6/5/2017) siang tadi.
Kata dia, bentuk kegiatannya, para pemateri tersebut, akan memberikan ceramah/pendidikan kepada para peserta yang sudah di undang sebelumnya. Para peserta adalah generasi muda yang tersebar di berbagai kelurahan yang ada pada masing-masing kecamatan se Kota Bima. Kata dia, mereka akan diberikan pendidikan dan pemahaman tentang karakter lokal serta budaya yang terkandung dalam sejarah panjang perjalanan tanah Bima.
"Kegiatan pertemuan dengan ratusan orang di kecamatan akan terus dilakukan tiap hari Sabtu. Kegiatan ini sudah berlangsung sejak 22 April 2017 lalu dan akan berakhir di Oktober 2017," ujar Tauhid di Sekretariat Rumah Karakter Kecamatan Raba, di Kelurahan Rabangodu Selatan, Kota Bima, Sabtu (6/5/2017) siang tadi.
Ia menjelaskan, materi dalam pendidikan penguatan karakter ini mengandung lima prinsip yang ditransfusikan kepada para peserta. Lima prinsip tersebut adalah Nilai Relijius, Integritas, Gotong Royong, Mandiri dan Nilai Nasionalis yang di bingkai dalam Kearifal Lokal Dana Mbojo Ma Maja Labo Dahu (Tanah Bima yang Malu dan Takut).
"Kita harus mengembalikan nilai dan prinsip hidup masyarakat bima dengan motto Maja Labo Dahu (malu dan takut). Dimana prinsip ini, pernah menjadi karakter dan budaya luhur di masa lalu. Agar dapat dikembangkan dan dipahami oleh anak-anak kita saat ini,: tandasnya.
Untuk diketahui, di Kota Bima ada 5 Rumah Karakter yang sudah di bentuk di setiap Kecamatan. Di Kecamatan Asakota (di depan kantor Kelurahan Jatibaru), di Kecamatan Rasanae Barat (di rumah Pak Jamaludin, seberang barat Kuburan Belanda, Kelurahan Tanjung), di Kecamatan Mpuda (di kediaman Pak Gufran, S.Sos/Ketua STIHM Bima, di Kelurahan Santi), di Kecamtan Raba (di rumah Pak Ahmad Amin, sebelah utara SMPN 5 Kota Bima, di Kelurahan Rabangodu Selatan dan di Kecamatan Rasanae Timur (di rumah Pak Sidik di sebelah kantor PDIP Kota Bima. Kelurahan Kumbe). (RED | ADV)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.