Tuntutan FRKBM, Direspon dan Dikerjakan Pemkab Bima
https://www.metromini.info/2017/04/tuntutan-frkbm-direspon-dan-dikerjakan.html
 |
| FRKBM bersama jajaran pejabat Pemkab Bima saat melakukan perbaikan sarana dan Fasum di Kecamatan Woha, Selasa kemarin. FACEBOOK/Adit Sanjaya Sanjaya |
KABUPATEN BIMA - Aliansi pemuda di Kecamatan Woha, Kabupaten Bima uang menamakan dirinya Front Rakyat Korban Banjir Menggugat (FRKBM), sebelumnya menyorot soal penanganan banjir yang dilakukan oleh pemerintah. Kerusakan failitas publik pasca bencana pun menjadi isu dan tuntutan mereka di aksi hari Senin pekan lalu (3 April 2017, Red).
Baca: Dalam 3 x 24 Jam, Pejabat Penanganan Banjir Akan Menjawab Tuntutan Aksi di Woha
Setelah sepekan menanti, Koordinator Front Rakyat Korban Banjir Menggugat, A. Rafik mengatakan, beberapa tuntutan warga terkait perbaikan sarana dan prasarana publik yang rusak akhirnya diperhatikan oleh pemerintah.
Kata dia, pada dialog yang digelar Selasa kemarin, akhirnya diputuskan untuk langsung dilakukan pekerjaan perbaikan Fasum (Fasilitas Umum) di seputar Desa Talabiu, Kecamtan Woha.
Kata Rafiq, pertemuan antara pejabat terkait asal Pemkab Bima dengan FRKBM dikawal langsung oleh Kapolres Bima, AKBD. Eka Fathurahman, S.IK.
"Pada rapat tadi dihadiri langsung oleh Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bima, pejabat BPBD Kabupaten Bima, BWS NTB, pejabat dari Kesbangpol Kabupaten Bima, Camat Woha dan dicapai kata mufakat bahwa sarana yang rusak diterjang banjir lalu, langsung diperbaiki hari ini juga," ungkap Rafik dalam pernyataan persnya kepada Metromini, Selasa (11/4/2017) malam.
Diakuinya, pekerjaan perbaikan dilakukan pihak Pemkab Bima hingga menjelang malam tiba (Selasa, 11 April 2017). Pekerjaan perbaikan yang dilakukan adalah kegiatan normalisasi sungai yang ada di Desa Talabiu.
"Selain normalisasi, kegiatan lain yang dilakukan adalah pendataan korban banjir,.perbaikan lahan pertanian warga," ungkap dia.
Ditambahkannya, soal jembatan yang rusak dan disorotnya pekan lalu itu, sudah pula ditangani dan perbaiki oleh pihak pemerintah.
"Sementara ini, pada penutupan tanggul yang jebol belum diselesaikkan dan akan dilanjutkan pekerjaannya besok (hari ini, Red),: tutup Rafik. yang juga Korlap aksi itu. (RED)
Baca: Dalam 3 x 24 Jam, Pejabat Penanganan Banjir Akan Menjawab Tuntutan Aksi di Woha
Setelah sepekan menanti, Koordinator Front Rakyat Korban Banjir Menggugat, A. Rafik mengatakan, beberapa tuntutan warga terkait perbaikan sarana dan prasarana publik yang rusak akhirnya diperhatikan oleh pemerintah.
Kata dia, pada dialog yang digelar Selasa kemarin, akhirnya diputuskan untuk langsung dilakukan pekerjaan perbaikan Fasum (Fasilitas Umum) di seputar Desa Talabiu, Kecamtan Woha.
Kata Rafiq, pertemuan antara pejabat terkait asal Pemkab Bima dengan FRKBM dikawal langsung oleh Kapolres Bima, AKBD. Eka Fathurahman, S.IK.
"Pada rapat tadi dihadiri langsung oleh Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bima, pejabat BPBD Kabupaten Bima, BWS NTB, pejabat dari Kesbangpol Kabupaten Bima, Camat Woha dan dicapai kata mufakat bahwa sarana yang rusak diterjang banjir lalu, langsung diperbaiki hari ini juga," ungkap Rafik dalam pernyataan persnya kepada Metromini, Selasa (11/4/2017) malam.
Diakuinya, pekerjaan perbaikan dilakukan pihak Pemkab Bima hingga menjelang malam tiba (Selasa, 11 April 2017). Pekerjaan perbaikan yang dilakukan adalah kegiatan normalisasi sungai yang ada di Desa Talabiu.
"Selain normalisasi, kegiatan lain yang dilakukan adalah pendataan korban banjir,.perbaikan lahan pertanian warga," ungkap dia.
Ditambahkannya, soal jembatan yang rusak dan disorotnya pekan lalu itu, sudah pula ditangani dan perbaiki oleh pihak pemerintah.
"Sementara ini, pada penutupan tanggul yang jebol belum diselesaikkan dan akan dilanjutkan pekerjaannya besok (hari ini, Red),: tutup Rafik. yang juga Korlap aksi itu. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.