Di Lotim, Puluhan Perampok Bantai Amaq Jon Depan Kedua Anaknya

Kondisi korban yang dibantai kawanan perampok di Lotim, dini hari tadi. GOOGLE/www.kicknews.today
LOMBOK TIMUR – Innalillahi wa innailahi rojiun... kabar duka diwartakan salah satu situs online www.kicknews.today. Dini hari tari, sekitar pukul 01.30 WITA, Rabu, 31 Mei 2017, memasuki hari keempat bulan ramadhan ini, tindakan brutal kawanan perampok terjadi di Dusun Telone, Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur (Lotim), NTB.

"Perampok berjumlah kurang lebih 25 orang mendatangi pos ronda di depan rumah korban. Tiga warga yang berjaga dilempari batu oleh kawanan perampok yang akhirnya melarikan diri," rilis situs www.kicknews.today, beberapa saat yang lalu.

Diberitakannya kronologis kejadian tersebut. Puluhan perampok, setelah mengusir 3 orang warga yang melakukan ronda malam di pos jaga. Mereka masuk ke rumah korban yang diketahui bernama Amaq Jon (40). 

"Perampok langsung mengobrak-abrik isi rumah dan menghancurkan semua perabotan di dalam".

Kemudian, Amaq Jon yang melihat rumahnya diobrak-abrik kawanan perampok itu pun menjadi luapan aksi kawanan bejat ini. Amaq Jon ditebas dengan parang pada bagian perutnya, dan dia tewas seketika.

Setelah membunuh Amaq Jon, kawanan perampok menganiaya istri korban. Salah seorang perampok memukul istri Amaq Jon dengan tabung gas yang ukuran 3 kg. 

"Pembunuhan dan penganiayaan sadis ini dilakukan di depan dua buah hati korban yang masih kecil".

Selanjutnya, setelah kawanan perampok ini pergi, tetangga dan warga Desa Telone berdatangan ke rumah korban.. Istri dan kedua anak korban dibawa ke puskesmas terdekat. Sementara jenazah Amaq Jon dibawa ke RSUD Selong untuk diotopsi.

Pihak Kepolisian melalui Kasubag Humas Polres Lotim, AKP. I Made Tista membenarkan kasus tersebut terjadi dini hari tadi. 

"Saat ini kasus itu ditangani Polsek Jerowaru. Kami masih memburu kawanan perampok kejam tersebut. Dalam pemburuan ini, kami dibantu oleh anggota dari Koramil setempat," ungkap Tista dilansir, dari www.kicknews.today, Rabu, 31 Mei 2017 pagi ini. .

Informasi yang didapat, kerugian yang dialami korban senilai Rp130 juta. Sementara itu, pihak kepolisian masih mengembangkan motif lain dari kasus tersebut.

"Anak korban yang melihat langsung kejadian tersebut, saat ini mengalami trauma hebat. Dia tidak menyangka ayahnya dibunuh di depan matanya dan dilakukan di bulan puasa," tutup Tista. (RED | WWW.KICKNEWS.TODAY)

Related

Politik dan Hukum 9083035161490860760

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item