Keren..!!! H. Man Kunjungan Silaturahim 'Live' via Facebook
https://www.metromini.info/2017/04/keren-h-man-kunjungan-silaturahim-via.html
Screenshoot video live Wakil Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin dalam memberikan pembinaan kepada ASN di Kantor Dishub Kota Bima, Rabu, 19 April 2017. METROMINI/Agus Mawardy |
KOTA BIMA - Wakil Walikota Bima, H. A. Rahman Abidin, SE memiliki cara dan pola yang tak biasanya. Beliau memaksimalkan sosial media dan menepatgunakannya dalam mengimplementasikan Keterbukaan Informasi Publik (KIP).
Rabu (19/4/2017) pagi ini, dalam lawatan kegiatan Kunjungan Silaturahmi di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bima. Dalam arahannya banyak hal yang beliau sampaikan dalam memberikan pembinaan kepada bawahannya, khusus di Dinas Perhubungan dan segenap jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Bima.
Dengan memanfaatkan akun media sosial Facebook-nya, (Arahman Abidin), siaran video secara live (langsung) yang disaksikan Reporter Metromini, ia menegaskan bahwa ASN adalah pelayan dan sesungguhnya masyarakat-lah yang menggaji ASN yang ada.
"Kita ini pelayan. Masyarakat yang menggaji kita. Tapi bersyukurlah diantara ratusan ribu masyarakat Kota Bima, kita adalah panutan dan pilihan yang harus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Kota Bima," ucap dia dengan nada lugasnya pagi ini.
Mantan anggota DPRD Kota Bima itu pun menyindir kinerja Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bima. Pasalnya, sejak tahun 2016 lalu, dirinya sudah memberikan lampu hijau kepada Dishub untuk menguji coba jalur satu arah di dalam Kota Bima. Demikian pula kondisi kesemrawutan saat melintasi pintu gerbang masuk Kota Bima di kawasan Pasar Raya Amahami.
"Saya sindir saja Dinas Perhubungan, jangan sakit hati. Sudah dari 2016 saya minta untuk melakukan uji coba untuk jalan satu arah di Kota Bima. Dan keadaan trayek di kawasan Pasar Amahami, pintu masuk kota, silahkan dilakukan kajian agar tidak meninggalkan kesan kesembrawutan. Rambu-rambu lalu lintas diperhatikan dan tuntutan masyakarat kian hari kian meningkat, ini yang harus kita pikirkan," ucap dia.
Ditegaskannya, sudah saat ya pola pikir ASN itu dirubah. Jangan menunggu terus perintah pimpinan baru bekerja. ASN harus mulai berinisiatif, kreatif, inovatif dan memiliki etos kerja yang tinggi.
"Nah, di tahun 2018 nanti gaji ASN berdasarkan kinerja. Saya berharap di tengah tuntutan dan aspirasi masyarakat yang kian meningkat. Di tengah itu pulalah peningkatan kapasitas ASN lebih ditingkatkan lagi. Jangan tunggu perintah, tapi budayakanlah kinerja atas inisiatif, inovatif dan tetap semangat serta memiliki etos kerja yang tinggi," harapnya.
Dia pun mengatakan bahwa ASN jangan alergi dengan Media Sosial (Medsos). Kritikan yang ada di Medsos itu harus dipandang sebagai bagian dari aspirasi masyarakat yang harus membuat pemerintah lebih maju dalam memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat.
"Pola prilaku ASN dan etika di masyarakat serta di lingkungan kerja harus dijaga. Kita ini panutan, kita ini contoh. Kita ini motornya. Jadi jadilah panutan yang membanggakan karena setiap kita akan dimintai pertanggungjawaban di mahkamah Allah nantinya," tandas H. Man, sapaan akrab Wakil Walikota.
Ia menambahkan, dalam hal tata kelola organisasi perlu adanya soliditas diantara pimpinan dan bawahan. Tegur secara berjenjang dan ASN jangan masuk ruang politik. Menurutnya, pola itu masa lalu dan itu mengganggu soliditas organisasi. Ada sistim dan aturan mainnya. untuk jabatan tentu akan naik secara berjenjang
"Ada ASN terlibat politik praktis apa bisa langsung nanti jadi Kepala Dinas. Itu mimpi. Ada tahapannya. Ada Panselnya. Pola rekruitmen pun harus ada Punish and Reward-nya. Dan yang jelas teman setia ASN adalah aturan. Berdirilah di atas aturan. Loyal-lah terhadap aturan jangan loyal terhadap pimpinan. Jika ada pimpinan yang salah, tentu ASN jangan loyal terhadap itu. Saling menghargai antara bawahan dan pemimpin itu penting. Jangan saling mengintip. Bagaimana caranya? Tentu semua harus transparan. Sama-sama enak, sama-sama susah. Organisasi akan aman," tutup pemilik akun Facebook Arahman Abidin itu.
