Skandal di Rumah Legislator itu, Ini Kata Kasi Propam
https://www.metromini.info/2017/04/skandal-di-rumah-legislator-itu-ini.html
Motor milik suami Fita (Oknum polisi Polres Bima Kota, EW) yang berada di halaman rumah S, Minggu (9/4/2017) kemarin. METROMINI/Dok |
KOTA BIMA - Kepala Seksi (Kasi) Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Bima Kota, AIPTU. Saidin, SH membeberkan sejumlah fakta dari kasus yang melibatkan oknum anggota di Polres Bima Kota Barigadir EW, Rabu, 12 April 2017 di ruangannya pagi tadi.
Baca: Dugaan Skandal EW dan S, Fita Lapor ke Polisi, Istri Walikota dan BK DPRD
Saidin mengungkapkan, kasus ini berawal dari laporan Saudari Fita yang merupakan istri dari Brigadir EW. Pada hari Minggu (9/4/2017) lalu, selepas adanya laporan seorang istri anggota yang melaporkan dugaan perselingkuhan. Saat itu, perintah pimpinan (Pak Wakapolres, Red), pihak provos pket Seksi Propam Polres Bima Kota langsung mencari yang bersangkutan.
"Saat itu banyak isu yang beredar. Ditangkap selingkuh, ada pesta dan banyak rumor yang beredar. Dan terlapor Brigader EW kami amankan Minggu sore setelah siang harinya dilaporkan istrinya ke Polres," ucap Saidin.
Ia menjelaskan, di dalam penegakkan disiplin anggota sesuai dalam Perkap (Peraturan Kapolri) Nomor 2 tahun 2016. Seorang anggota yang dalam hubungannya dengan masalah--baru saja diindikasikan, pimpinan Polri sudah bisa melakukan upaya pemeriksaan terhadap anggota yang berstatus terduga bermasalah tersebut.
"Dalam kasus Brigadir EW, selain dilaporkan kasus dugaan perzinahan dengan oknum anggota DPRD Kota Bima. Isu yang beredar adanya juga pesta narkoba. Karena adanya rumor itu, EW langsung di tes urinnya. Dan ternyata hasilnya positif," ungkap Suaidin.
Ia mengaku, sudah dua kali menandatangni surat perpanjangan pengamanan Brigadir EW. Sekali 2 x 24 jam pas hari Minggu lalu pasca tes urine digelar. Dan saat ini telah diperpanjang pengamanan di sel Mapolres Bima selama 5 x 24 jam lagi.
"Karena urinenya positif maka ER kami amankan. Ada juga anggota Polri yanbg bersama EW saat kejadian itu, namun karena urinenya negatif maka kami tidak mengamankannya dalam sel di Polres bima Kota," imbuh Suaidin.
Diterangkannya, kasus yang dialami EW adalah kasus indisipliner terkait adanya dugaan EW terlibat dalam masalah narkoba. Atas dasar dugaan pelanggaran ini, pihak Propam bahkan Tim Paminal dari Polda NTB turun dan mengkawal langsung kasus Brigadir EW.
"Yang perlu dipahami masyaraklat. EW diperiksa Propam terkait masalah indisipliner dalam keterlibatannya mengkonsumsi narkoba. Sedangkan kasus yang dilaporkan istri EW (Fita, Red) soal dugaan tindak pidana perzinahan, penanganannya di Unit PPA (Perempuan dan Perlindungan Anak)," jelas Suaidin.
Baca: Dugaan Skandal EW dan S, Fita Lapor ke Polisi, Istri Walikota dan BK DPRD
Saidin mengungkapkan, kasus ini berawal dari laporan Saudari Fita yang merupakan istri dari Brigadir EW. Pada hari Minggu (9/4/2017) lalu, selepas adanya laporan seorang istri anggota yang melaporkan dugaan perselingkuhan. Saat itu, perintah pimpinan (Pak Wakapolres, Red), pihak provos pket Seksi Propam Polres Bima Kota langsung mencari yang bersangkutan.
"Saat itu banyak isu yang beredar. Ditangkap selingkuh, ada pesta dan banyak rumor yang beredar. Dan terlapor Brigader EW kami amankan Minggu sore setelah siang harinya dilaporkan istrinya ke Polres," ucap Saidin.
