Mori: Untuk Paket Bersama Ahyar Abduh, Tunggu Perintah Partai
https://www.metromini.info/2017/05/mori-untuk-paket-bersama-ahyar-abduh.html
Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB, Mori Hanafi. GOOGLE/www.lombokita.com |
MATARAM - Perhelatan menuju suksesi Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) masih lama lagi. Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak (Provinsi NTB, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara dan Kota Bima) rencananya akan dilangsungkan sekitar bulan Juni 2018 mendatang.
Namun, saat ini momentum pendaftaran Bakal Calon (Balon) ke Partai Politik sebagai kendaraan politik di pengusungan Pilkada nanti, baik di tingkat NTB 1 dan 2 serta di beberapa daerah sedang masif dilaksanakan.
Khusus di Partai Gerindra, Dewan Penasehat Partai Gerindra Nusa Tenggara Barat, Mori Hanafi mengaku, saat kehadiran Ketua Umum (Prabowo Subianto) di Lombok Tengah lalu, selepas acara itu, untuk dukungan Calon Gubernur asal Partai Gerindra sinyalemen kuat dijatuhkan kepada H. Ahyar Abduh (Wali Kota Mataram saat ini).
Wali Kota Mataram, H. Ahyar Abduh (Bakal Calon Gubernur asal partai gerindra). GOOGLE/www.mataramnews.co.id |
Menurut Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB asal Bima itu, H. Ahyar Abduh dikenal sebagai sosok yang dapat mempersatukan berbagai golongan. Hal ini, terbukti dengan pencalonan beliau saat menjadi Calon Wali Kota Mataram yang mampu mengakomodir tidak hanya satu dua golongan saja.
"Sosok H. Ahyar Abduh mengapa menjadi bahan pertimbangan partai untuk diusung sebagai Calon Gubernur dari Partai Gerindra, karena selain dikenal sebagai figur yang kompatible, mumpuni dan memiliki kemampuan kepemimpinan, beliau mampu menaungi semua golongan tidak hanya satu atau dua golongan saja," ujar Mori, sapaan akrab legislator dua periode di DPRD Provinsi NTB itu, Rabu, 24 Mei 2017 pagi ini.
Ia menambahkan, terkait kabar angin dirinya yang akan berdampingan dengan Suhaili (Ketua DPD I Partai Golkar NTB) pun diakuinya tidak benar. Dan rumor tentang dirinya yang akan mendampingi Ahyar Abduh di Pilkada NTB, Mori masih menunggu perintah dari pimpinan partainya saja.
"Kalau saya siap saja. Selama itu perintah partai, saya akan mengikutinya. Semua ini tergantung dari pimpinan partai saja," tutup dia via ponselnya pagi ini kepada Metromini.
Mori pun mengatakan, Partai Gerindra tentu akan membangun koalisi di perhelatan Pilkada NTB di tahun 2018 nanti. Karena, kata dia, jumlah kursi dalam syarat paket Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB jumlah kursi asal Partai Gerindra tidak memenuhi persyaratan KPU.
"Jika ada kader murni yang jadi nomor satu atau dua dari Partai Gerindra, tentu akan ada pihak lain untuk saling bisa berkoalisi dan membangun kekuatan bersama. Karena pada pengusungan calon di Pilkada 2018 nanti, Partai Gerindra tidak bisa mengusung paketnya sendiri," tandasnya. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.