Kepala SPTN Angkat Bicara Soal Iklan FPT 2017

Latar Promosi FPT yang tidak menggunakan latar Gunung Tambora. FACEBOOK/Agus Gunawan

KABUPATEN BIMA - Berbagai pihak merasa kecewa dengan kesalahan Kementrian Partiwisata dan juga Media Kompas yang mengekspose iklan promosi Festival Pesona Tambora (FTP) tahun 2017 yang dinilai syarat pelecehan dan penghinaan. Kali ini, Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN), Dr. Saepudin S.Hut, pun angkat bicara.

Baca juga:

"Harusnya pihak penyelenggara berkonsultasi dulu dengan pihak kami selaku pengelola Taman Nasional (TN) dan jangan sampai salah menampilkan background Gunung Tambora. Kalau mau masukan foto harus foto Gunung Tambora dan Kawah Tambora, jangan malah masukan foto yang lain," jelasnya dengan nada kesal saat ditemui Metromini di ruang kerjanya, Rabu (5/4/2017).

Saepudin menilai, bahwa hal tersebut merupakan kesalahan yang sangat fatal. Seharusnya, pelaksana kegiatan melibatkan masyarakat yang ada di wilayah Tambora supaya hasilnya tidak seperti itu.

"Kami berharap iklan tersebut segera direvisi sebelum pelaksanaan dimulai, sehingga masyarakat luas ini paham bahwa kesalahan iklan itu fatal dan salah total," harapnya.

Ia menjelaskan bahwa saat ini pulau Sumbawa sedang membangun daerah untuk menjadi lokasi tujuan wisata. Jangan sampai, lanjutnya, salah dalam memasukkan foto untuk tujuan promosi berbagai daerah yang ada di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca juga:

"Kalau ingin mempromosikan Gunung Rinjani ya pakai foto Rinjani lah. Kalau Gunung Tambora ya Gunung Tambora. Jangan asal-asalan aja memasukkan foto," tegasnya.

Dengan melihat background foto yang menjadi iklan Promosi Festival Pesona Tambora tahun 2017 tersebut, pihaknya jelas merasa kecewa.

"Kami sebagai pengelola TN Gunung Tambora merasa kecewa karena tidak adanya koordinasi dengan kami yang ada di wilayah Sanggar, Tambora," pungkasnya. (RED)

Related

Kabar Rakyat 5720700171479657779

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item