Baca juga:
Rabu (19/4/2017) pagi ini, dalam lawatan kegiatan Kunjungan Silaturahmi di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bima. Dalam arahannya banyak hal yang beliau sampaikan dalam memberikan pembinaan kepada bawahannya, khusus di Dinas Perhubungan dan segenap jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Bima.
Dengan memanfaatkan akun media sosial Facebook-nya, (Arahman Abidin), siaran video secara live (langsung) yang disaksikan Reporter Metromini, ia menegaskan bahwa ASN adalah pelayan dan sesungguhnya masyarakat-lah yang menggaji ASN yang ada.
"Kita ini pelayan. Masyarakat yang menggaji kita. Tapi bersyukurlah diantara ratusan ribu masyarakat Kota Bima, kita adalah panutan dan pilihan yang harus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Kota Bima," ucap dia dengan nada lugasnya pagi ini.
Mantan anggota DPRD Kota Bima itu pun menyindir kinerja Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bima. Pasalnya, sejak tahun 2016 lalu, dirinya sudah memberikan lampu hijau kepada Dishub untuk menguji coba jalur satu arah di dalam Kota Bima. Demikian pula kondisi kesemrawutan saat melintasi pintu gerbang masuk Kota Bima di kawasan Pasar Raya Amahami.
Wakil Walikota Bima, H. A. Rahman H. Abidin. METROMINI/Agus Mawardy |
Ditegaskannya, sudah saat ya pola pikir ASN itu dirubah. Jangan menunggu terus perintah pimpinan baru bekerja. ASN harus mulai berinisiatif, kreatif, inovatif dan memiliki etos kerja yang tinggi.
"Nah, di tahun 2018 nanti gaji ASN berdasarkan kinerja. Saya berharap di tengah tuntutan dan aspirasi masyarakat yang kian meningkat. Di tengah itu pulalah peningkatan kapasitas ASN lebih ditingkatkan lagi. Jangan tunggu perintah, tapi budayakanlah kinerja atas inisiatif, inovatif dan tetap semangat serta memiliki etos kerja yang tinggi," harapnya.
Dia pun mengatakan bahwa ASN jangan alergi dengan Media Sosial (Medsos). Kritikan yang ada di Medsos itu harus dipandang sebagai bagian dari aspirasi masyarakat yang harus membuat pemerintah lebih maju dalam memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat.
"Pola prilaku ASN dan etika di masyarakat serta di lingkungan kerja harus dijaga. Kita ini panutan, kita ini contoh. Kita ini motornya. Jadi jadilah panutan yang membanggakan karena setiap kita akan dimintai pertanggungjawaban di mahkamah Allah nantinya," tandas H. Man, sapaan akrab Wakil Walikota.
Ia menambahkan, dalam hal tata kelola organisasi perlu adanya soliditas diantara pimpinan dan bawahan. Tegur secara berjenjang dan ASN jangan masuk ruang politik. Menurutnya, pola itu masa lalu dan itu mengganggu soliditas organisasi. Ada sistim dan aturan mainnya. untuk jabatan tentu akan naik secara berjenjang
"Ada ASN terlibat politik praktis apa bisa langsung nanti jadi Kepala Dinas. Itu mimpi. Ada tahapannya. Ada Panselnya. Pola rekruitmen pun harus ada Punish and Reward-nya. Dan yang jelas teman setia ASN adalah aturan. Berdirilah di atas aturan. Loyal-lah terhadap aturan jangan loyal terhadap pimpinan. Jika ada pimpinan yang salah, tentu ASN jangan loyal terhadap itu. Saling menghargai antara bawahan dan pemimpin itu penting. Jangan saling mengintip. Bagaimana caranya? Tentu semua harus transparan. Sama-sama enak, sama-sama susah. Organisasi akan aman," tutup pemilik akun Facebook Arahman Abidin itu.
Baca juga:
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.