Ia menjelaskan, di dalam penegakkan disiplin anggota sesuai dalam Perkap (Peraturan Kapolri) Nomor 2 tahun 2016. Seorang anggota yang dalam hubungannya dengan masalah--baru saja diindikasikan, pimpinan Polri sudah bisa melakukan upaya pemeriksaan terhadap anggota yang berstatus terduga bermasalah tersebut.
"Dalam kasus Brigadir EW, selain dilaporkan kasus dugaan perzinahan dengan oknum anggota DPRD Kota Bima. Isu yang beredar adanya juga pesta narkoba. Karena adanya rumor itu, EW langsung di tes urinnya. Dan ternyata hasilnya positif," ungkap Suaidin.
Ia mengaku, sudah dua kali menandatangni surat perpanjangan pengamanan Brigadir EW. Sekali 2 x 24 jam pas hari Minggu lalu pasca tes urine digelar. Dan saat ini telah diperpanjang pengamanan di sel Mapolres Bima selama 5 x 24 jam lagi.
"Karena urinenya positif maka ER kami amankan. Ada juga anggota Polri yanbg bersama EW saat kejadian itu, namun karena urinenya negatif maka kami tidak mengamankannya dalam sel di Polres bima Kota," imbuh Suaidin.
Fita dan Suaminya Brigadir EW beserta pasangan anak laki-laki dan perempuan buah pernikahan mereka. FACEBOOK/Ita Masita/ |
"Yang perlu dipahami masyaraklat. EW diperiksa Propam terkait masalah indisipliner dalam keterlibatannya mengkonsumsi narkoba. Sedangkan kasus yang dilaporkan istri EW (Fita, Red) soal dugaan tindak pidana perzinahan, penanganannya di Unit PPA (Perempuan dan Perlindungan Anak)," jelas Suaidin.
Suaidin sempat menceritakan gambaran yang terjadi dirumah anggota DPRD Kota Bima di Perumahan Soncotengge, Kelurahan Dara Kota Bima.
Kata dia, berdasarkan keterangan para pihak, beredarnya berita rumah legislator cantik (status janda muda 29 tahun) dilabrak seorang istri dan mertuanya yang menduga selingkuh dengan janda tersebut. sangat menghebohkan warga Kota Bima bahkan sudah menjadi buah bibir di mana-mana, soal
Baca: Lewat FB Mamanya (Siti Syarah), Fita Mencurhatkan Isi Hatinya
Ia mengatakan, sebenarnya dari keterangan Brigadir EW saat diperiksa, kondisi di dalam rumah tidak seperti yang beredar di publik atau di media massa. Saat pelabrakan yang dilakukan Istri dan Ibunya EWdi dalam rumah ada dua orang lainnya.
"Satu pembantunya anggota DPRD berinisial S dan seorang anggota Polsek Rasanae Barat berinisia, IR. Jadi di dalam rumah itu ada empat orang. Pemilik rumah (S), EW, Ir dan pembantunya S," kata dia.
Dari keterangan terlapor, ia menambahkan, kedua penghuni lainnya memang sudah dikondisikan untuk tidak keluar dari kamar.
"Mereka ada bersembunyi di kamar yang lain dan dilarang keluar baik oleh EW. Pemeriksaan dalam kasus ini, tinggal satpam depan kompleks pas di pintu gerbang dan pemilik rumah yang belum kami ambil keterangannya," ucap Saidin, di ruang kerjanya tadi padi.
Baca: Dugaan Skandal EW dan S, Fita Lapor ke Polisi, Istri Walikota dan BK DPRD
Ia melanjutkan, Brigadir EW yang terlibat kasus narkoba akan dipersidangkan secara internal. Dan ternyata, menurutnya, tidak saja di Kota Bima, pembahasan kasus ini juga heboh di Mataram. dan sudah menjadi buah bibir masyarakat secara luas.
"Kemungkinan EW, kasusnya akan dilimpahkan atau diambil alih oleh Polda NTB. Mengingat dampak dari kasus ini memiliki hubungan langsung dengan anak penguasa. Demi menjaga keamanan dan stabilitas di daerah, jika menurut Tim Paminal yang datang berpotensi melahirkan dampak keributan yang meluas, maka kasus ini akan diambil alih oleh Polda NTB," tutup Suaidin. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.