Macet di Lariti, Obyek Wisata ini Nilai Jualnya Tinggi
https://www.metromini.info/2017/05/macet-di-lariti-obyek-wisata-ini-nilai.html
 |
| Kondisi pengunjung diperjalanan menuju Pantai Lariti di Kecamatan Lambu, Rabu, 25 Mei 2017. METROMINI/Dok |
KABUAPTEN BIMA - Bila ingin ke Pantai Lariti, seorang wisatawan asing yang datang ke Bima melalui Bandar Udara M. Salahuddin Bima (Kec. Palibelo, Kab. Bima), membutuhkan kurang lebih dua jam perjalanan.
Arah lajunya yaitu masuk ke Kota Bima dan melanju ke timur ujung Pulau Sumbawa ke arah Pelabuhan di Kecamatan Sape. Sebelum lurus ke Pelabuhan, tepatnya di perempatan, lanjutkan perjalanan dengan belok kanan dan masuk ke Kecamatan Lambu.
Pantai Lariti yang kesan fenomenalnya ada pada keunikan Pantai "Lautan Terbelah" di Lariti dan sangat jarang kondisi pantai yang seperti ini di dunia, salah satunya hanya ada di Desa Soro, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima.
 |
Keadaan pengunjung di Pantai Lariti, Desa Soro, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, beberapa waktu yang lalu. |
Di hari libur ini (Kamis, 25 Mei 2017), masyarakat yang berkunjung ke Pantari Lariti membludak. Kondisi akses jalan pun terlihat macet. Menurut seorang warga Kecamatan Lambu, Syafrudin mengatakan, menjelang bulan puasa Ramadhan yang akan dilaksanakan lusa (Sabtu, 27/5/2017) depan, mumpung hari libur tampaknya ribuan orang melepas penat ke Pantai Larisi.
"Siang menjelang sore hari ini. Kondisi menuju Pantai Lariti begitu banyak wisatawan ke sini. Ada yang baru datang dan ada juga yang beranjak pulang. Kalau pagi tadi ada ribuan orang memadati pinggir pantai Lariti untuk mandi dan bertamasya," ujar Tobing, sapaan akrab Syafrudin pada Metromini.
Diakuinya, hanya setengah perjalanan menuju Pantai Lariti yang kondisinya teraspal. Ada sepanjang sekitar 2 KM lagi kondisi jalannya masih tampak permukaan tanah dan berbatuan. Kalu dari Kantor Camat Lambu menuju Pantai Lariti, Tobing mengaku jaraknya ada sekitar kurang lebih 5 KM saja.
"Pantai Lariti tidak jauh dari kantor Camat Lambu, jarak yang di tempuh kurang lebih 5 KM saja. Kondisi jalan hanya setengah yang teraspal sedangkan setengah menuju kawasan pantainya belum. Harapannya, semoga Pemerintah Kabupaten Bima memperhatikan jalan menuju Pantai Lariti untuk dapat di aspal dan di pasang lampu di pinggir jalannya. Selain unik, pantai ini pun nilai jual ekonomisnya cukup tinggi," ungkap dia. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.