Andi: Ada Masalah, Tapi ini yang Sebenarnya Terjadi
https://www.metromini.info/2017/05/andi-ada-masalah-tapi-ini-yang.html
Proses penyerahan soal kepada seluruh panitia selesi desa di kantor DPMDes Kabupaten Bima, Senin, 15 Mei 2017 lalu. METROMINI/Dok |
KABUPATEN BIMA - Kepala Dinas Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes) Kabupaten Bima, Drs. Andi Sirajudin secara ekslusif menyampaikan rangkaian peristiwa dari pelaksanaan rekruitmen perangkat desa se-Kabupaten Bima yang dilaksankan, Senin, 15 Mei 2017 lalu.
SK Tim Penyusun Soal yang diberikan Bupati Bima. METROMINI/Dok |
"Dalam pengadaan perangkat desa se-Kabupaten Bima, proses seleksi dibutuhkan untuk Sekretaris Desa (Sekdes), Kepala Urusan (Kaur) Desa, Kepala Seksi (Kasi) dan Kepala Dusun (Kadus). Tidak semua desa melakukan penerimaan 4 kebutuhan formasi tersebut. Tapi disesuaikan dengan kondisi yang ada di masing-masing desa," ujar dia di kediamannya, Jum'at, 19 Mei 2017 malam ini.
Andi menjelaskan, secara yuridis, keberadaannya selaku Ketua Panitia rekruitmen di tingkat Kabupaten Bima merupakan SK yang diberikan oleh Bupati Bima berdasarkan permintaan dari pihak desa sebagaimana yang telah di atur dalam Peratauran Daerah (Perda) No 1 tahun 2015 tentang Perangkat Desa dan juga dijelasnkan lebih lanjut pada Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 8.
"Memang dalam PP dan Pemendagri yang menjadi Panitia Seleksi adalah pihak Panitia yang di SK-kan oleh Kepala Desa. Dan memang itu yang terjadi dalam tes kemarin. Keberadaan kami karena atas permintaan desa agar dibuatkan soal. Maka atas adanya Perda tersebut, oleh Bupati di SK-kan Tim Penyusun Soal terkait rekruitmen perangkat desa ini," tandas dia.
Kata dia, kurang lebih berbulan-bulan proses talik ulur ini dilakukan. Awalnya, dia mengaku, soal ingin diusulkan kepada Bupati agar DPMDes yang mengadakannya sendiri atas permintaan pihak desa. Dan berdasarkan pertimbangan yang lain, maka dilibatkanlah kalangan akademisi dalam penyusunan soal yang ada.
"Dan dalam SK, kami di DPMDes memang telah dibatasi. Karena yang menyusun dan menggandakan adalah langsung Tim penyusun yang ada di dalam SK tersebut. Dan saya memang ketua panitia dari Tim Penyusunan bukan Tim Seleksi. Karena yang menyeleksi adalah Panitia yang SK-kan oleh Kepala Desa, mereka pulalah yang memeriksa hasil ujian para peserta," pungkas dia dengan gamblangnya.
Setelah itu, di hari Minggu (14/5/2017) lalu, sebagaimana yang diatur dalam Perbup 8 diterangkan bahwa khusus Kecamatan Tambora, diambil soalnya sehari sebelum ujian dilaksanakan. Dan di hari Minggu itu, sekitar pukul 11.00 WITA, diakuinya soal paketan Kecamatan Tambora diambilnya sendiri di rumah Damhuji (Tim Seleksi) dan di simpan dalam keadaan terlakban di dalam rumahnya.
Tanda tangan berita acara penyerahan soal khusus di Kecamatan Tambora. METROMINI/.Dok |
"Semua panitia seleksi lengkap bersama Kepala Desanya hadir di kediaman saya di Kelurahan Santi. Dan saat itu hadir pula Andang, Sekretaris Camat (Sekcam) Tambora, Danramil Tambora dan Kapolsek Tambora. Namun, karena panitia seleksi tidak ada dari Desa Oi Katupa, dan disepakatilah Kepala Desa Oi Katupa (Muhidin-red) untuk segera menjempat panitia seleksi di sana," cerita mantan Kadisdukcapil Kabupaten Bima itu.
