Ketua RW di Wera, 9 Bulan Belum Terima Gajinya

Juardin alias Boy alias Pua Jua salah seorang Ketua RW di salah satu Desa di Kecamatan Wera yang belum dibayarkan oleh Pemkab Bima gaji/tunjangannya dalam 9 bulan terakhir. FACEBOOK/Ayank Syaifullah

KABUPATEN  BIMA - Salah seorang warga asal Kecamatan Wera, Kabupaten Bima yang di dunia maya dikenal dengan nama Ayank Syaifullah, di status Facebook-nya, sekitar setengah jam yang lalu,menuliskan bahwa gaji Ketua RW di salah satu Desa di Wera, belum diterima sejak sembilan bulan terakhir ini.

Diceritakannya, hari Kamis, 30 Maret 2017 lalu, hadir seorang Ketua RW di kantor Kecamatan Wera. Menurutnya, kehadiran Juardin alias Boy alias Pua Jua, salah seorang Ketua RW di salah satu Desa di Wera, mengeluh dan mengungkapkan kepahitannya lantaran belum menerima gaji/tunjangannya berbulan-bulan.

Menurutnya, selama 9 bulan, sejak dari tahun 2016 lalu, para Ketua RW belum ada yang menerima gajinya. Biasanya, kata dia, ketetapan gaji/tunjangan Ketua RW ada dituangkan dalam Alokasi Dana Desa (ADD) yang dimuat pada  APBDes setiap tahunnya.

"Kamis pagi yang cerah dan gembira, Seisi Kantor Camat Wera dikejutkan dengan kedatangan saudara Juardin Alias Boy Alias Pua Jua salah seorang Ketua RW di Salah satu Desa di Kecamatan Wera yang sedang meringis Kesakitan+Kepahitan ketika menceritakan tentang perihal Gajinya yang belum dibayarkan oleh PEMDES setempat selama 9 Bulan (5 Bulan tahun 2016 & 4 Bulan tahun 2017). Gaji RT/RW Biasanya dianggarkan dari ADD dalam APBDES biasanya KODE 1. Oh iya saudara Juardin sebagai perwakilan dari 34 RT dan 16 RW se Desa tersebut yang ternyata belum menerima Tunjangan yang sama," tulis  Ayank Syaifullah, Minggu, 2 April 2017 pagi ini.

Dalam status dengan judul SILANG SENGKARUT DD & TRANSPARANSI itu, Ayank menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi masyarakat atau pejabat modern saat ini.

"Begitulah Uang, kalau kekurangan menimbulkan Penderitaan. Kelebihan uang juga menimbulkan kerakusan bin ketamakan berujung kebodohan. Juardin hanyalah secuil persoalan dan fenomena gunung es dari berbagai macam Silang Sengkarut akibat salah urus, Salah manajemen, Salah Orientasi & Salah pengelolaan tentang Dana Desa," ungkap dia.

Menurutnya, saat ini, butuh Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni di setiap desa dalam mengatur, mengimplementasikan bahkan mengawasi mulai dari tahap perencanaan hingga evaluasi proses penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) yang saat ini ada desa yang mengelola ADD senilai miliaran rupiah.

"Dibutuhkan individu-individu militan + kelebihan nyali dari setiap Desa untuk menceritakan semua persoalan tentang bagaimana proses pengelolaan DD pada tahun-tahun yang telah terlewati agar tidak muncul Juardin-Juardin yang lain. Ayo Warga Desa harus TAHU, MAMPU & AWASI DANA DESA," tutup  Ayank Syaifullah di statusnya.

Sementara itu, berhubung ini adalah hari libur (Minggu, Red), pihak Pemerintah Kabupaten Bima belum bisa dikonfirmasi lanjut, soal keluhan warga ini. (RED)

Related

Politik dan Hukum 9060082695200766866

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item