Sorotan Netizen 'Pedas' dan Menilai 'Modus' Wali Kota Dibalik Proyek Mesjid Amahami
https://www.metromini.info/2017/04/sorotan-netizen-dan-menilai-wali-kota.html
Foto sampul di Group Bima Berbenah. METROMINI/Dok |
KOTA BIMA - Akun Facebook Morina Mantika yang melempar foto berstatus meminta tanggapan kepada Netizen lain di group Bima Berbenah yang total anggotanya 15.480 orang menuliskan status:
Morina MantikaPertanyaan :
1. Pembangunan MASJID dimana Tema awalnya akan di buat TERAPUNG namun di dalamNYA ada PENIMBUNAN disebut..?
a.MAsjid DARATAN
b.MASJID TERAPUNG
c.MASJID REKLAMASI
1. Pembangunan MASJID dimana Tema awalnya akan di buat TERAPUNG namun di dalamNYA ada PENIMBUNAN disebut..?
a.MAsjid DARATAN
b.MASJID TERAPUNG
c.MASJID REKLAMASI
Catatan》 Agar Kita Semua :
a.Tidak Memelihara Kebodohan !!
b.Tidak gagal Paham !!
c.Berdasarkan Takwa atau Bukan !!
a.Tidak Memelihara Kebodohan !!
b.Tidak gagal Paham !!
c.Berdasarkan Takwa atau Bukan !!
Unggahan foto berstatus tersebut, mengundang tanggapan dan komentar yang beragam. Awal mula, proyek mesjid ini pun dulunya dikenal dengan Proyek Mesjid Terapung. Namun, nomenklatur sebagaimana yang tertuang di LPSE Kota Bima, proyek tersebut bernama Proyek Mesjid Amahami.
Dalam situs LPSE Kota Bima di terangkan bahwa Pembangunan Mesjid Amahami sudah melewati proses tender secara online. Nilai pagu anggaran Rp12.400.000.000. Dari hasil tender proyek yang pertama dalam kegiatan LPSE Kota Bima di Tahun Anggaran 2017 ini, kegiatan Pembangunan Mesjid Amahami telah dimenangkan PT. Mayalia asal pulau Lombok.
Foto Udara yang dilempar akun Facebook Morina Mantika di Group Bima Berbenah. METROMINI/Dok |
Redaksi Metromini, yang membaca seluruh diskusi Netizen dalam postingan yang dilempar akun Facebook Morina Mantika, sejak Minggu, 23 April 2017 kemarin, hingga komentar terakhir merasa kecewa dengan kebijakan Wali Kota Bima yang terkesan memaksakan membangun mesjid yang gembar gembor awalnya bernomenklatur Mesjid Terapung (rumah adat), namun pada saat pelaksanaannya adalah menimbun laut di watasan Pantai Amahami, Kelurahan Dara, Kota Bima. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.