MPA Kawasan TN Gunung Tambora Dibentuk
https://www.metromini.info/2017/04/mpa-kawasan-tn-gunung-tambora-dibentuk.html
MPA di Desa Piong dan Oi Saro, Kecamatan Sanggar di bentuk, Minggu, 8 April 2017. METROMINI/Agus Gunawan. |
KABUPATEN BIMA - Di lereng Gunung Tambora di Kecamatan Sanggar, dibentuk secara sukarela Masyarakat Peduli Api (MPA), Minggu, 8 April 2017. Pada pembentukan komunitas ini diaporesiasi langsung oleh oleh Camat Sanggar, Kapolsek Sanggar, Damposramil Sanggar, KPH Tambora,Taman Nasional (TN) Gunung Tambora dan HTI.
Camat Sanggar Drs. Mahmud Azis mengatakan, dalam menjaga dan melestarikan hutan merupakan Tanggung Jawab Kita Bersama. Dengan dibentuknya Masyarakat peduli Api (MPA) pihak pemerintah merasa bersyukur, karna menjaga hutan memang adalah tanggung jawab kita Semua.
"Dengan kerja sama dan di bentuknya wadah Masyarakat Peduli Api (MPA) yang berjumlah 30 orang dan dibagi dalam 2 regu, Desa Piong 15 orang dan Desa Oi Saro 15 orang, semoga kerja MPA ke depan dapat tetap menjaga dan melestarikan hutan di kawasan Gunung Tambora," ujar dia dalam sambutannya.
Kegiatan yang dihelat di Aula Camat Sanggar Minggu pagi tadi, Kepala Kantor TN 1 Gunung Tambora di Sanggar, Drs. Saepudin pun memberikan pernyataannya. Menurut Saepudin, pembentukan MPA ini perlu dibekali dengan pengetahuan dan Materi penjagaan hutan serta melakukan praktek langsung di lapangan.
"Persiapan MPA dan pembekalan ini merupakan konsep dari Masyarakat Peduli Lingkungan dan Peduli Api. Kegiatannya bisa melakukan Patroli Rutin dan sebagai Fasilitor bagi masyarakat atas kepedulian terhadap Hutan dan berperan sebagai katalisator penyadaran kepada masyarakat khususnya di Desa Piong dan Oi Saro," ungkapnya.
Ia mengtakan juga bahwa dua kelompok yang sudah dibentuk ini akan diberikan Sertifikat, jika telah memenuhi standar pengetahuan dan kecakapan.
"Mereka akan diberikan Kartu Tanda Anggota (KTA) sebagai pawang hutan, kira-kira begitu," tandas Saepudin.
Ia berharap, setelah dibetuk MPA. mereka mampu membawa perubahan untuk masyarakat yang ada di Lereng Gunung Tambora, terutama untuk masyarakat di Desa Piong dan Desa Oi Saro. (RED)
Camat Sanggar Drs. Mahmud Azis mengatakan, dalam menjaga dan melestarikan hutan merupakan Tanggung Jawab Kita Bersama. Dengan dibentuknya Masyarakat peduli Api (MPA) pihak pemerintah merasa bersyukur, karna menjaga hutan memang adalah tanggung jawab kita Semua.
"Dengan kerja sama dan di bentuknya wadah Masyarakat Peduli Api (MPA) yang berjumlah 30 orang dan dibagi dalam 2 regu, Desa Piong 15 orang dan Desa Oi Saro 15 orang, semoga kerja MPA ke depan dapat tetap menjaga dan melestarikan hutan di kawasan Gunung Tambora," ujar dia dalam sambutannya.
Kegiatan yang dihelat di Aula Camat Sanggar Minggu pagi tadi, Kepala Kantor TN 1 Gunung Tambora di Sanggar, Drs. Saepudin pun memberikan pernyataannya. Menurut Saepudin, pembentukan MPA ini perlu dibekali dengan pengetahuan dan Materi penjagaan hutan serta melakukan praktek langsung di lapangan.
"Persiapan MPA dan pembekalan ini merupakan konsep dari Masyarakat Peduli Lingkungan dan Peduli Api. Kegiatannya bisa melakukan Patroli Rutin dan sebagai Fasilitor bagi masyarakat atas kepedulian terhadap Hutan dan berperan sebagai katalisator penyadaran kepada masyarakat khususnya di Desa Piong dan Oi Saro," ungkapnya.
Ia mengtakan juga bahwa dua kelompok yang sudah dibentuk ini akan diberikan Sertifikat, jika telah memenuhi standar pengetahuan dan kecakapan.
"Mereka akan diberikan Kartu Tanda Anggota (KTA) sebagai pawang hutan, kira-kira begitu," tandas Saepudin.
Ia berharap, setelah dibetuk MPA. mereka mampu membawa perubahan untuk masyarakat yang ada di Lereng Gunung Tambora, terutama untuk masyarakat di Desa Piong dan Desa Oi Saro. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.