Baca: 'Borok' Rekruitmen Perangkat Desa Dibongkar Legislator
Baca: 'Borok' Rekruitmen Perangkat Desa Dibongkar Legislator
Ia melanjutkan, sekitar pukul 22.30 WITA, Muhidin dan Tim Seleksi Oi Katupa hadir di rumah dia. Di hadapan Danramil Tambora dan juga Kapolsek Tambora, berita acara penyerahan soal dilakukan di kediaman Andi kepada Sekcam Tambora.
"Mereka berangkat ke Tambora dengan tiga mobil di malam itu. Saya sama sekali tidak lagi memegang soal itu. Dan proses pembuatan acara serah terima dengan 7 panitia desa di Tambora ada Kepala Bidang saat itu Pak Faisal dan dibantu Herman staf di kantor DPMDes," ujarnya.
Baca: Tes Sekdes di Waduruka, Peserta Minta Dites Ulang
Baca: Tes Sekdes di Waduruka, Peserta Minta Dites Ulang
Tibalah di hari H seleksi perangkat desa itu digelar. Senin, 15 Mei 2017 lalu, di pagi harinya, soal yang sudah di pak oleh Tim Penyusun per Kecamatan itu di bawa ke kantor DPMDes minus Kecamatan Tambora, karena sudah dibagi malamnya.
Baca: Camat Langgudu Bantah Ada Keributan Tes Sekdes Waduruka
Baca: Camat Langgudu Bantah Ada Keributan Tes Sekdes Waduruka
"Pembagian berjalan aman dan lancar. Di pagi itu, insan pers dan beberapa anggota duduk dalam ruangan saya sembari menunggu Ibu Bupati dalam proses pembagian soal itu digelar. Harusnya, ujian dilakukan ham 10.00 pagi di masing-masing desa. Namun, karena jam 10.00 WITA, soal belum selesai dibagi, saya pun mengumumkan ujian segera dilaksanakan setiba para panitia tiba di masing-masing lokasi, yang saya sarankan semua desa menggelar serentak di masing-masing kantor kecamatan yang ada di wilayahnya," jelas dia mengisahkan kembali soal yang dibagikan dan dihadiri pula oleh Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri, di Senin beberapa hari yang lalu itu.
Proses penyerahan soal khusus di Kecamatan Tambora. METROMINI/.Dok |
Namun, di pagi itu. Dirinya mendapat telepon dari Kades Rasa Bou Kecamatan Tambora dan diperjelas oleh Sekcam Tambora bahwa soal ujian untuk Sekdes Rasabou tidak ada.
"Dan saya sarankan kepada Sekcam untuk membuat berita acara. Dan mengabari pihak kepolisian untuk memfotocopy kekurangan soal tersebut. Dan jujur, walau saya yang mengambil sendiri dari Tim Penyusun di Minggu pagi itu, soal tersebut tersimpan begitu saja dalam bentuk pengepakan per kecamatan dan tidak saya ganggu tersimpan di dalam kamar," terang dia kepada Metromini yang diakuinya pula, dirinya baru diperiksa pihak penyidik Disreskrimsus Polda NTB selama berjam-jam di Mapolres Bima Kota, sejak pagi hingga sore tadi.
Baca: Siaran Pers Tim Penyusun, Dinilai Keliru oleh Legislator
Baca: Siaran Pers Tim Penyusun, Dinilai Keliru oleh Legislator
Andi mengungkapkan, sejauh yang muncul masalah saat itu adalah di Desa Rasabou Kecamatan Tambora dan terungkapnya kunci jawaban di Desa Punti Kecamtan Soromandi dan juga ada di Kecamatan Wera.
"Sejauh yang diperiksa oleh pihak penyidik Polda NTB yang memeriksa saya tadi saya jelaskan seperti uraian yang saya katakan dari tadi. Sedangkan, soal bocornya kunci jawaban, ini ada pengakuan seorang oknum wartawan yang diberitahu ke saya di hari Minggu (14/5/2017) sekitar pukul 17.00 WITA lalu. Dan anehnya, baru dia sebarluaskan, setelah ujian selesai dilaksanakan," tutup Andi Sirajudin. (RED)
Weleh weleh.....intrikx luar biasa...alibi yg tsk berhasil...
BalasHapussayangnya knp seblum tes soalnya berada di rumah bapak...bpkkan punya kantor dan di bima msh ada aparat yg dilibatkan untuk pengmanan..jangan2 istri bpk yg di SK kan untuk jaga soal dalam kamar..weleh..weleh..ada apa denganMU..
BalasHapus