Irfan: Karakter Hari Ini, Budaya Masa Depan Bangsa
https://www.metromini.info/2017/04/irfan-karakter-hari-ini-budaya-masa.html
Kepala LPMP NTB, Drs. H. Muh. Irfan, MM memberikan arahan kepada 500 tokoh masyarakat pada 5 Rumah Karakter di Kota Bima, Sabtu, 29 April 2017 kemarin. METROMINI/Agus Mawardy |
KOTA BIMA - Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) NTB, Drs. H. Muh. Irfan, MM memberikan arahan kepada 500 tokoh masyarakat pada 5 Rumah Karakter di Kota Bima, Sabtu, 29 April 2017 kemarin.
Baca: Irfan: Kesejahteraan Guru Non PNS Harga Mati Harus Diperjuangankan
"Rumah karakter yang ada di Kota Bima ini adalah kesepakatan antara Pemkot Bima dan tiga lembaga pertguruan tinggi yang ada di Kota Bima serta di dalamnya ada Dewan Pendidikan dan LPMP," ujar Irfan keapda Metromini, Minggu pagi ini.
Ia menjelaskan, dalam program Penguatan Karakter masyarakat di Kota Bima pada khususnya. Program tersebut bertujuan memunculkan nilai-nilai yang baik. Dan nilai-nilai ini adalah pegangan atau sendi-sendi kehidupan yang dulu pernah ada di kehidupan masyarakat Bima atau dikenal dengan sebuata Dou Mbojo.
"Saya kira juga perlu untuk mengembalikan peradaban dan budaya Bima sebagai karakter dan entitas budaya kita masyarakat yang ma maja labo dahu (yang malu dan takut) atas perbuatan atau kelakuan yang melabrak nilai-nilai yang terkandung sebagai adat istiadat kita orang bima," ujar dia.
Dia mengatakan, sebagai satu kekuatan dan keunggulan yang saat sekarang ini mulai hilang di tengah masyarakat. Budaya untuk saling menghargai dan menegur sapa harus mulai kembali ditumbuh kembangkan dan menjadi tradisi serta identitas bergaul, berkomunikasi sosial di tengah-tengah masyarakat.
"Kita harus terus menjaga dan merawat nilai-nilai untuk saling menghormati, menghargai, tegur sapa, dan miliki rasa rasa cinta dan bangga atas daerah, Kota Bima kita dengan segenap nilai luhur yang terkandung di dalamnya," ungkap doa dihadapan ratusan tokoh masyarakat yang tersebat di seantero Kota Bima itu.
Untuk itu, Irfan melanjnutkan, khusus atas keberadaan rumah karakter ini dalam mewujudkan pengawasan terhadap anak-anak sebagai generasi bangsa agar berbekal pemahaman tentang karakter dan budaya orang bima.
"Kita harus mewujudkan agar anak-anak kita tidak melakukan hal-hal yang tidak semestinya. Dengan kehadiran dan keberadaan 5 Rumah Karakter yang ada di Kota Bima, bisa terus dilakukan distribusi materi-materi penguatan buadaya kepada anak-anak di sekitarnya," jelas dia.
Terakhir, Irfan mengatakan, di setiap keberadaan Rumah Karakter yang di ada di Kota Bima diperlukan adanya keterlibatan aktif dari masyarakat untuk sama-sama memberikan kontribusi yang positif dalam mewujudkan pendidikan karakter sebagai tujuan inti dari program ini atau keberadaan 5 Rumah Karakter di Kota Bima.
"Sejati pendidikan adalah kebutuhan hajat hidup orang banyak, maka sepantasnyalah menjadikan pendidikan sebagai tugas dan tanggung jawab kita semua untuk mewujudkan generasi yang cerdas secara keilmuan, berkarakters secara budaya dan berbakti secara agama dan berdikari di atas bangsanya. Tagline-nya, 'Karakter Hari Ini, Budaya Masa Depan Bangsa'," tutup Kepala LPMP NTB itu. (RED | ADV)
Baca Juga: M. Irfan Pastikan Dirinya Tampil di Pilkada Kota Bima 2018
Baca: Irfan: Kesejahteraan Guru Non PNS Harga Mati Harus Diperjuangankan
"Rumah karakter yang ada di Kota Bima ini adalah kesepakatan antara Pemkot Bima dan tiga lembaga pertguruan tinggi yang ada di Kota Bima serta di dalamnya ada Dewan Pendidikan dan LPMP," ujar Irfan keapda Metromini, Minggu pagi ini.
Ia menjelaskan, dalam program Penguatan Karakter masyarakat di Kota Bima pada khususnya. Program tersebut bertujuan memunculkan nilai-nilai yang baik. Dan nilai-nilai ini adalah pegangan atau sendi-sendi kehidupan yang dulu pernah ada di kehidupan masyarakat Bima atau dikenal dengan sebuata Dou Mbojo.
"Saya kira juga perlu untuk mengembalikan peradaban dan budaya Bima sebagai karakter dan entitas budaya kita masyarakat yang ma maja labo dahu (yang malu dan takut) atas perbuatan atau kelakuan yang melabrak nilai-nilai yang terkandung sebagai adat istiadat kita orang bima," ujar dia.
Dia mengatakan, sebagai satu kekuatan dan keunggulan yang saat sekarang ini mulai hilang di tengah masyarakat. Budaya untuk saling menghargai dan menegur sapa harus mulai kembali ditumbuh kembangkan dan menjadi tradisi serta identitas bergaul, berkomunikasi sosial di tengah-tengah masyarakat.
"Kita harus terus menjaga dan merawat nilai-nilai untuk saling menghormati, menghargai, tegur sapa, dan miliki rasa rasa cinta dan bangga atas daerah, Kota Bima kita dengan segenap nilai luhur yang terkandung di dalamnya," ungkap doa dihadapan ratusan tokoh masyarakat yang tersebat di seantero Kota Bima itu.
Untuk itu, Irfan melanjnutkan, khusus atas keberadaan rumah karakter ini dalam mewujudkan pengawasan terhadap anak-anak sebagai generasi bangsa agar berbekal pemahaman tentang karakter dan budaya orang bima.
"Kita harus mewujudkan agar anak-anak kita tidak melakukan hal-hal yang tidak semestinya. Dengan kehadiran dan keberadaan 5 Rumah Karakter yang ada di Kota Bima, bisa terus dilakukan distribusi materi-materi penguatan buadaya kepada anak-anak di sekitarnya," jelas dia.
Terakhir, Irfan mengatakan, di setiap keberadaan Rumah Karakter yang di ada di Kota Bima diperlukan adanya keterlibatan aktif dari masyarakat untuk sama-sama memberikan kontribusi yang positif dalam mewujudkan pendidikan karakter sebagai tujuan inti dari program ini atau keberadaan 5 Rumah Karakter di Kota Bima.
"Sejati pendidikan adalah kebutuhan hajat hidup orang banyak, maka sepantasnyalah menjadikan pendidikan sebagai tugas dan tanggung jawab kita semua untuk mewujudkan generasi yang cerdas secara keilmuan, berkarakters secara budaya dan berbakti secara agama dan berdikari di atas bangsanya. Tagline-nya, 'Karakter Hari Ini, Budaya Masa Depan Bangsa'," tutup Kepala LPMP NTB itu. (RED | ADV)
Baca Juga: M. Irfan Pastikan Dirinya Tampil di Pilkada Kota Bima 2018
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.