Jalan Penghubung Sanggar-Tambora Ambruk
https://www.metromini.info/2017/04/jalan-penghubung-sanggar-tambora-ambruk.html
Jalan yang ambruk di Desa Kawinda Nae, Kecamatan Tambora yang kondisinya dua tahun belum juga diperbaiki. METROMINI/Agus Gunawan |
KABUPATEN BIMA - Kondisi jalan menuju Gunung Tambora jika melewati dari arah Kecamatan Sanggar masih memprihatinkan. Pasalnya, di tengah lintasan yang menjadi akses satu-satunya yang menghubungkan Kecamatan Tambora dan Sanggar ada titik bagian jalan yang ambruk dan rawan longsor.
Menurut pengakuan warga di Tambora, Baharudin mengatakan, kondisi jalan ini sudah dua tahun lamanya seperti ini. Lokasi tepatnya di Desa Kawinda Nae, Kecamatan Tambora.
"Iya, jalan ini rusak sudah hampir dua tahun yang lalu. Belum ada tanda-tanda perbaikan selama ini," kata dia kepada Metromini, di Desa Kawinda Na'e, Kecamatan Tambora, Minggu, 2 April 2017.
Diakuinya, kondisi jalan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan ini harusnya segera diperbaiki. Kata dia, harapan itu sejak lama disampaikan ke pemerintah. Namun, belum ada kabar baik tentang hal itu yang disampaikan pemerintah kepada masyarakat.
"Kami sudah sampaikan kondisi jalan ini ke pemerintah. Namun, sampai hari ini belum dilirik baik oleh Pemerintah Kabupaten Bima dan Pemerintah Propinsi NTB," ungkap dia.
"Dan kita sebagai pengguna jalan lebih-lebih warga di sini merasa takut jika melewati jalan ini. Soalnya kondisi jalan sudah bolong di bawahnya. Harapannya, pihak pemerintah bisa segera memperhatikan kalan ini. Kalau ambruk semua karena longsor kita yang ada di wilayah Tambora harus jauh memutar jika ingin ke Sanggar dan tentu sedikit akan terisolasi keadaannya," tutur Bahar seraya menyampaikan aspirasi sebagian warga Tambora itu.
Sementara itu, di sisi lain, dari informasi yang dihimpun Metromini, tahun 2017 ini, akan ada perbaikan kondisi jalan yang ada di Sanggar dan di Tambora. Namun, secara resminya, pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bima, akan dikofirmasi lanjut soal jalan ini. (RED)
Menurut pengakuan warga di Tambora, Baharudin mengatakan, kondisi jalan ini sudah dua tahun lamanya seperti ini. Lokasi tepatnya di Desa Kawinda Nae, Kecamatan Tambora.
"Iya, jalan ini rusak sudah hampir dua tahun yang lalu. Belum ada tanda-tanda perbaikan selama ini," kata dia kepada Metromini, di Desa Kawinda Na'e, Kecamatan Tambora, Minggu, 2 April 2017.
Diakuinya, kondisi jalan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan ini harusnya segera diperbaiki. Kata dia, harapan itu sejak lama disampaikan ke pemerintah. Namun, belum ada kabar baik tentang hal itu yang disampaikan pemerintah kepada masyarakat.
"Kami sudah sampaikan kondisi jalan ini ke pemerintah. Namun, sampai hari ini belum dilirik baik oleh Pemerintah Kabupaten Bima dan Pemerintah Propinsi NTB," ungkap dia.
"Dan kita sebagai pengguna jalan lebih-lebih warga di sini merasa takut jika melewati jalan ini. Soalnya kondisi jalan sudah bolong di bawahnya. Harapannya, pihak pemerintah bisa segera memperhatikan kalan ini. Kalau ambruk semua karena longsor kita yang ada di wilayah Tambora harus jauh memutar jika ingin ke Sanggar dan tentu sedikit akan terisolasi keadaannya," tutur Bahar seraya menyampaikan aspirasi sebagian warga Tambora itu.
Sementara itu, di sisi lain, dari informasi yang dihimpun Metromini, tahun 2017 ini, akan ada perbaikan kondisi jalan yang ada di Sanggar dan di Tambora. Namun, secara resminya, pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bima, akan dikofirmasi lanjut soal jalan ini. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.